Anda di halaman 1dari 1

DRAMATURGI

Senin, 20 September 2021


 Alur adalah rangkian cerita yang menjelaskan bagaimana runtutan cerita yang dibuat.
- Alur mundur adalah suatu cerita yang sudah terjadi lalu ditampilkan diawal suatu cerita.
- Alur maju adalah
 Alur tidak ada opsi untuk alur mundur, karena flashback bisa ditampilkan dimanapun sisi
cerita.
 Ekposisi adalah penggambaran awal dari suatu peristiwa didalam sebuah cerita
- Alur bekerja dengan awal yg menggambarkan suatu peristiwadimulai dari (eksposisi).
Muncul istilah flashback bisa disebut dengan ekposisi
- Sebuah alur selalu diawali dengn ekposisi
- Setelah ekposisi dibuat, selanjutnya adalah perkembangan dari suatu peristiwa
 Raiching Aksen adalah Bagian yang menggambarkan tentang terjadinya masalah, sebab, dan
perdebatan.
 Klimaks adalah puncak dari konflik-konflik
- mengamati suatu klimaks dibutuhkan ketelitian yang kuat. Didalam klimaks,
mengandung unsur yang bermacam-macam. Bisa karena sisi psikologi,dll
 Falling Action adalah cerita yang menggambarkan tentang penyelesaian konfllik.
 Plot dibagi menjadi 3, yaitu
- Linier adalah cerita yang berawal dengan ekposisi dan berakhir dengan penyelesaian.
Dalam linier, cerita dari awal hingga akhir selalu segaris dan ceritanya tidak menyimpang
(satu topik). Cerita ini disebut juga drama yang bekerja dalam prosesnya lebih banyak
mennggunakan kaidah-kaidah. Ruang waktu dan peristiwa dalam plot ini terjadi dalam 1
tempat.
- Episode adalah peristiwa yang bisa berlangsung dalam durasi yang lama. Cerita ini selalu
berubah-ubah dari waktu, tempat, dan peristiwa.
- Sirkuler adalah cerita yang digolongkan dalam drama absurd. Sirkuler berasal dari kata
’sirkel’ atau berputar. Alur dari cerita ini menggambarkan suatu cerita yang berulang-
ulang tetapi tidak ada hubungan satu sama lain. Cerita ini berbentuk nyata tetapi hanya
ucapan, tidak ada kejadian yang nyata. Drama absurd lahir pada perang dunia 1. Pada
suatu itu semua orang selalu dihadapkan antara suatu yang nyata dan yang tidak nyata.
 Karakter dibagi menjadi 5, yaitu Psikologis, Siskologis (kejiwaan), Fisikologis (fisik), Kultural
(Bahasa/karakter:Melayu,sunda), Historis (kondisi yang mempengaruhi karakter)

Anda mungkin juga menyukai