Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH LAPORAN HASIL OBSERVASI

SMA CITRABERKAT SURABAYA


S1 Pendidikan Sendratasik, Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

Diahayu.21050@mhs.unesa.ac.id

DISUSUN OLEH :
Diah Ayu Elsan Pratiwi (21020134050)
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Hj. Warih Handayaningrum, M.Pd.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas hasil observasi di sekolah SMA Labschool Surabaya
yang mencakup profil sekolah,visi misi, landasan dan kurikulum yang digunakan.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran tatap muka berlangsung. Data penelitian ini
dikumpulkan dalam beberapa teknik yaitu, observasi, wawancara, dan analisis dokumen serta
membandingkannya ke landasan pendidikan yang telah dipelajari selama proses materi
pelajaran. Dari pengamatan yang dilakukan, saya mendapat banyak pengalaman untuk lebih
berpikir kritis, berani dalam bertanya, tanggung jawab, mandiri, disiplin dan l. Proses
penelitian ini berlangsung selama 1 hari penuh disaat jam mata pelajaran SMA Labschool
Unesa Surabaya tanggal 19 November 2021 dimulai dari jam 07.00-13.00 WIB.
pengumpulan data yang digunakan merupakan deskriptif kuantitatif yang menggunakan
metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini
yaitu, karena adanya pandemi pembelajaran dilakukan secara Hybrit. Jadi 50% melakukan
pembelajaran melalui tatap muka dan 50% lainnya melalui kelas online (daring).

Kata Kunci : Analisis hasil observasi, Simpulan dan Saran, Pemecahan Permasalahan
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Laporan Observasi di
SMA Labschool” di sebuah SMA. Laporan observasi ini diajukan guna memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Dasar Pendidikan. Namun, penulis menyampaikan terimakasih banyak
pada beberapa pihak yang ikut serta mendukung proses pembuatan laporan ini hingga selesai,
yaitu :
1. Ibu Dr. Hj. Warih Handayaningrum, M.Pd. selaku dosen pada Mata Kuliah Dasar
Kependidikan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang ada relevansinya dengan makalah laporan ini sangat penulis harapkan.
Kritik dan saran sekecil apapun akan penulis perhatikan dan pertimbangkan guna
penyempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
memberikan nilai tambah kepada para pembaca. Besar harapan saya untuk para pembaca
memberikan masukan berupa kritik dan saran yang membangun, guna membantu kelancaran
dan kesempurnaan laporan ini. Terimakasih.

Surabaya, 01 Desember 2021

Penulis
DAfTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUANN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penilitian
BAB II : HASIL OBSERVASI
A. Pelaksanaan Observasi
1. Tempat dan waktu pelaksanaan
2. Aspek-aspek yang berkaitan
B. Sekolah SMA Labschool Unesa
1. Program Unggulan Sekolah
2. Visi dan Misi
C. Landasan Kurikulum
D. Sarana dan Prasarana
E. Administrasi Kelas
BAB III : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan


bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentuProses Pendidikan dalam
kegiatan pembelajaran atau dalam kelas, akan bisa berjalan dengan lancar, kondusif,
interaktif, dan lain sebagainya apabila pendidikan bisa dijalankan dengan baik ketika
kurikulum menjadi penyangga utama dalam proses belajar mengajar. Kurikulum
mengandung sekian banyak unsur konstruktif supaya pembelajaran berjalan dengan
optimal. Sejumlah pakar kurikulum berpendapat bahwa jantung pendidikan berada pada
kurikulum. Baik dan buruknya hasil pendidikan ditentukan oleh kurikulum, apakah
mampu membangun kesadaran kritis terhadap peserta didik ataukah tidak. Dengan
demikian, kurikulum memegang

peran penting bagi keberhasilan sebuah pendidikan bagi peserta didik. Bila ditarik benang
merah maka kurikulum dapat dipahami sebagai alat sentral baggi keberhasilan
pendidikan. Guru merupakan pendidik profesional, yang mana secara implisit ia telah
merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggungjawab pendidikan dipundak orang
tua. Para orangtua tatkala menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan
sebagian tanggungjawab pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua
mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan
berkualitas. Seorang guru harus paham akan kurikulum saat ini, seperti kurikulum 2013
karena kurikulum sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir
pengalaman belajar para anak didik. Juga sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi
terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang
diberikan. Sebagai calon pendidik yaitu mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan
diharapkan pula paham akan kurikulum saat ini agar nantinya bisa menjadi seorang guru
yang baik,berkompetensi dan berkualitasCalon guru juga harus paham mengenai
persiapan para guru dalam menghadapi pergantian kurikulum

Pendidikan dapat diartikan dari berbagai sudut pandang, yaitu: pendidikan berwujud
sebagai suatu sistem, artinya pendidikan dipandang sebagai keseluruhan gagasan terpadu
yang mengatur saha-usaha sadar untuk membina seseorang mencapai
harkatkemanusiaannya secara utuh, pendidikan berwujud sebagai suatu proses, artinya
pendidikan dipandang sebagai pelaksanaan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu
dalam rangka mencapai harkat kemanusiaan seseorang secara utuh, dan pendidikan
berwujud sebagai hasil, artinya pendidikan dipandang sebagai sesuatu yang telah dicapai
atau dimiliki seseorang setelah proses pendidikan berlangsung.

Kegiatan pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan yang setua dengan usia
manusia. Artinya sejak adanya manusia telah ada usaha-usaha pendidikan, dalam rangka
memberi kemampuan kepada peserta didik untuk dapat hidup secara mandiridi dalam
masyarakat. Sistem pendidikan yang dianut oleh setiap negara akan mewarnai
operasionalisasi pendidikannya, baik menyangkut isi, bentuk, struktur kurikulum, maupun
komponen pokok pendidikan yang lain. Tampaknya terdapat adanya korelasi antara
sistem pendidikan dengan tingkat kemajuan dan kebudayaan suatu kelompok manusia
atau suatu bangsa.

Makin tinggi kebudayaan suatu bangsa, makin tinggi dan makin kompleks, proses
pendidikan yang terdapat pada bangsa yang bersangkutan.Upaya pendidikan sebagai
suatu sistem, dengan demikian akan selalu relevan (gayut) pada landasan yang digunakan
dalam proses pendidikan. Landasan pendidikan pada hakikatnya adalah dasar-dasar, titik
pijak yang melandasi operasionalisasi sistem pendidikan. Landasan pendidikan secara
umum menyangkut: (1) landasan filosofis, (2) landasan psikologis, (3) landasan historis
(4) landasan sosiol Budaya, dan(5) landasan ilmiah dan teknologis, (6) landasan yuridis

Penerapan landasan pendidikan di sekolah diharapkan dapat meningkat mutu pendidikan


nasional khususnya di SMA Labschool Unesa Surabaya

Anda mungkin juga menyukai