Anda di halaman 1dari 20

TUGAS INDIVIDU

PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN


MASYARAKAT

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

IVANSRI MARSAULINA, SST, M. Kes

DISUSUN OLEH :

FETRY HUSNAYATY

NIM : 1901032092

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

2019/2020
1. Apakah yang dimaksud dengan community kesehatan di masarakat menurut
para ahli
Jawaban :
 Soenarno (2002), Definisi community adalah sebuah identifikasi dan
interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan
fungsional.
 Pengertian community Menurut Kertajaya Hermawan (2008), adalah
sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang
seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang
erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan
interest atau values.
 Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa community
merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling
memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan
para anggota akan terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk
terus bersama-sama.
 Webster’s new world dictionary (1998) mengatakan community adalah
sekelompok orang yang tinggal bersama sebagai unit sosial yang
mempunyai ketertarikan antar satu dan yang lain.
2. Jelaskan mengapa suatu community dapat menjadi subyek dan obyek dalam
pelaksanaan PPM jelaskn menurut jurnal dan cantumkan jurnal nya di sken
Jawaban :
Besarnya perhatian pada aspek manusia dan masyarakat tersebut secara
implisit menggarisbawahi arti penting pembangunan bukan hanya sebagai
cerminan dari orientasi atas hasil (fisik) pembangunan itu sendiri, akan tetapi
juga melibatkan besarnya perhatian pada orientasi atas proses. Pendekatan
pembangunan masyarakat akan selalu melihat bagaimana determinasi
masyarakat diartikan sebagai pengembangan kapasitas masyarkat untuk
membangun. Konsekuensinya, masyarakat selalu diperlakukan, di samping
sebagai objek, terutama sebagai subjek pembangunan.
Bentuk dari perwujudan prinsip memperlakukan masyarakat sebagai
subjek adalah pandangan serta perlakuan terhadap faktor manusia dalam
proses pembangunan. Dalam pendekatan pembangunan masyarakat, faktor
manusia tidak semata-mata dianggap sebagai objek yang dapat dimobilisasi
untuk meningkatkan produktivitas ekonomi, akan tetapi manusia terutama
adalah aktor dan pelaku proses pembangunan.

Fungsinya sebagai potensi pembangunan yang dapat digerakkan dan


dimobilisasi. Mencerminkan kedudukannya sebagai objek, sedangkan
fungsinya sebagai pelaku pembangunan merupakan manifestasi sifatnya
sebagai subjek.
JURNAL SUATU COMMUNITY DAPAT MENJADI SUBYEK DAN
OBYEK DALAM PELAKSANAAN PPM
3. Sebutkan & jelaskan proses asosiatif dalam masyarakat besar dan
masayarakat kecil seperti apa di bidang kesehatan dan berikan contohnya
Jawaban :
Proses asosiatif adalah hubungan positif yang terjadi dalam masyarakat, baik
masyarakat besar maupun masyarakat kecil. Proses ini bersifat membangun
serta mempererat atau memperkuat hubungan jalinan solidaritas dalam
kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang lebih erat. Adapun
bentuk-bentuk proses sosial asosiatif adalah:
1. Kerja sama adalah suatu kegiatan yang dilakukan paling sedikit oleh dua
individu untuk mencapai tujuan bersama.
2. Kerukunan adalah salah satu bentuk dari kerja sama yang paling
sederhana serta paling mudah untuk kita wujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Kooptasi adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam sebuah
kepemimpinan atau sebuah pelaksanaan politik suatu organisasi kelompok
masyarakat guna mencegah terjadinya guncangan ataupun perpecahan
dalam organisasi tersebut.
4. Bergaining adalah suatu bentuk kerjasama yang dihasilkan dari tindakan
tawar menawar yang terjadi pada dua individu atau lebih untuk mencapai
kesepakatan bersama.

Contohnya dalam bidang kesehatan yaitu bekerja sama membersihkan


selokan agar tidak menjadi sarang nyamuk yang mengakibatkan penyakit
DBD, dan bekerja sama membangun desa siaga.

4. Dapatkah kegiatan PPM dilaksanakan dengan menerapkan sistem gotong


royong kerja bakti? Jelaskan jawaban anda
Jawaban :
Dapat, karena PPM harus dilaksanakan secara bersama-sama oleh
masyarakat secara gotong royong dan saling bekerja sama. Seperti yang kita
ketahui PPM merupakan perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan
atau pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek
kemasyarakatan yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau
kesejahteraan sosial masyarakat. Sebagai suatu kegiatan kolektif,  PPM 
melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat,
lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari
perancangan, pelaksanaan, samapai evaluasi terhadap program atau proyek
tersebut. Oleh karena itu kegiatan PPM harus dilaksanakan dengan
menerapkan sistem gotong royong kerja bakti.

5. Adanya kontraversi dalam suatu kelompok masyarakat akan sangat


mengganggu pelaksanaan PPM. Jelaskan mengapa demikian
Jawaban :
Kontraversi, dalam kehidupan bermasyarakat hal ini sering terjadi, dimana
manusia mempunyai pemikiran dan sudut pandang, dan latar belakang yang
berbeda, hal inilah yang menyebabkan terjadinya kontravensi. Misalnya
dalam sebuah organisasi , ketika seorang ketua memiliki rencana untuk suatu
kegiatan, tapi salah satu anggotanya tidak menyetujuinya dan kemudian
timbul rasa tidak suka kepada si ketua, namun tidak diungkapkan.
Jika kontraversi ini terjadi dalam suatu kelompok masyarakat akan sangat
mengganggu pelaksanaan PPM karena berbagai perencanaan,
pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagai aktivitas
pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan utamanya
meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial masyarakat akan tidak
terlaksana dengan baik dimana PPM sangat memperhatikan keterpaduan
antara sistem klien dengan lingkungannya atau masyarakat itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai