RESTORASI RIGID
Seorang laki – laki usia 30 tahun datang ke klinik RSGM UNEJingin menambalkan gigi
belakang kananbawah, gigi tersebut pernah ditrambal dengan bahan yang sewarna dengan
warna gigi. Pasien mengeluh ada tambalan yang pecah sehingga sering kemasukan
makanandan tidak nyaman, terasa ngilu tetapi tidak pernah merasakan sakit spontan. Pada
pemeriksaan klinis tampak karies sekunder dibagian mesial dan sisa sedikit tumpatan
dibagian oklusal gigi, pecah cusp mesiolingual, gigi masih vital, tidak ada kegoyangan, dan
sisa mahkota gigi masih baik. Hasil pemeriksaan radiografis menunjukkan tidak ada kelainan
pada jaringan pendukung. Dokter gigi merencanakan membuatkan restorasi rigid onlay.
STEP 1
1. Restorasi rigid
Restorasi yang prosesnya diluar RM dan bersifat kaku/rigid
Prosedur satu kali kunjungan: di Lab, kunjungan kedua: insersi restorasi
2. Onlay
Restorasi yang melibatkan 1 cusp / lebih/lebih dari 2/3 dataran oklusal
Berfungsi mengembalikan anatomis, fisiologis dan menerima beban kunyah
yang besar
3. Karies sekunder
Karies yang terjadi pada tepi restorasi karena kebocoran tepi pada kavitas
karena akumulasi debris pada tepi restorasi tsb
STEP 2
Rumusan Masalah
Brainstorming
1. Perbedaan
Plastis: langsung di RM, bahan setting di RM, kunjungan lebih singkat dan lebih
murah, pada kavitas yg kerusakan lebih sempit, desain tepi kavitas membulat
Rigid : proses diluar RM di Lab, harga lebih mahal, lebih dari satu kunjungan,
dilakukan pada kavitas yg kerusakan luas, insersi sudah dalam rigid, retensi frictional
retention, desain tepi kavitas tajam
Restorasi ekstrakoronal
Porselen fusetometal : kekuatan dan estetik baik, lapisan logam mengurangi sifat
brittle dari bahan porselen, kerapatan tepi dan daya tahan yg baik, tingkat
keberhasilan perawatan tinggi
4. Indikasi :
Kerusakan besar (melibatkan cusp) gigi posterior tetapi dinding bukal dan lingual
sehat
Mahkota tinggi
Lebar isthmus > 1/3
Kontaindikasi :
Dinding bukal/lingual rusak
Mahkota pendek
Kavitas kecil (tidak melibatkan cusp)
5. Kelebihan :
Dgn komposit : preparasi gigi minimal, ikatan mekanis
Dgn porselen : sesuai warna gigi, tidak korosi, permukaan licin, resistensi cukup
bagus, biokompabilitas dan respon jaringan baik,
Dgn Logam : kekuatan baik meskipun restorasi tipis, tahan kerusakan tepi
Dapat menutup sebagian/ seluruh permukaan gigi sehingga dapat memperbaiki funsi
oklusi
Kekurangan:
Dgn komposit : Shrinkage
Dgn porselen : Biaya mahal, mudah retak, kujungan lama, potensi perbaikan rendah,
kontra bruxism
Dgn Logam : kontras dgn gigi, menimbulkan alergi thd px alergi logam
6. Prosedur
Kunjungan 1 :
isolasi dan asepsis daerah kerja
Pembongkaran tumpatan yg rusak
Pembersihan karies
Preparasi
Pembersihan kavitas dan keringkan
Pencetakan
Kavitas diberi restorasi onlay sementara
Px pulang dan datang ketika onlay sudah jadi
Kunjungan 2:
Isolasi dan asepsis
Restorasi onlay sementara dibongkar
Uji coba onlay (cek oklusi dan artikulasi dengan artikulating paper)
Jika sudah pas Penyemenan
Finishing dan polishing ulang apabila sele
STEP 4
MAPPING
Kavitas
Restorasi
Rigid Plastis
STEP 5
Learning Objective
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi dan tujuan restorasi rigid
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan macam – macam restorasi rigid
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bahan restorasi rigid
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan indikasi dan kontraindikasi restorasi
rigid
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kelebihan dan kekurangan restorasi
rigid
6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prosedur perawatan restorasi rigid
onlay
STEP 6
Mandiri
STEP 7
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi dan tujuan restorasi rigid
Definisi: dibuat diluar RM disemenkan pasa kavitas gigi. Restorasi yang dapat
digunakan setelah perawatan endo. Dibagi menjadi 3: ekstrakoronal, intrakoronal,
intraradikuler (mahkota pasak)
Logam
Kelebihan:
Resistensi baik, mudah dipulas, memperkuat jar gigi, mudk dikontur
Kekurangan:
Sulit diperbaiki apabila rusak, estetis rendah
Onlay FM
Kelebihan : tahan mastikasi, resisten faktur cocok utk bruxism, estetis baik
sewarna gigi dan tahan lama, kavitas luas
Kekurangan : biaya mahal
Inlay komposit
Kelebihan : mudah diperbaiki, prosedur lab tdk begitu rumit, tdk mudah
patah, estetis bagus, mengurangi karies sekunder
Kekurangan : waktu lama, elastisitas rendah, shrinkage
Inlay logam
Kelebihan : kontur lebih baik, tahan thd beban kunyah, bikompatibel baik,
polishing mudah
Kekurangan : mahal, butuh banyak teknik, susah diperbaiki, kebocoran mikro,
kurang estetik
Inlay porselen
Kelebihan ; estetis baik, kekuatan bagus, tahan lama dalam RM,
biokompabilitas bagus, dapat mengembalikan anatomis gigi, sifat fisik
adekuat, jarang shrinkage
Kekurangan : mahal, waktu kunjungan lama, potensi perbaikan rendah
Komposit inlay dan onlay
: tdk mudah kontaminasi sliva, kontur baik
Kekurangan, waktu lama, mahal
Onlay logam
Kekuatan baik, tahan korosi
PFM : kerapatan baik, tdk shrinkage
Kunjungan 2
Elastomer dan irreversible hydrocoloid