Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 :

I. Instrumen
Tulis kegunaan dan cara memakai instrumen yang digunakan dalam skill’s lab blok
15
Restorative Dentistry I, yang tersebut di bawah ini:
1. Cement stopper
• Kegunaan = Untuk memasukkan dan meratakan cement lining/basis
kedalam kavita.
• Cara =
2. Cement spatle
• Kegunaan =
• Cara =
3. Mortar dan stampher
• Kegunaan = Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg)
• Cara =
4. Amalgam pistol
• Kegunaan =
• Cara =
5. Amalgam stopper
• Kegunaan = Untuk menekan amalgam di dalam kavitas supaya padat
• Cara =
6. Burnisher
• Kegunaan =
• Cara =
7. Matrix dan band
• Kegunaan =
• Cara =
8. Plastic instrument
• Kegunaan =
• Cara =

II. Restorasi Amalgam


1. Jelaskan prinsip-prinsip preparasi kavitas secara umum
1) Out line form (bentuk perluasan)
Merupakan bentuk dan batas kavitas pada permukaan gigi. Hal-hal yang
perlu diingatdalam pembuatan outline form ini adalah :
• Membuang semua jaringan karies dan fisur yang dalam
• Membuang semua jaringan email yang tidak didukung dentin yang sehat
• Perluasan kavitas sampai ke self clensing area dan jaringan gigi yang
sehat.
2) Resistance form (bentuk resistensi)
Membentuk kavitas agar restorasi maupun ginguva sendiri tidak pecah atau
tahanterhadap tekanan pengunyahan. Untuk mencapai tersebut dinding
pulpa dibuat rata dantegak lurus pada bidang as gigi, dinding lateral harus
tegak lurus pada dinding pulpa.Dinding gingival juga harus rata dan tegak
lurus pada dinding as gigi
3) Retension form (bentuk retensi)
Membentuk kavitas agar restorasi tidak bergerak dan tidak mudah lepas.
MAcam-macam retensi anatara lain :
Under cut
Paralelisme dinding-dingding kavitasc.
a. Dove tail
b. Groove (alur)
c. Pin hole
d. Micropit
4) Confenience form
Bentuk kavitas yang memudahkan pemasukan atau insersi atau pemasangan
bahanrestorasi.
5) Menghilangkan jaringan karies
6) Finishing email wall and margin(penyelesaian dinding dan tepi email)
2. Jelaskan langka-langkah preparasi amalgam klas I dan II
Klas I
- Kavitas dibuat dengan menggunakan round bur diamond
sampaikedalaman kira – kira 2 mm.
- Lalu kavitas diperluas ke luar ke semua alur(outline form) yang terjadi
kerusakan.
- Outline Form dibuat dengan cara dibulatkan pada ujungnya, sbukan
dibuat seperti ada sudut yang tajam.
- Kedalaman pembuatan kavitas, dapat dilakukan dengan cara
menggunakan ‘alat’ pengukur, yaitu menandai tangkai bur
denganmenggunakan tinta pena 2 atau 3 mm dari ujungnya.
- Axial wall dibuat sejajarsumbu gigi, pulpa wallnya juga datar serta halus.
- Selanjutnya pulpa wall diratakan dengan bur konus terbalik.
- Axialwall pada lingual dari molar atas dan bagian fasial molar
bawah jugadiratakan, Dalam melakukan pengeburan dilakukan dengan
hati – hati untuktidak mengambil bagian bawah dinding secara berlebihan
selama preparasi.Namun apabila karies telah meluas di bawah batas
optimal dari kedalamandasar, pengangkatan karies dentin ditunda sampai
kavitas disiapkan. Kariesdentin dibuang dengan eskavator atau bur bula
Klas II
- Preparasi dari alur berparit di bawah email, tidak boleh terlalu
ditekankan.Dengan hati-hati pertimbangkan apakah sudut-sudut tajam
dan tegas,apakah parit cukup diperluas kea rah fasial dan lingual,
apakah dasargingiva dari alur rata dan halus, dan juga apakah
semua dentin telahdihilangkan dari bawah email.
- Bila operator telah memeriksa parit dan email yang sudah
dipatahkan,bagian tepi dibuat dengan instrument genggam.
- Untuk menambah kesempurnaan pahat dan hatchet email
digunakanpengasah tepi gingiva untuk menghaluskan dasar gingival
danmenghilangkan fragmen email yang tertinggal.
- Pembersihan bagian dalam dari kavitas. Karies dentin sekarang
diperiksadan dibuang. Pembersihan bagian dalam dari kavitas adalah
penting danrutin, yang meliputo pemeriksaan daerah-daerah yang
terlewatkan sepertibasis semen yang diperdalam sehingga
menyebabkan amalgam tinggidalam oklusi atau memperbaiki dinding
oklusal atau sudut garis.
- Penyempurnaan alur retensi dengan bur fisur runcing cross-cut No.700
danbur bulat No. 1/2.
- Mengubah alur retentive yang bulat menjadi segi empat dengan
pengasahtepi gingival. Jelas bahwa alur retentive segi empat
menambah sifatretentive dari restorasi.
- Perencanaan tepi. Ini merupakan langkah akhir sebelum pemasangan
pitamatriks dan pemampatan amalgam. Permukaan yang tidak
teratursepanjang dasar gingival dapat dihaluskan dengan instrument
genggam dan kurva tebalik dari oklusal dapat dipreparasi dengan
pahat bengkokyang tajam.
- Kemudian dilakukan pembuangan debris, penghilangan fragmen
semendan membersihkan sisa darah yang telah mongering. Larutan
hidrogenperoksida 3% bisa digunakan untuk membantu menghilangkan
debris
3. Jelaskan 3 jenis bahan lining yang dapat digunakan sebagai basis restorasi
amalgam
1) Kalsium hidroksida, bersifat lebih soluabel dalam cairan rongga mulut
dibandingkan zinc phosphate dan adhesive cement sehingga kompatibel
dengan segala jenis bahan restorasi. CaOH bersifat bakteriostatik
karenasifat basanya juga antiseptik dari ethylene toluende sulfonamide.
2)
4. Jelaskan cara peletakan bahan lining dan lokasi peletakannya
5. Jelaskan cara peletakan bahan amalgam
6. Jelaskan cara memolish amalgam
III. Restorasi semen ionomer kaca (SIK)
1. Jelaskan langkah-langkah preparasi klas III dan V
2. Jelaskan klasifikasi SIK sesuai dengan kegunaannya
3. Jelaskan cara peletakan bahan SIK
4. Jelaskan cara memolish SIK

TUGAS 2 :

I. Instrumen Tuliskan kegunaan dan cara memakai instrumen yang digunakan dalam
skill’s lab blok 15 Restorative Dentistry I, yang tersebut di bawah ini: 1. Seluloid
strip 2. Bur white stone
II. Restorasi resin komposit 1. Jelaskan prinsip-prinsip preparasi minimal 2. Jelaskan
langkah-langkah preparasi klas IV 3. Jelaskan tentang kegunaan bahan etsa dan
bonding dalam restorasi RK 4. Jelaskan klasifikasi bahan RK berdasarkan cara
mengerasnya 5. Jelaskan langkah-langkah pembuatan restorasi resin komposit 6.
Jelaskan cara memolish RK

TUGAS 3 :

1. Sebutkan dan jelaskan tahap – tahap preparasi kavitas onlay MOD

Anda mungkin juga menyukai