Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PROSTHO

Npm 55 - 63
Definisi + Gambar Reparasi Gigi Tiruan
Dari sekian banyak kesulitan yang ditemukan dalam bidang prosthodonsia, khususnya
dalam pembuatan gigi tiruan lepasan, maka masalah yang paling sulit adalah memperpanjang
masa pemakaian gigi tiruan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini dapat dengan
melakukan prosedur reparasi.
Reparasi adalah adalah tindakan perbaikan atau pembetulan dari geligi tiruan dengan
tujuan memperbaiki kelainan, kerusakan, kecekatan, retensi dan stabilitas setelah gigi tiruan
dipakai pasien. Sebelum melakukan reparasi, perlu diadakan pemeriksaan terlebih dahulu
terhadap geligi tiruan yang akan diperbaiki, mencari sebab-sebabnya sehingga dapat
ditentukan reparasi seperti apa yang akan dilakukan. (itjiningsih. EGC.Geligi Tiruan Lengkap
Lepasan).
Reparasi gigi tiruan meliputi:
1. Perbaikan gigi tiruan retak.
2. Penyatuan kembali bagian dasar atau plat yang patah, baik terbuat dari resin maupun
logam.
3. Penggantian bagian yang rusak atau hilang.
4. Perluasan gigi tiruan.
5. Penambahan gigi.
6. Perbaikan dan penambahan cengkeram.

Gambar 1 Reparasi Gigi Tiruan


Npm 64 - 72
Definisi + Gambar Relining

Npm 73 - 80
Definisi + Gambar Rebasing
Rebasing mengacu kepada proses yang terjadi setelah relining termasuk refitting denture
dengan mengganti seluruh basis denture menggunakan material baru tanpa mengubah relasi
oklusi gigi. Hal ini melibatkan perubahan dalam hubungan antara permukaan oklusal dan
insisal gigi dan rahang yang mendasar. Jika catatan gigitan sedikit lebih banyak daripada
kekurangan, maka perubahan ini akan minimal; Namun, sangat mungkin untuk merekam
kesan dengan lapisan material yang lebih tebal daripada yang diinginkan. Ini memberikan
potensi hubungan antara gigi dan jaringan pendukung untuk berubah secara vertikal dan
horizontal dan untuk gigi tiruan berputar di sekitar sumbu vertikal, melintang, dan
anteroposterior. Perubahan yang dihasilkan dalam dimensi vertikal oklusi (VDO), posisi gigi,
dan orientasi bidang oklusal bisa sangat sulit ditangani. Potensi bahaya ini tidak selalu diakui,
dan rebasing gigi palsu lengkap dianggap sebagai prosedur sederhana yang sering tidak
mengalokasikan waktu klinis yang memadai, semakin memperumit masalah. Kecuali hati-
hati diambil oleh dokter dan tim teknis, prosedur ini dapat mengakibatkan situasi pasien
menjadi lebih buruk daripada lebih baik.

Npm 81 - 88
Prosedur + Video Reparasi Gigi Tiruan
Prosedur Reparasi
(Itjingningsih. Geligi Tiruan Lengkap Lepas. Jakarta:Penerbit buku kedokteran EGC. 1996. p.191-
209)

Kerusakan pada landasan gigi tiruan yang lazim terjadi, misalnya karena jatuh atau
sebab-sebab lainnya yang memerlukan perbaikan atau reparasi sehingga GT nyaman dipakai
oleh pasien.
Retaknya suatu landasan geligi tiruan tampak sebagai garis, keseluruhannya tampak
utuh, tidak ada bagian-bagian landasan yang terlepas. Adapun prosedur kerja reparasinya
dengan menggunakan cold curing acrylic yaitu :
1. -Cari pada landasan GT bagian-bagian yang retak, dengan sedikit membengkokkan
landasan GT tetapi harus hati-hati agar GT tidak patah
2. Pada bagian landasan GT yang berkontak dengan jaringan mulut disekitar daerah
yang retak dicor dengan gips. Setelah gips mengeras lepaskan model kerjanya.
3. Tepi bagian yang retak dilebarkan dengan bur sehingga terdapat celah diantaranya
selebar + 3 mm.
4. Buat bevel ke arah luar untuk menambah retensi. Pada permukaan palatal dibuat
dovetail agar retensi lebih banyak dan pembetulan lebih kuat.

5. Permukaan model kerja diulasi dengan separating medium/could mould seal dengan
kuas, diamkan beberapa saat sampai kering agar could mould seal tidak menyusup ke
dakan kekuatan akrilik berkurang.
6. Kemudian GT diletakkan di atas model kerja.
7. Taruh cold curing acrylic pada bagian yang akan direparasi, dan ratakan dengan jari
yang dibungkus kertas kaca/kuas agar semua groove terisi.
8. Setelah cold curing acrylic mengeras, kelebihannya dibuang, lakukan penyelesaian
dan pemolesan seperti lazimnya.

Geligi tiruan patah karena jatuh tanpa kelainan dalam mulut setelah pemeriksaan, dapat
disambung kembali tanpa mencetak rahang pasien. Pada GT yang jatuh, bagian pecahannya
harus menyembung dengan tepat dan tidak ada bagian yang hilang. Pecahannya kita
sambungkan, bila tidak menyambung baik, merupakan kontra indikasi untuk perbaikan
sederhana. Adapun prosedur kerja reparasinya yaitu:(heat curing acrylic)
1. Bagian-bagian GT yang patah dikumpulkan semua, jangan ada bagian yang hilang
2. Bagian-bagian GT yang patah disatukan kembali dengan meneteskan sticky wax pada
permukaan mekanik landasan GT, perhatikan tidak boleh ada bagian yang hilang dan
semua bagian telah berada pada tempatnya dengan baik. Malam diratakan dengan lecron
dan harus benar-benar rata dengan permukaan GT yang akan direparasi. Periksalah
dengan lecron, pada bagian patah yang telah disatukan harus rata, tidak boleh ada retensi
sedikitpun.
3. Untuk menambah kekuatan dan stabilitas dapat digunakan batang-batang korek api
yang dicekatkan pada permukaan oklusal gigi-gigi dengan meneteskan sticky wax.

4. Buatlah model kerja/dasar landasan dari GT yang telah disatukan dengan gips.
Sebelumnya bagian gerong diisi dengan malam atau moldine supaya GT dapat dengan
mudah dilepas dari dasar gips tadi.
5. Setelah gips mengeras, batang-batang korek api dan sticky wax dibuang dan
dibersihkan lalu buat ruang akrilik sepanjang pecahan sambil meluruskan pecahannya
dengan jarak antara bagian-bagian yang akan disambung kira-kira 3 mm dan bentuknya
melandai ke arah pecahan di permukaan mekaniknya serta dapat di-bevel selebar 5 mm
kemudian untuk penguat buat retensi atau dibentuk lekukan pada tepi pecahan tersebut
berupa dovetail yang berhadapan sepanjang garis patah.
6. Bagian-bagian patah diangkat, model rahang diulasi separating medium setelah
kering GT dipasang kembali pada dasar gips dengan tepat. Daerah kosong antara pecahan
diisi malam dan disatukan sesuai permukaan landasan sebelah menyebelahnya.
Malam/moldline yang mengisi daerah gerong dikeluarkan sampai bersih dan diganti
dengan gips. Lalu lakukan waxing, flasking, packing, curing, deflasking, penyelesaian
dan pemolesan seperti lazimnya, sebelum dipasang dalam mulut pasien.

Selain landasan GT komponen lain yang sering mengalami kerusakan yaitu elemen gigi
tiruan. Adapun cara reparasi elemen gigi yang patah/lepas, yaitu :
1. Buang semua sisa gigi yang patah dan bagian dasar gigi dengan round bur, terutama
diperluasan ke arah palatal untuk mempermudah pemasangan GT pengganti.
2. Tepi bagian labial jangan dibuang, harus tetap seperti semula untuk mempertahankan
estetik.
3. Lalu pilih GT yang sama ukurannya, warna, dan bentuk anatomisnya.
4. Setelah gigi pengganti berada pada posisi yang benar, lalu dicekatkan ke gigi
tetangganya dengan sticky wax.
5. Buat indeks dari gips pada permukaan labial dengan mengulasi permukaan labialnya
dengan separating medium terlebih dahulu.
6. Lepaskan GT pengganti dari tempatnya dan bersihkan sticky wax yang ada.
7. Letakkan GT pengganti pada tempatnya, ulasi dasar landasan GT dan GT pengganti
dengan monomer (self curing acrylic) dengan kuas kecil. Lalu masukkan adonan akrilik
dari bagian palatal ke dalam lubang di bawah gigi sedikit demi sedikit dan hati-hati agar
tidak ada gelembung udara yang terjebak dan akrilik dapat mengalir mengisi seluruh
lubang. Setelah lubang terisi seluruhnya lalu rapihkan.

8. Setelah polimerisasi selesai dan akrilik keras, kelebihan arilik dibuang sehingga
terbentuk kontur semula, lalu selesaikan dan poles.

Penyelesaian dari geligi tiruan terdiri dari menyempurnakan bentuk akhir geligitiruan
dengan membuang sisa-sisa resin akrilik pada batas geligi tiruan,sisa-sisa resin akrilik atau
stone yang tertinggal sekitar gigi,tonjolan-tonjolan akrilik pada permukaan landasan geligi
tiruan akibat dari processing. (egha)
Waktu proses penyelesaian berhati-hatilah melindungi batas dan kontur geligi
tiruan.Jika cetakan telah diboxing dengan baik dan geligi tiruan malam telah di waxing
dengan baik,garis luar geligi tiruan dengan mudah dapat ditentukan.selain itu,jika geligi
tiruan malam telah diwax countering dengan seksama sesuai dengan bentuk yang
diinginkan,proses penyelesaian yang diperlukan akan lebih sederhana. (egha)
Flas adalah resin akrilik yang menonjol keluar diantara kedua mold karena tekanan
yang dilakukan selama prosedur processing.Buanglah flash dari geligi tiruan yang menekan
sedikit batas geligi tiruan pada arbon band yang berputar perlahan-lahan.Jika geligi tiruan
ditrial packing dengan hati-hati maka flash hanya sedikit sekali.Berhati-hatilah membuang
flash dan sisa stone yang berada disekitar leher gigi dengan sebuah cungkit kecil/pahat yang
tajam.
Gelembung air atau bahan asing lainnya yang terjebak dibawah permukaan stone akan
membentuk ruang kosong didalam mold.Tekanan yang digunakan waktu prosedur packing
dapat menyebabkan resin akrilik patah didalan ruang kosong tersebut dan aka telihat sebagai
gumpalan/nodul dipermukaan gelegi tiruan yang telah diproses.periksalah geligi tiruan
dengan jari tangan terhadap gelembung resin akrilik dan hati-hati buanglah bila ada dengan
stone/bur bulat kecil.

Npm 89 - 95
Prosedur + Video Relining

Npm 96 - 102
Prosedur + Video Rebasing

Npm 104 - 110 + Rizky Mengkolektifkan di soft copy, editing print hard copy + jilid

sumber:

Anda mungkin juga menyukai