Anda di halaman 1dari 27

drg. Rani Purba, Sp.

Pros
REPARASI  suatu tindakan perbaikan GT

 Reparasi GT Retak
 Penyatuan kembali bagian basis yang patah
 Penggantian bagian yang rusak/ hilang
 Perluasan gigi tiruan
 Penambahan gigi serta perbaikan atau
penambahan cengkeram
1. Bagian yang patah disambung/dhubngkan
dengan “sticky wax” dari arah basis gigitiruan

yang dipoles
2. Menambah kestabilan  ditambah batang
korek api/bur  diletakkan di oklusal anasir
gigi
3. Buat model kerja
 menempatkan bahan baru pada permukaan
basis gigi tiruan tanpa mengambil bahan
basis gigi tiruan dalam jumlah yang berarti.
1. DV masih baik
2. Relasi sentrik = oklusi sentrik
3. Penampilan yang cukup  ukuran, bentuk warna
dan susunan gigi baik
4. Mukosa mulut sehat.
5. Tepi posterior gigi tiruan rahang atas baik
6. Tepi-tepi perluasan basis baik
7. Tepi-tepi sesuai dengan gaya otot kunyah
8. Dimensi vertikal masih cukup
9. Pengucapan / susunan gigi baik
10. Kondisi jaringan tulang dan mukosa sehat.
 Menghilangkan daerah jaringan pendukung
yang terlalu tertekan.
 Koreksi dari kesalahn oklusi
 Memperbaiki sayap basis gigi tiruan yang
‚over extended“
 memperbaiki daerah post dam.
1. Resorpsi yang besar, misalnya DV oklusal
yang sudah rendah
2. Mukosa jaringan pendukung tidak sehat,
misalnya tertekan, kemerahan dan luka.
3. Kelainan pada sendi rahang
4. Estetis gigi tiruan/ susunannya kurang
baik
5. Pembuatan gigi tiruan yang menyebabkan
pengucapan tidak baik
6. Bila banyak undercut pada tulang alveolar.
1. DV/ oklusi tidak berubah
2. Kontak maksimal pada relasi sentrik/tidak ada
kontak prematur.
3. Gigi tiruan tidak berubah posisinya setelah
pencetakan.
4. Tidak ada “ slide in centric” (kedudukan sentrik
tidak berubah)
5. Basis tidak menjadi terlalu tebal.
6. Posisi bidang oklusal tidak berubah.
 Ada 2 macam :
1. Mulut terbuka
2. Mulut tertutup
 Bahan :
1. Direct/langsung dalam mulut dengan bahan
“self Curing Acrylic” untuk GTS /Immediate
complete denture.
2. Inderect/ tidak langsung dengan bahan
“heat curing acrylic”
1. Langsung / direct (Chair-side )
 1 X kunjungan
Diberi vaselin pada daerah jaringan mulut yang
direline  sebelumnya permukaan basis yang
direline dikasarkan  self curing ditambahkan pd
sisi permukaan tersebut

 insersikan ke mulut  oklusi  dibentuk tepat


pd jaringan  panas  dilepas dr mulut
Kerugian : warna tidak sama  tidak untuk
jangka panjang
2. Tidak Langsung/ Inderect (laboratorium)
 ++ kunjungan ( akrilik heat cure)

Gt dengan bahan cetak elastomer

GT di Boxing dicor flaskingcuring


 Gigi tiruan hasilnya lebih baik, oleh karena
“heat curing acrylic:
1. Tidak porus
2. Tidak bau
3. Lebih tahan lama
4. Tidak kotor
Kerugian :
 Gigi tiruan harus ditinggal untuk beberapa hari
untuk diproses.
 adalah pengambilan seluruh basis gigi tiruan
dan menggantinya dengan bahan baru tanpa
merubah posisi dari gigi dan relasi gigi
tiruan.
Indikasi:
1.Gigi tiruan longgar
Tulang alveolar telah resorpsi dan adaptasi gigi
tiruan tidak baik
2.Plat gigi tiruan warna sudah jelek karena
pemakaian lama atau bekas pelapisan
3.Bila pelapisan sebelumnya menggunakan self
curing resin akrilik
Syarat :
1. Oklusi masih baik
2. Elemen tiruan tidak aus berlebihan, patah
,rusak
(dikurangi ± 2 mm)
Rebasing rahang atas
Rebasing rahang bawah
Bahan cetak di model
5. dibuang

C. (kanan) teraan indeks oklusal


D. anasir GT (basis lama dibuang) diletakkan di
teraan indeks oklusal

Anda mungkin juga menyukai