Anda di halaman 1dari 7

1. mengapa gigi palsu lepas saat dipakai utk bicara?

Karena tidak ada retensi dan stabilitas Pada saat pembuatan tidak sesuai dg prosedur dan tdk dlakukan pencetakan rahang yang tepat. Resorbsi tulang alveolar, sering dipakai jaransg dilepas. Bisa juga karena protesa terlalu menekan tulang alveolar sehngga resorbsi lebih cepat terjadi.

Dalam pembuatan GTL harus diperhatikan faktor-faktor yang dapat menciptakan retensi dan stabilisasi.

Faktor di dalam rongga mulut yang berpengaruh terhadap retensi antara lain : 1. Kurang tebalnya bantalan lemak jaringan mukosa yang menyelimuti tulang rahang 2. Kekentalan saliva 3. Ketepatan/akurasi pencetakan model kerja/work model 4. Penentuan posisi post dam area (perhatikan fibrating line) dan pheriperial seal 5. Tinggi rendahnya alveolar ridge yang ada 6. Bentuk anatomi yang tidak normal pada jaringan mulut seperti torus palatinus dan perletakan frenulum yang terlalu dekat dengan puncak alveolar ridge.

1. Kenapa bagian sadel pada rahang sebelah kiri dibuat lebih sempit ketimbang yang lain ? dan apa pengaruhnya terhadap pemakaian protesa !

Dari bentuk lingir alveolar sebelah kiri lebih sempit dari RB sebelah kanan Pengaruhnya agar stabil, mempercepat proses resorbsi karena tekanan yang tidak seimbang.

1. Kenapa gigi posterior artifisial RB kiri yang dipilih lebih besar ? dan apa pengaruhnya terhadap pemakaian protesa !

Salah dalam pembuatan Pengaruhnya merusak jaringan keras dan lunak dibawahnya, ukuran gigi yang terlalu besar menyebabkan oklusi yang tidak sesuai shgga menyebabkan traumatic oklusi.

1. kenapa denture RB pada sisi anterior terbelah menjadi dua ?


penggunaan bahan yg tidak sesuai plat terlalu tipis


Jatuh / trauma Longgar Kesalahan sewaktu insersi Kesalahan konstruksi pada basis Tekanan yang berlebihan pd saat mengunyah

1. mengapa GT jika dipakai menguyah terasa tdk nyaman dan terasa sakit?

Karena dari stabilitas dan retensi gigi tersebut sudah tidak sesuai karena adanya Salah dalam pembuatan Pengaruhnya merusak jaringan keras dan lunak dibawahnya, ukuran gigi yang terlalu besar menyebabkan oklusi yang tidak sesuai shgga menyebabkan traumatic oklusi.

1. Bagaimana perbaikan protesa agar nyaman dipakai kembali?

Pencekatan kembali (refiting) pd GT RA, dg cara o Relining : prosedur yang digunakan utk melapisi sisi jar. GT dengan basis yang baru, sehingga menghsailkan adaptasi yang akurat pada sadel. Indikasi : tinggi gigitan terlalu rendah, sehingga harus dtinggikan dg dimensi vertical yang sebenarnya. Kondisi basis masih baik, elemen gigi masih baik. Rebasing : mengganti landasan gigi tiruan secara menyeluruh, tidak dapat dilakukan diklinik. Indikasi : Mengganti landasan gigi tiruan yang terlah mengalami kerusakan karena sudah teralu lama

tetapi masih memenuhi persyaratan GT lainya (desain kerangka protesa masih baik, elemen gigi tidak aus atau patah) Utk memperbaiki tinggi gigitan yg terlalu tinggi, bisa dilakukan dg rebasing sepihak itu GT yg RB saja. Pd landasan gigi tiruan yang mengalami porus yang banyak, perubahan warna dan bau. reconstruction : suatu prosedur pembuangan resin dan gigi geligi dari kerangka protesa dan mengganti basisnya dengan bahan baru dengan elemen tiruan baru yang disusun diatasnya.

Apakah yg diaksud dg kerangka protesa LI

Relining (pelapisan kembali) merupakan perbaikan terhadap permukaan geligi tiruan yang menghadap jaringan mulut dengan suatu bahan basis baru, sehingga kontak geligi tiruan dengan permukaan jaringan menjadi cekat (pas) lagi. Relining merupakan proses penambahan bahan dasar baru pada permukaan jaringan gigi tiruan pada jumlah yang sesuai untuk mengisi daerah kosong antara kontur gigi tiruan asli dengan kontur jaringan yang telah berubah

Indikasi : LI Hanya terdapat sedikit saja perubahan oklusi Desain kerangka gigi tiruan masih baik Keadaan basis protesa masih baik Elemen tidak patah,aus, atau rusak Penderita merasa puas dengan penampilannya Gigi tiruan tidak memerlukan perubahan yang besar Ketika residual alveolar ridges mengalami resobsi dan adaptasi dasar gigi tiruan pada ridges longgar. 3-6 bulan setelah menggunakan immediate denture Untuk lansia dan pasien berpenyakit kronis yang tidak bisa melakukan kunjungan yang lama dan berulang untuk pembuatan gigi tiruan baru

Kontraindikasi Relining Jika kehilangan dimensi vertikal lebih dari 7 mm Gigi tiruan yang aus Jika gigi tiruan memiliki estetik yang buruk atau relasi rahang yang tidak baik Jika gigi tiruan membuat masalah utama fungsi bicara

Ketika jaringan lunak teriritasi. Prosedur relining ditunda sampai penyembuhan jaringan lunak

Prosedur direct Dilakukan langsung dalam mulut menggunakan self-cure acrylic resin. Permukaan gigi tiruan dikasarkan Mukosa diolesi dengan vaselin Resin akrilik curing dingin diaplikasikan pada fittng surface gigi tiruan Gigi tiruan dipasangkan kembali pada pasien dan pasien diinstruksikan untuk oklusi Setelah resin seting, gigi tiruan dilepas dari mulut dan rapikan resin yang berlebihan.

Hal yang diperhatikan Pada direct method akan timbul bau yang tidak enak dan monomer dari resin dapat menimbulkan iritasi pada mukosa. Panas yang diproduksi oleh rekasi kimia resin dapat membakar mukosa Permukaan resin lebih porus daripada permukaan resin kuring panas Keuntungannya lebih murah dan gigi tiruan dapat stabil lebih cepat.

Indirect Indirect methods Kasarkan tepi flange dan fitting surface gigi tiruan Lapisi fitting surface dengan bahan cetak kemudian dcetakkan pada pasien Setelah seting, cek hasil cetakan apakah meberikan hasil yang baik dan akurat. Tanam pada kuvet Lepaskan lapisan bahan cetak Kemudian lakukan prosesing resin akrilik Rapikan ekses-ekses resin dan dipolish

Rebasing Merupakan proses penggantian keseluruhan bahan dasar pada prosthesis. Hanya gigi asli dan susunannya yang tetap. Rebasing (penggantian basis) adalah penggantian basis gigi tiruan dengan jalan membuang basis yang lama, untuk mencapai penyesuaian terhadap terhadap terjadinya proses resorptif yang terjadi pada jaringan mulut, tanpa mengubah hubungan oklusi yang sudah ada.

Indikasi Rebasing merupakan persyaratan tambahan untuk: 1. 2. 3. 4. 5. Dasar gigi tiruan yang berporus Dasar gigi tiruan yang terkontaminasi dan mengalami perubahan warna Pada gigi tiruan lengkap yang sudah sangat longgar Gigi tiruan yang underextention dengan tanpa retensi Fitting surface gigi tiruan menimbulkan trauma

Kontraindikasi 1. Ketika sudah mengalami resorpsi yang berlebihan membuat penempatan gigi tiruan pada ridge jadi sulit 2. Jika terdapat hubungan rahang yang tidak normal. Prosedur Rebasing Cetakan didapatkan dari gigi tiruan dan cast Indeks oklusal dan incisal gigi dibuat dari plaster menggunakan Hooper duplicator. Pada bagian bawah duplicator didudukan dibagian atas untuk menjaga relasi cast dengan indeks plaster Gigi tiruan dengan bahan cetakan dipindahkan dari cast. Gigi artificial ditahan pada gigi tiruan dan seluruh bahan dasar di sekitar gigi dihilangkan. (gigi porcelin dihilangkan menggunakan flaming) Gigi ditempatkan dan dijaga pada posisi indek menggunakan sticky wax di permukaan labial dan bukal. lapisan base plate wax ditempatkan pada ridge cast. bagian atas dari duplicator ditutup kemudian gigi tiruan diwax hingga ketebalan dan kontur yang sesuai pada cast. cast dipindahkan, di flaskin dan diproses seperti biasaThe cast is removed, flasked and processed in the usual manner. setelah deflasking, cast dipasang kembali ke bagian atas dari duplicator untuk menyesuaikan eror oklusal yang ada. oklusi dari dentur yang telah direbase ulang disempurnakan lebih lanjut dengan remount klinis.

1. Apa saja yang dapat meneyebabkan protesa pecah dlam pemakaian ?

Karena resin akrilik yang terlalu tipis dan tekanan terlalu besar.

Frenulum yg terlalu tinggi yg menyebabkan penyesuaian pembuatan GT menjadi gampang fraktur.

1. Indikasi dilakukannya perbaikan pada denture?


Longgar Kerusakan pada landasan gigi dan pada elemen gigi.

1. Apa saja permasalahan yang terjadi ketika GT dipakai? bagaimana penanganannya ?


Bau mulut (perbaikan OH) denture stomatitis (analgetic, dan edukasi utk melepas saat malam) resorbsi tulang alveolar (rebasing)

Memicu inflamasi gingiva yang dapat meluas ke jaringan periodontal lainnya Memicu proses karies Di sekitar konektor minor dan gigi abutmen pada gigi tiruan lepasan Di sekitar gigi abutmen pada gigi tiruan cekat Karies pada gigi tiruan cekat Pada gigi abutmen terdeteksi ketika sudah melibatkan pulpa resiko kehilangan gigi Memicu inflamasi gingiva yang dapat meluas ke jaringan periodontal lainnya Memicu proses karies Di sekitar konektor minor dan gigi abutmen pada gigi tiruan lepasan Di sekitar gigi abutmen pada gigi tiruan cekat Karies pada gigi tiruan cekat Pada gigi abutmen terdeteksi ketika sudah melibatkan pulpa resiko kehilangan gigi

1. Klasifikasi fraktur protesa !

Patah plat / basis GT dan gigi :

1. Kesalahan kontruksi 2. Factor penyebab dari dlm mulut.

Elemen lepas tapi tidak pecah

1. Kurang resin akrilik pada waktu packing 2. Terdapatnya selapis tipis minyak, medium pemisah (separating medium) pada gigi resin

Lengan cengkeram yang patah,

1. karena sering dikeluar masukan 2. dichiL


Sandaran oklusal yang patah Penambahan elemen tiruan

Menurut lokasinya: midline fraktur dan fraktur di bagian mana saja

Menurut panjangnya: tanpa pecahan atau kehilangan gigi; dengan pecahan atau kehilangan gigi Menurut waktu terjadinya: Early fraktur; delayed fraktur Menurut penyebabnya: pasien; operator

1. Prognosa dari protesa yang sudah diperbaiki !

Dilihat dari derajat kerusakannya, dan indikasi perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai