Anda di halaman 1dari 27

drg. Rani Purba, Sp.

Pros
PEMBUATAN BASIS DAN
OKLUSAL/ BITE RIM PADA
PASIEN TIDAK BERGIGI
BASIS GIGI TIRUAN
Bagian dari GT yang ditempatkan di atas
jaringan lunak, menutupi daerah gigi yang
hilang (edentulus) dan meluas ke mukosa,
berfungsi menggantikan tulang alveolar yang
hilang & mendukung elemen dan anasir GT
Basis Gigi Tiruan
Basis Gigi Tiruan Basis Gigi Tiruan
Sementara

Basis akhir
(permanen) GT
Basis GT semntara u/
pencatatan hub. rahang &
penyusunan anasir. Akan
diganti basis GT
Basis Pencatat
(Record Base)
Bahan Basis GT Sementara
 Shellac base plate
Bahan Basis GT Sementara
 Self Curing Acrylic resin, dapat dibuat dengan cara :
○ Tabur (sprincle on method)
○ Adonan tanpa tekanan (non compression
method)
○ Adonan dengan tekanan (compression molded
method)
○ Base plate wax

Bahan Basis GT (Permanen)

 Akriik polimerisasi panas (heat cure acrylic)


 Metal
NB : Bahan basis (permanen & sementara) di atas dibentuk
menjadi suatu lempengan yang ketebalannya disesuaikan
dengan bahan yang digunakan. Ketebalannya berkisar
antara 1,5 – 2 mm.
Uji Coba Landasan Basis GT RA dan RB

ADAPTASI LANDASAN BASIS GT RA


 Landasan diam.
 Bila goyang  Penyebabnya harus dicari
dan segera diperbaiki.
 Beberapa penyebab adalah kurang
merapatnya permukaan landasan dengan
jaringan pendukung, pinggir landasan yang
terlalu panjang atau terlalu pendek.
ADAPTASI LANDASAN BASIS GT RB

 Penilaian sama dengan RA dan harus


segera diperbaiki sampai tidak mudah
lepas.
 pada RB tidak dapat sebaik RA karena
luas landasan yang lebih sempit dan
gangguan gerakan lidah.
Oklusal Rim

 Permukaan oklusi yang dibentuk pada basis GT.

Guna :
1. Mnentukan kmbli kontur bibir & pipi sesuai ekspresi normal
2. Penentuan hub. Rahang Vertikal (Dimensi Vertikal)
3. Penentuan hub. Rahang Horizontal (Relasi Sentrik)
4. Sbg. Panduan pd penyusunan anasir GT.
 Bahan :
- Malam(wax) plg sering
- Modeling compound (bahan cetak)
- Kombinasi malam dan compound
 pnntuan hub rahang dgn metode fungsional
,alat pncatat hub. rahang dpt dilekatkan
Uji Kesejajaran Oklusal Rim GT RA
dan RB

1. UJI KESEJAJARAN OKLUSAL RIM GT


RA
 Pasien diminta duduk dengan nyaman
 Posisi tegak
 Pertama kita coba oklusal rim/tanggul gigitan
RA.
2. PANJANG TANGGUL GIGITAN RA

 Sebagai pedoman adalah “Low Lip


Line”
 yaitu garis terbawah bibir atas saat
pasien beristirahat dan garis incisal
tampak 2 mm di bawahnya.
Bite rim RA
 Low lip line (Garis
Senyum)1-2 mm
3. PENENTUAN KESEJAJARAN BITE RIM
RA
 Menentukan bidang orientasi pada tanggul gigitan
RA di dalam mulut.
 Dengan menggunakan alat mencari kesejajaran
tanggul gigitan arah anterior-posterior dengan
garis camper, dan kesejajaran garis insisal
dengan garis pupil.
 Tinggi vertikal & garis oklusal :
 dr tepi interior sayap hidung (alanasi)
ke tepi superior tragus telinga
 garis Camper
3. Penentuan Kesejajaran Bite
Rim RA
4. PERIKSA PERMUKAAN TANGGUL
GIGITAN / BITE RIM RA dan RB

 Permukaan bite rim RB harus merapat dengan


bidang orientasi RA (bite RB mengikuti panduan
kesejajran bite rim RA).
 Bila kelebihan, harus dikurangi dan seb
 Sbaliknya bila kekurangan harus ditambahi.
Posisi RA dan RB dalam gigitan sentrik
sementara yang disebut juga “tentatif”.
Bentuk dan posisi landasan /tanggul gigitan dalam
mulut pasien
5. PERIKSA DUKUNGAN BIBIR DAN PIPI (LABIAL
AND BUCAL SUPPORT) (SAAT PEMASANGAN
OKLUSAL RIM RA & RB)

 Panduan anatomis :
- Sulkus naso-labial
- Sulkus mento-labial
- Filtrum
- Komissura bibir
- Dukungan <<
 sulkus naso-labial & mento-labial serta
filtrum rata, kommisura turun

- Dukungan >>
 sulkus naso-labial & mento-labial berubah
bentuk & dangkal
 filtum sbgian/ sluruh (-), kommisura ke
lateral

Anda mungkin juga menyukai