Anda di halaman 1dari 3

4.

7 Hubungan Oral Hygiene Sedang/Moderate Terhadap Gingival Enlargement

dan Pubertas

Oral hygiene yang buruk (sedang-tinggi) merupakan penyebab terbentuknya

akumulasi plak di dalam mulut. Akumulasi plak adalah salah satu faktor penyebab

pembengkakan gingiva apabila terjadi dalam waktu yang lama. Faktor-faktor yang

menjadi penyebab plak selain oral hygiene, yaitu susunan gigi yang tidak teratur,

restorasi yang tidak baik, dan alat ortodontik yang tidak pas. Pembengkakan gingiva

yang disebabkan oleh plak antara lain, gingival enlargement kronis, gingival

enlargement yang disebabkan obat, gingival enlargement yang berhubungan dengan

sistemik, seperti kehamilan, pubertas, dan defisiensi vitamin C.

Gingival enlargement kronis disebabkan oleh adanya paparan akumulasi plak

dengan waktu yang cukup lama dan kemudian menginduksi respon tubuh dalam bentuk

perbesaran gingiva. Sedangkan, gingival enlargement akut tidak disebabkan oleh

adanya akumulasi plak, melainkan disebabkan karena adanya benda asing yang

mengarah ke ginginva, benda asing ini masuk bersama dengan benda-benda yang

dimasukkan ke dalam mulut, seperti ujung sikat gigi yang runcing atau duri ikan.

Gingival enlargement yang disebabkan oleh obat sebenarnya ada hubungan

atau tidak ada hubungannya dengan akumulasi plak. Penyebab utama perbesaran

gingiva ini karena adanya reaksi alergi dari pasien terhadap obat-obatan. Sedangkan,

akumulasi plak ini hanyalah penyebab sekunder, dimana dapat menyebabkan adanya

gingival enlargement sekunder. Perawatan pengangkatan plak dapat mengurangi


perbesaran gingiva yang terjadi, namun tidak menyembuhkan atau mencegah

perbesaran gingiva ini. Satu-satunya cara untuk mencegahnya hanya menghindari jenis

obat-obatan yang menginduksi perbesaran gingiva.

Pada gingival enlargement yang berhubungan dengan sistemik tubuh, ditandai

dengan adanya conditioned enlargement. Conditioned enlargement merupakan kondisi

sistemik yang membuat respon tubuh pasien terhadap akumulasi plak menjadi

terganggu, seperti yang terjadi akibat adanya perubahan hormonal saat kehamilan atau

puber, kekurangan nutrisi tertentu, dan alergi.

Pada masa kehamilan, terjadi peningkatan hormon progesteron dan estrogen 10

hingga 30 kali lebih besar dibanding saat menstruasi. Peningkatan hormon ini

menyebabkan adanya perubahan permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadi edema

dan peningkatan respon tubuh inflamasi terhadap akumulasi plak. Akumulasi plak pada

kasus ini menyebabkan perbesaran gingiva, khususnya di bagian marginal dan bisa

berbentuk seperti tumor (dengan insidensi 1,8 5 %).

Gingival enlargement pada masa pubertas berhubungan dengan adanya

perubahan hormon pubertas pada remaja laki-laki (testosteron) dan perempuan

(estrogen dan progesteron). Peningkatan hormon pubertas ini menyebabkan

peningkatan respon tubuh terhadap plak, karena saat hormon pubertas meningkat kadar

produksi saliva di mulut berkurang. Penyebaran pembengkakan gingiva ini menyebar

sesuai dengan lokasi dimana akumulasi plak berada, namun lebih cenderung di bagian
fasial dibanding lingual, karena di lingual terdapat gerakan lidah dan pergerakan saat

makan.

Sedangkan, gingival enlargement karena kekurangan nutrisi terjadi khususnya

pada orang dengan defisiensi vitamin C. Hal ini, berhubungan dengan pertahanan tubuh

pasien yang rentan terhadap infeksi bakteri akumulasi plak. Perbesaran gingiva pada

kasus ini ditandai dengan perbesaran gingiva yang amat besar (massive) sehingga

sering disebut dengan Scurvy gingival enlargement.

Gambar xxx Skema Hubungan Oral Hygiene Dengan Gingival Enlargement Dan

Pubertas (Sumber: www.google.com)

Anda mungkin juga menyukai