Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Urtikaria dengan Infeksi Parasit Helminth

Gambar II. 1 Urtikaria


Urtikaria atau lebih dikenal dengan biduran adalah suatu gejala penyakit

berupa gatal-gatal pada kulit disertai bercak-bercak menonjol (edema) yang

biasanya disebabkan oleh alergi.

Urtikaria merupakan salah satu gejala yang terjadi akibat adanya infeksi

cacing Ascaris lumbricoides. Siklus hidup cacing ini membutuhkan waktu empat

hingga delapan minggu untuk menjadi dewasa. Manusia dapat terinfeksi cacing ini

karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing

yang telah berkembang . Telur yang telah berkembang tadi menetas menjadi larva

di usus halus. Selanjutnya larva bergerak menembus pembuluh darah dan limfe

usus mengikuti aliran darah ke hati atau ductus thoracicus menuju ke jantung.

Kemudian larva dipompa ke paru-paru. Larva di paru mencapai alveoli dan tinggal

di sana selama 10 hari untuk berkembang lebih lanjut. Bila larva telah berukuran

1,5 mm, ia mulai bermigrasi ke saluran nafas, ke epiglotis dan kemudian esofagus,

lambung akhirnya kembali ke usus halus dan menjadi dewasa.


Migrasi larva melalui pembuluh darah inilah yang menyebabkan alergi

berupa urtikaria. Urtikaria terjadi karena adanya reaksi hipersensitivitas, yaitu

reaksi berlebihan dan tidak diinginkan karena terlalu sensitifnya respon imun

(merusak, menghasilkan ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang

dihasilkan oleh sistem imun. Reaksi hipersensitivitas berdasarkan mekanisme dan

waktu yang dibutuhkan untuk reaksi, dibagi menjadi empat tipe: tipe I, tipe II, tipe

III, dan tipe IV. Yang berhubungan denga infeksi cacing adalah tipe I atau disebut

juga reaksi hipersensitivitas tipe segera. Reaksi ini berhubungan dengan kulit, mata,

nasofaring, jaringan bronkopulmonari, dan saluran gastrointestinal. Reaksi ini dapat

mengakibatkan gejala yang beragam, mulai dari ketidaknyamanan kecil hingga

kematian. Waktu reaksi berkisar antara 15-30 menit setelah terpapar antigen,

namun terkadang juga dapat mengalami keterlambatan awal hingga 10-12 jam.

Hipersensitivitas tipe I diperantarai oleh imunoglobulin E (IgE). Komponen seluler

utama pada reaksi ini adalah sel mast atau basofil. Reaksi ini diperkuat dan

dipengaruhi oleh trombosit, neutrofil, dan eosinofil.

Anda mungkin juga menyukai