Anda di halaman 1dari 12

METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI

ABAD 21

Oleh.
PROF.DR.Hj.NINA WINANGSIH SYAM.,Dra.,MS
2006
PARADIGMA KLASIK PARADIGMA PARADIGMA POST-
(POSITIVIS) KRITIS POSITIVIS
( KONSTRUKTIVIS )
INTERVENSI : PARTISIPASI : REFLEKSI/DIALEKTIS :
Pengujian hipotesis dalam Mengutamakan analisis Menekankan empati dan
struktur hipothetico- komprehensif, kontekstual, interaksi dialektis antara
deductive method; melalui dan multilevel analisis yang peneliti-responden untuk
lab, eksperimen atau survey bisa dilakukan melalui merekonstruksi realitas yang
eksplanatif, dengan analisis penempatan diri sebagai diteliti melalui metode-
kuantitatif aktivis/partisipan dalam metode kualitatif seperti
proses transformasi sosial participant observation

Kriteria Kualitas Penelitian : Kriteria Kualitas Penelitian : Kriteria Kualitas Penelitian :


Objektif, Realibility and Historical situatedness; Authenticity & reflectivity;
Validity ( internal & sejauhmana penelitian sejauhmana temuan
eksternal validity ) memperhatikan konteks merupakan refleksi otentik
historis, sosial, budaya, dari realitas dihayati oleh
ekonomi, dan politik para pelaku sosial

Prof.Dr.Hj.Nina W 2
Syam.,Dra.,MS
PANDANGAN POSITIVIS KRITIS POST-POSITIVIS
(KONSTRUKTIVIS)
KARAKTERISTIK FUNGSIONAL KONFLIK SIMBOLIK
INTERAKSIONISME
1. PERSPEKTIF MAKRO MAKRO MIKRO
2. Sifat Masyarakat Struktur sosial Kelompok masyarakat Individu yang
berkaitan satu selalu bersaing berinteraksi
sama lainnya, dan menurut suatu tujuan. membentuk
berfungsi secara Tiap kelompok berebut komunikasi antara
bersama kekuasaan atas sumber masyarakat dan
mewujudkan yang dapat kelompok
masyarakat yang mengukuhkan
menyatu kedudukannya
3. Ciri Interaksi Konsensus atau Kekangan, kekuasaan, Makna tentang
faham dan nilai- & konflik simbol-simbol yang
nilai yang dimiliki dimiliki bersama
bersama

Prof.Dr.Hj.Nina W 3
Syam.,Dra.,MS
4. Fokus Kajian Kemapanan Perubahan sosial dan Pembentukkan diri
sosial dan konflik dan adaptasi
tatanan sosial individu dalam
serta kontrol masyarakat
masyarakat
5. Level Analisis Struktur Sosial Struktur Sosial Interaksi
antarindividu

6. Kabaikan/manfaat Menunjukkan Kemampuan Menggambarkan


masyarakat itu mengendalikan sejarah manusia sebagai
sebagai dan institusi mahluk aktif &
kumpulan yang perubahan sosial punya kapasitas
saling bantu dilihat dari konflik untuk memikirkan
dalam mencapai & menentukan
stabilitas kehidupan
sosialnya
7. Kelemahan Sukar Sukar mengendalikan Sukar
mengendalikan kesadaran sosial, mengendalikan
sejarah dan integrasi, & stabilitas masalah yang
proses perubahan melibatkan
sosial organisasi besar

Prof.Dr.Hj.Nina W 4
Syam.,Dra.,MS
DICIRIKAN PALING UTAMA OLEH TEKNOLOGI
KOMUNIKASI DAN INFORMASI (TKI) GLOBAL

REALITAS KUANTITATIF/FISIK
REALITAS KUALITATIF
TEKNOLOGI KOMUNIKASI &
PADA PERADABAN & KEMANUSIAAN
INFORMASI (TKI) GLOBAL

 IDEOLOGI : Pasal 19 HAM PBB tentang  PANDANGAN POSITIVIS :


konsep Freedom of Information ( FDI) 1. Membanjirnya TKI di negara
yang berisi mengenai Kebebasan berkembang karena kebutuhan
Berekspresi dan Kebebasan Mencari,
Menerima, Menyampaikan, & terhadap teknologi TKI.
Mengakses Informasi melalui media 2. TKI telah memberi keuntungan atau
(saluran) yang melewati batas-batas manfaat negara berkembang seperti
negara. pertukaran ilmu, keuntungan ekonomi
& kebudayaan.

Prof.Dr.Hj.Nina W 5
Syam.,Dra.,MS
 TEKNOLOGI : Menyatunya Teknologi 3. KI global telah mendorong demok-
Informasi (TI) dan Teknologi ratisasi di dunia Ketiga.
Komunikasi (TK) mampu digunakan 4. Mikro : memudahkan komunikasi
untuk segala kepentingan manusia antar pribadi
(individual, publik, dan bangsa).
Teknologi Informasi yaitu pengolah dan
penyimpan informasi seperti komputer  PANDANGAN KRITIS :
dan teknologi komunikasi adalah 1. Tata komunikasi & tata informasi
teknologi pengiriman pesan, baik Dunia Baru menunjukkan dominasi
mengirim maupun menerima pesan. negara Barat (AS & Uni Eropa) terha-
dap Dunia Ketiga.
 BENTUK & PENGGUNAAN TEKNOLOGI : 2. Media global AS & Uni Eropa telah
Media global (televisi, radio, & koran); memimpin keseragaman berita.
Media internet; Media telepon seluler; 3. Media global dan TKI telah memper-
Media fhoto dan Film Digital; VCD/DVD luas budaya imperialisme, kosmo-
dan sebagainya. politan, & budaya populer.
4. Ketidakseimbangan KI global mela-
hirkan kesewenangan terhadap
peradaban dan kemanusiaan seperti
pada komunitas muslim dunia yang
berujung konflik.
5. Globalisasi KI mempercepat gerakan
emansipasi perempuan, agama atau
kebudayaan.

Prof.Dr.Hj.Nina W 6
Syam.,Dra.,MS
6. Mikro : TKI telah memarjinalkan
kelompok tertindas, karena prinsip
efisiensi TKI menyulitkan kelompok
ini menyampaikan persoalannya secara
luas.

 PANDANGAN KONSTRUKTIVIS :
1. KI global telah melahirkan kebudayaan
alternatif (counter culture ) seperti
Cina, India, Taiwan atau Jepang.
2. KI global mendorong pemahaman yang
semakin luas terhadap kehidupan dan
kemanusiaan di dunia muslim seperti
di Irak, Pakistan, Afganistan atau Iran.
3. Semakin bertumbuh studi-studi komu-
nikasi yang terkait dengan agama,
peradaban & kemanuisaan. Seperti
komunikasi spiritual atau transendental
4. KI global memunculkan ketokohan
opini alternatif dari berbagai negara.
5. Dan sebagainya.

Prof.Dr.Hj.Nina W 7
Syam.,Dra.,MS
FILSAFAT HASIL PIKIR
ABAD 21

Oleh.
PROF.DR.HJ.NINA WINANGSIH SYAM.,Dra.,MS
2006
FILSAFAT HASIL PIKIR ABAD 21
Filsafat merupakan landasan ilmu  menuju pada titik kebenaran  Pengetahuan Yang
Benar
Ilmu adalah pengetahuan  diperoleh secara sistematis  membutuhkan daya nalar dengan
memanfaatkan logika, etika, & estetika
Hasil pikir abad 21  masih memiliki nilai kebenaran menyesatkan
Pertentangan antara ilmu pengetahuan sekuler barat dengan ilmu pengetahuan islam. Filsafat
materialisme  kalibrasi pola pikir  Al-qur’an & al – Hadist. [ Faathir (35 : 31) ]
KL WQ  KT  SD  KA ( Prof. DR. Herman Soewardi, Ir. )
KL = Kalam Allah, WQ = Wacana Qur’an, KT = Korpus Tafsir; SD= Sejarah Duniawi, KA = Kehidupan
Abadi, UP = Umat Penafsir
Ilmu pengetahuan “modern”  kembali pada masa kebodohan sebelum hadirnya ilmu islam
 masa Jahiliyah

Filsafat Ilmu Islam – dipandang dari keilmuan Arah yang Benar


Q1
Q
2
Q
3
Q
Q
4
5

Arah yang Salah

Prof.Dr.Hj.Nina W 9
Syam.,Dra.,MS
HASIL PIKIR ABAD 21
ILMU PENGETAHUAN SEKULER BARAT MEMILIKI SUATU PERTENTANGAN
DENGAN POLA ILMU PENGETAHUAN MELALUI HASIL NALAR ISLAMI

Teori Evolusi Darwin abaikan Elemen Psikologi Manusia dari Al-Qur’an


 menurut Darwin, aneka spesies mahluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi
berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam 
“ Evolusi melalui Seleksi Alam “ “ Apakah teori tersebut memiliki sebuah nilai kebenaran” 
Commonsense theory ( teori akal sehat )
 Para ahli biologi  analisis genetik  “ memanifulasi “ skala DNA ataupun kromosom ( gen
pembawa sifat dan faktor psikologis )
Hasil kembangannya menjadi konsep baru yaitu : evolusi psikologi, evolusi komunikasi, evolusi
kimia, evolusi sistem ekologi, evolusi kehidupan spiritual, dan seterusnya ilmu yang menggunakan
atribut evolusi
 Teori evolusi Darwin adalah sebuah kebohongan besar yang di rekayasa Darwin
 Manusia memiliki elemen psikologi manusia dari Al-Qur’an (Baharudin, 2004 )  Psikis (jiwa)
manusia, motivasi, fungsi jiwa manusia, dan struktur kebenaran psikologi islami (QS Nuh; 71 :
17), (QS As Sajdah, 32 :9)
 Manusia adalah makhluk ciptaan Allah zat penguasa alam, bukan terjadi melalui proses “ Evolusi
melalui Seleksi Alam”.

Aspek Jismiah Dimensi Al-Nafsu

Totalitas Psikologi Manusia Dimensi Al-aql


Aspek Nafsiah
Dimensi Al-qalb
Aspek Ruhaniah Dimensi Al-Ruh
Prof.Dr.Hj.Nina W 10
Syam.,Dra.,MS Dimensi Al-Fitrah
PANDANGAN SEKULER BARAT MEMILIKI ATAU
MENIMBULKAN PANDANGAN PENYIMPANGAN
YANG FATAL ( FATALISTIC ATTITUDE )

Penyimpangan Konsep Evolusi  Kesalahan paradigma yang


fatal
Kata EVOLUSI  sangat mudah diadopsi  dijadikan
terminologi  cabang ilmu pengetahuan, tidak terkecuali
Ilmu Komunikasi
FATALISTIC ATTITUDE PARADIGM  Manusia Hasil
Evolusi  SALAH, Manusia Bukan Hasil Evolusi  Fisik &
Psikologis
Penyimpangan Paradigma yang Fatal lain  Konsep
rekayasa genetik  penemuan ilmu baru yaitu Kloning 
bertentangan kodrat manusia sebagai makhluk sosial
Qur’an sumber segala ilmu dan sumber kebenaran Filsafat
Ilmu adalah Qur’an ( QS Ibrahim 14 : 1 )

Prof.Dr.Hj.Nina W 11
Syam.,Dra.,MS

Anda mungkin juga menyukai