Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Etiologi Karies
Karies terjadi bukan disebabkan karena suatu kejadian saja seperti penyakit menular
lainnya tetapi disebabkan serangkaian proses yang terjadi selama beberapa kurun waktu.

Gambar XXX Faktor Penyebab Karies (Sumber: Repository USU)

1. Host (Gigi dan Saliva)


Enamel merupakan jaringan keras gigi dengan susunan kimia kompleks yang
mengandung 97% mineral (kalsium, fosfat, karbonat, fluor), air 1% dan bahan organik
2%. Lapisan luar enamel mengalami mineralisasi yang lebih sempurna dan mengandung
banyak fluor, fosfat, dan sedikit karbonat dan air. Kepadatan kristal enamel sangat
menentukan kelarutan enamel. Semakin banyak enamel mengandung mineral maka
kristal enamel padat dan enamel akan semakin resisten.
Variasi morfologi gigi juga mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies. Di
ketahui adanya pit dan fisur pada gigi yang merupakan daerah gigi yang sangat rentan
terhadap karies oleh karena sisa-sisa makanan maupun bakteri akan mudah tertumpuk
disini.
Saliva merupakan sistem pertahanan utama terhadap karies. Sekresi saliva akan
membasahi gigi dan mukosa mulut sehingga gigi dan mukosa tidak menjadi kering.
Saliva membersihkan rongga mulut dari debris-debris makanan sehingga bakteri tidak
dapat turnbuh dan berkembang biak. Mineral-mineral di dalam saliva membantu proses
remineralisasi email gigi. Enzim-enzim mucine, zidine, dan lysozyme yang terdapat
dalam saliva mempunyai sifat bakteriostatis yang dapat membuat bakteri mulut menjadi
tidak berbahaya. Selain itu, saliva mempunyai efek bufer yaitu saliva cenderung
mengurangi keasaman plak yang disebabkan oleh gula dan dapat mempertahankan pH
supaya tetap konstan yaitu pH 6 - 7. Aliran saliva yang baik akan cenderung
membersihkan mulut termasuk melarutkan gula serta mengurangi potensi kelengketan
makanan. Dengan kata lain, sebagai pelarut dan pelumas.
2. Mikroorganisme
Plak memegang peranan penting dalam menyebabkan terjadinya karies. Plak
merupakan suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang
berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan
gigi yang tidak dibersihkan. Proses terjadinya kerusakan pada jaringan keras gigi melalui
suatu reaksi kimiawi oleh bakteri, dimulai dengan proses kerusakan bagian anorganik,
kemudian berlanjut pada bagian organik. Bakteri berperan penting pada proses terjadinya
karies gigi, karena tanpa adanya bakteri maka karies gigi tidak dapat terjadi. Terdapat
berbagai spesies bakteri yang berkoloni di dalam rongga mulut untuk menghasilkan asam
sehingga terjadi proses demineralisasi pada jaringan keras gigi. Salah satu spesies bakteri
yang dominan di dalam mulut yaitu S.mutans. Telah banyak penelitian yang
membuktikan adanya korelasi positif antara jumlah bakteri S. mutans pada plak gigi
dengan prevalensi karies gigi.

Sumber:
Universitas Sumatera Utara. Diakses melalui
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29325/4/Chapter%20II.pdf pada Rabu, 22
Maret 2017 pukul 21.00

Anda mungkin juga menyukai