Anda di halaman 1dari 8

Pencetakan

Pencetakan dilakukan untuk mendapatkan model yang merupakan bentuk tiruan yang
sesuai dengan bentuk dan ukuran jaringan rongga mulut. Terdapat dua kali pencetakan yaitu
prelimirary impression (cetakan pendahuluan) untuk model studi dan master or secondary
impression (pencetakan akhir) untuk model kerja. Banyak bahan cetak yang sering digunakan
pada prostetik dentistry yang diklasifikasikan, seperti :
1. Rigid
Plaster of paris.
Paste oxide metalic.
2. Bahan termoplastik.
Modeling plastik.
Bahan cetak malam
Resin
3. Bahan elastic
Hydrocolloid : Reversible dan Irreversible
Elastomer : Polyeter, polysulfid, Sillicon adhesi, Sillicon kondensasi

Teknik Pencetakan
1. Mukostatik : Tanpa tekanan
Ketahanan jaringan rendah dimana mukosa lebih kaku, maka diperlukan bahan cetak
yang memiliki viskositas rendah / flow tinggi sehingga tidak diperlukan tekanan.
Contohnya : Hydrocolloid dan light body rubber based. Hasil dari pencetakan
mukostatik adalah sayap basis yang lebih pendek dibandingkan dengan
mukokompresi

2. Mukokompresi : dengan tekanan


Ketahanan jaringan tinggi dimana mukosa jika ditekan akan mengalami peregangan
dari bentuk semula, maka diperlukan bahancetak yang memiliki viskositas tinggi /
flow rendah namun memerlukan tekanan untuk mendapatkan jaringan yang
dibutuhkan, teknik ini juga memerlukan basis dan galangan gigit. Hasil dari
pencetakan mukokompresi adalah sayap basis yang akan merekat kuat jika terjadi
proses pengunyahan (fungsional). Contoh bahan yang digunakan adalah impression
compound dan heavy body rubber based
3. Teknik dengan tekanan selektif
Biasanya dilakukan pada pembuatan GTL karena perbedaan ketahanan jaringan yang
terdapat pada mulut pasien, teknik digunakan karena terdapat beberapa daerah di
maksila dan mandibula yang memiliki adaptasi yang baik dalam melawan beban
kunyah saat menggunakan gigi tiruan. Contohnya : buccal shelf.

SENDOK CETAK
Pencetakan hanya akan berhasil bila didukung pemilihan bentuk maupun ukuran
sendok yang tepat, sesuai dengan bahan cetak yang digunakan selama ini dikenal beberapa
sendok cetak antara lain ; sendok cetak siap pakai, sendok cetak perorangan dan sendok cetak
siap pakai modifikasi.
1. Sendok cetak siap pakai
Sendok jenis ini biasanya terbuat dari logam dan tersedia dalam ukuran S,M,L dengan
bentuk ovoid, tapering dan square. Sendok cetak harus dipilih dengan ukuran yang
lebih besar atau besar kira-kira 4 mm dari ukuran rahang yang dicetak,supaya bahan
cetak yang menempati bagian lateral cukup tebal dan tidak akan mengalami
perubahan bentuk.

2. Sendok cetak modifikasi


Sesuai namanya sendok jenis ini dimodifikasi dengan menempelkan modeling
compound atau malam sesuai bentuk yang diinginkan. Sendok ini dipakai untuk
pencetakan rahang yang bentuknya tidak beraturan, sehingga tak dapat dicetak dengan
sendok cetak siap pakai biasa. Disbanding sendok perorangan, dengan sendok
modifikasi hanya perlu dilakukan satu kali pencetakan saja. Dengan sendirinya bagian
tepi tak dapat di cetak secermat seperti pada sendok perorangan.
3. Sendok cetak perseorangan
Prosedur pembuatan:
a. Model studi diberi tanda pada batas tepi vestibulum
b. Memberi tanda 2 mm dari batas tepi vestibulum
c. Melapisi model studi dengan CMS
d. Membuat resin akrilik
e. Resin akrilik yang telah dibuat pada tahap dough diaplikasikan ke model studi,
untuk RA dibentuk bulat dan dimulai dari palatum, sedangkan untuk RB dibuat
berbentuk lonjong dimulai dari puncak ridge kemudian diratakan menuju batas tepi
vestibulum buccal, lingual dan labial hingga mencapai retromolar pad
f. Membuat tangkai dari wax untuk memudahkan saat pencetakan
MACAM GTSL
A. Berdasarkan Basis :
1. Kerangka Logam : Komponen-komponennya terbuat dari logam tuang, kecuali
sayap bukal/labial dan elemen gigi tiruannya, basis di bawah elemen gigi tiruan (lebih
mahal)
2. Akrlk : Terbuat dari akrilik yang dapat dijadikan sebagai GTSL tetap maupun
sementara dalam jangka waktu tertentu
B. Berdasarkan Jaringan Pendukung : (Mc Cracken)
Tooth Supported Removable Partial Denture
Basis denture berkontak dengan jaringan lunak yang berdekatan, namun protesa tidak
mendapatkan support vertikal yang signifikan dari residual ridge
GTSL hanya didukung oleh gigi asli saja (GTSL paradental)
Tissue Supported Removable Partial Denture
GTSL hanya didukung oleh mukosa dan tulan galveolar dibawahnya (GTSL
gingival)
Tooth Tissue Supported Removable Partial Dentures / Extention Base Removable
Partial Dentures)
Mayoritas merupakan distal extention removable partial dentures yang di support
oleh gigi pada bagian anterior dari edentulous space, dan di support oleh jaringan pada
posterior edentulous ridges
GTSL didukung oleh gigi asli dan mukosa + tulang alveolar

Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam (GTSKL)

A. Konektor Mayor
Konektor mayor merupakan komponen GTSL yang menhubungkan bagian protesa pada 1 sisi
lengkung rahang dgn lengkung yg berlawanan. Fungsi konektor mayor antara lain adalah:
Menghubungkan seluruh bagian komponen GTSL
Memberi retensi indirek
Mendistribusikan gaya melalui lengkung rahang ke jaringan lunak
Meminimalisir gaya torsi ke gigi

Untuk menjalankan fungsinya, maka konektor mayor harus memenuhi 6 syarat sebagai
berikut:
a. Harus rigid
Apabila konektor mayor bersifat fleksibel maka bisa melukai jaringan lunak/keras gigi,
serta gaya yang dihasilkan akan terkonsentrasi di gigi & bagian residual ridge,
sehingga mengakibatkan penurunan tingi ridge dan akibatnya support basis denture
akan berkurang.
b. Memberi support vertikal & melindungi jaringan lunak
Konektor mayor tidak boleh bertubrukan dengan free gingival margin. Di RA, letak
konektor mayor setidaknya berjarak 6 mm dari free gingival margin & di RB jaraknya
kurang lebih 3 mm. Bordernya juga harus sejajar terhadap free gingival margin
c. Memberi retensi indirek apabila diindikasikan, Tujuannya agar GTSL tidak mengalami
rotasi di area edentulous sekitar garis fulkrum
d. Memberi tempat pemasangan 1/lebih basis denture
e. Mendukung kenyamanan pasien
Tepi konektor harus dikontur dan desainnya dibuat se simetris mungkin agar
mendukung kenyamanan pasien

Konektor mayor terbagi menjadi 2 yaitu:


a. Konektor Mayor Maksila
b. Konektor Mayor Mandibula
Konektor mayor mandibula berukuran panjang & relatif sempit. Sama seperti
konektor mayor maksila, harus bersifat rigid tanpa dibuat terlalu tebal. Perlu
diperhatikan bahwa konektor tidak boleh menimpa dasar mulut, frenulum atau torus.
Konektor ini membutuhkan relief antara GTSL & jaringan lunak dibawahnya. Untuk
entirely tooth-supported protesis dibutuhkan konektor dengan sedikit atau tanpa relief,
apabila akan digunakan untuk distal extension maka relief yang dibutuhkan moderate

B. Konektor Minor
Konektor minor merupakan bagian GTSL yang menghubungkan konektor utama dengan
bagian lain. Fungsinya:
Untuk menyalurkan tekanan fungsional ke abutment
Untuk menyalurkan efek retainer, rest & bagian pengimbangan (reciprocal) kepada
rest
C. Direct Retainer
Retainer direk merupakan bagian GTSL yang terbuat dari kawat stainless steel (GTSL
Akrilik) atau logam tuang (GTSL Logam) yang melingkari/memegang gigi penjangkaran
untuk menahan gaya kunyah. Klasifikasi direct retainer:

D. Basis
Basis gigi tiruan adalah bagian dari gigi tiruan yang terletak/bertumpu pada tulang penyangga
dan sebagai tempat melekatnya gigi tiruan. Fungsi basis:
Mendukung elemen gigi tiruan.
Menyalurkan tekanan oklusal ke jaringan pendukung dan gigi penyangga
Memenuhi fungsi estetika
Memberikan retensi dan stabilisasi kepada geligi tiruan.
Tahan abrasi, sehingga permukaannya tetap licin dan mengkilat deposit makanan
dan kalkulus sulit melekat (naturally cleaner)
Mudah dibersihkan secara mekanis
Tidak menyerap cairan mulut

E. Elemen Gigi Tiruan


Elemen gigi tiruan merupakan bagian gigi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi
menggantikan gigi asli yang hilang.
Akrilik
Mudah aus
Mempunyai ikatan kimia dengan basis
Dapat berubah warna
Mudah tergores
Mudah dibentuk/diperkecil
Lebih ringan dibandingjkan gigi tiruan dari porselen dan logam
Dapat diasah dan dipoles
Baik dipakai untuk prosessus alveolaris yang datar
Indikasi luas, bisa digunakan hampir semua kasus

Porcelain
Tidak mudah aus/tergores
Mempunyai ikatan mekanis dengan basis
Tidak berubah warna -> estetik baik sekali
Tidak dapat diasah/diperkecil
Lebih berat dari akrilik
Tidak baik dipakai untuk prosessus alveolaris yang datar
Indikasi: bila gigi antagonisnya porselen

Logam: gold and chrome


Biasanya dibuat sendiri sesuai dengan ruang protesa yang ada terutama untuk gigi
posterior yang ruang protesanya sempit
Estetis kurang baik
Tahan terhadap daya kunyak yang besar
Indikasi: bila ruang protesa sempit, untuk gigi posterior
F. Sadle
Bagian gigi tiruan yang menutupi mukosa diatas prosessus alveolaris dan mendukung elemen
gigi tiruan. Bila sadel letaknya:
Antara gigi asli: bounded saddle
Posterior dari gigi asli: free end saddle

G. Rest
bagian dari GTSKL yang berkontak pada gigi dan berfungsi mencegah pergerakan gigi tiruan
ke arah gingiva serta meneruskan kekuatan fungsional pada gigi-gigi.

H. Proximal plate
bagian dari GTSKL yang berkontak dengan bagian proksimal gigi penjangkaran. Biasanya
diletakkan dekat dengan diastema. Fungsinya adalah sebagai guiding plane (bidang panduan)
dari arah pemasangan gigi tiruan.

I. Indirect Retainer
komponen GTSKL yang terletak berlawanan dari garis fulcrum, yang membantu direct
retainer dalam mencegah pergerakan dari basis yang disebabkan oleh daya ungkit mekanis.
Indirect retainer dapat berupa: rest, konektor minor, proximal plate, lingual plate, double
lingual bar.

Surveying
Surveying adalah suatu prosedur diagnostic untuk menganalisis, menentukan,
menggambarkan kontur terbesar dan undercut dari gigi penjangkaran dan struktur jaringan
yang berhubungan dengan gigi tiruan sebelum penetapan desain. Untuk melakukan surveying
diperlukan dental surveyor yang dipakai untuk menentukan kesejajaran relative dari kedua
atau lebih permukaan suatu model studi.

Anda mungkin juga menyukai