Penggunaan Fluoride merupakan alasan utama terjadinya penurunan angka kejadian
karies di dunia. Penelitian-penelitian pun telah menunjukkan kemampuannya untuk
mengurangi angka kejadian gigi berlubang pada manusia dewasa dan anak-anak. 1
Metode pemberian fluoride: 1. Topikal, yang termasuk di dalamnya 1 : a. Pasta gigi b. Obat kumur c. Professionally Applied Topical Fluoride (PAFT) 2. Sistemik: adalah jenis fluoride yang dicerna ke dalam tubuh yang digunakan untuk pembentukan struktur gigi. Tipe sistemik fluoride 1 : a. Fluoridasi air b. Suplemen makanan dalam bentuk tablet, atau tablet hisap Namun berdasarkan Tenuta (2010), klasifikasi tersebut kurang tepat karena fluoridasi air dimaksudkan untuk membawa fluoride ke dalam rongga mulut, sehingga dapat memberikan efek topikal, bukan untuk memperkuat gigi yang masih dalam tahap pembentukan 2 . Metode pemberian fluoride semuanya bertujuan untuk memberikan fluoride pada rongga mulut, maka klasifikasinya dirubah menjadi : 1. Community based fluoridasi air 2. Individual pasta gigi dan obat kumur 3. Professionally Applied Topical Fluorides (PATF) gel, varnish, material yang melepaskan fluoride.
PROFESSI ONALLY APPLI ED TOPI CAL FLUORI DES (PATF) Yang termasuk dalam; adalah PATF: produk fluoride dengan konsentrasi tinggi, seperti flouride gel (konsentrasi : 9000-12.300 ppm) , varnish (konsentrasi : 22.500 ppm), dan beberapa material tumpat yang melepaskan fluoride 2 .
1 Oral Health Topics: Fluoride Supplements. www.ada.org, diakses pada tanggal 28 September 2014, pukul 12.07. 2 Tenuta LMA, Cury, JA. Fluoride: its role in dentistry. Braz Oral Res. 2010;24: 9-17 Tujuan dari pemberian produk flouride konsentrasi tinggi adalah untuk meningkatkan konsentrasi ion flouride pada rongga mulut, serta menghasilkan pengendapan mineral berfluoride (seperti fluoroapatit dan endapan kalsium fluorida). Fluoroapatit yang ada dalam rangkaian kristal gigi tidak akan larut dari gigi. Sementara, endapan kalsium fluorida berperan sebagai reservoar ion fluor, yang dapat larut secara perlahan sehingga dapat terus melepaskan ion fluor. Ion fluor tersebut bekerja pada cairan biofilm dengan cara menghambat demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi 2 . Pengendapan kalsium fluorida juga merupakan tujuan dari penggunaan material tumpat yang melepaskan fluor 2 . PATF diberikan kepada 3 : Pasien dengan karies aktif pada smooth surface, karena PATF lebih efektif dalam mengurangi karies pada smooth surface. Pasien dengan resiko karies tinggi, seperti pasied pengguna alat orthodontik. Orang dewasa resiko karies akar, karena akar yang nampak. Fluoride Varnish Fluoride varnish dapat berupa larutan cair atau solusio non-cair dari natural resin. Varnish dengan bahan dasar resin memilki tekstur yang lengket. Konsentrasi fluoride pada fluoride varnish berkisar dari 1000 ppm sampai dengan 56300 ppm. Senyawa fluoride yang umumnya digunakan adalah 5% sodium fluoride, 1% difluorsilane, 6% sodium fluoride+6% kalsium fluoride 4
Keuntungan dari produk ini adalah kemampuannya untuk melekat pada permukaan gigi, sehingga dapat memperpanjang waktu kontak antara fluoride dan email sehingga meningkatkan presipitasi fluoride ke dalam lapisan email 3 . Prosedur pengaplikasian fluoride varnish 3 :
3 Hawkins R, Locker D, Noble J, Kay EJ. Prevention. Part 7: Professionally applied topical fluorides for caries prevention. British Dental Journal: 2003;195(6):131-137 4 Irish Oral Health Services Guidline Initiative. Topical Fluorides: Evidence-based guidance on the use of topical fluorides for caries prevention in children and adolescents in Ireland. 2008. Diperoleh dari www.dentalhealth.ie, 28 September 2014, 13.38. 1. Keringkan permukaan gigi menggunakan cotton swab, cotton roll, atau semprotan udara. Tidak perlu terlalu kering. 2. Keluarkan varnish sebanyak 0.5 -1 ml pada dappen dish. 3. Aplikasikan varnish tipis-tipis menggunakan disposable brush, atau cotton pellet. 4. Aplikasikan pada seluruh permukaan gigi, hindari mengenai jaringan gingiva untuk mencegah terjadinya alergi. 5. Tidak perlu dikeringkan 6. Mulut pasien dapat segera ditutup 7. Pasien tidak boleh makan atau minum selama 4 jam setelah penggunaan varnish 8. Pasien tidak boleh menyikat setelah penggunaan varnish. Pasien diizinkan menyikat gigi keesokan harinya. Fluoride varnish memiliki efek anti karies pada gigi permanen, yang telah ditunjukkan oleh berbagai macam uji klinis. Efek anti karies fluorde varnish pada gigi sulung belum banyak dibuktikan oleh uji klinis. Beberapa uji mengatakan fluoride varnish dapat memperlambatnya perkembangan lesi karies dini email pada gigi sulung 3 . Agar efektif, fluoride varnish perlu digunakan secara teratur dengan frekuensi yang disesuaikan dengan resiko karies pasien. Namun, secara umum dianjurkan untuk digunakan setiap 6 bulan 3 . Dibandingkan gel untuk aspek keamanan varnish lebih unggul. Karena dalam penggunaannya varnish lebih cepat setting dan jumlahnya sedikit sehingga resiko tertelannya minimal. Varnish dianjurkan untuk digunakan pada anak kecil 3 . Fluoride Gel and Foam Fluoride gel memiliki tekstur kental sehingga lebih mudah diaplikasikan menggunakan tray, yang digunakan bersama cotton wool atau benang gigi. Konsentrasi fluoride pada fluoride gel berkisar dari 5000 ppm sampai 12.300 ppm. Senyawa fluoride yang biasa digunakan adalah 1.23% acidulated phosphate fluoride (APF) yang mengandung 12,300 ppm fluoride 4 . Tingkat konsentrasi fluoride yang tinggi lebih cepat dicapat menggunakan gel dibandingkan varnish 4 . Fluoride foam merupakan produk baru yang memiliki sifat yang sama dan metode aplikasi yang sama seperti fluoride gel. Keuntungan fluoride foam adalah material yang digunakan lebih sedikit sehingga kemungkinan pasien menelan kelebihan fluoride lebih sedikit 4 . Prosedur aplikasi fluoride gel : 1. Traynya dicobakan terlebih dahulu pada pasien, hingga pas. 2. Pasien duduk tegak dan menggunakan suction selama prosedur pengaplikasian 3. Gigi harus dikeringkan dengan udara sebelum pengaplikasian. 4. Gel atau foam diletakkan dalam tray, jumlahnya harus dapat menutupi seluruh permukaan gigi. Tetapi tidak boleh melebihi 2-2.5 gram setiap tray atau lebih 40% volume tray 5. Tray rahang atas dan bawah dimasukkan terpisah 6. Diaplikasikan selama 4 menit 7. Pasien diminta meludah selama 1-2 menit setelah pelepasan tray 8. Pasien tidak boleh berkumur, atau minum selama 30 menit setelah prosedur aplikasi. Fluoride gel terbukti efektif dalam mengurangi karies pada gigi permanen, yang dibuktikan melalui beraham uji klinis. Untuk efeknya pada gigi sulung masih diperlukan penelitian lebih lanjut 3 . Kekurangan dari fluoride gel adalah rasa tidak nyaman atau mual pada anak-anak, dengan efek samping kemungkinan tertelah yang dapat mengakibatkan mual dan muntah 3 . Material tumpat yang melepaskan fluoride Material ini digunakan untuk mencegah munculnya karies baru disekitar tumpatan. Penelitian menunjukkan biofilm disekitar tumpatan semen ionomer memiliki konsentrasi fluoride yang tinggi sehingga dapat mencegah demineralisasi disekitar tumpatan 2 . In-office fluoride rinses Kumur fluoride jenis ini mengandung dua jenis fluoride yaitu, APF dan stannous fluoride, yang dicampur atau digunakan terpisah. Konsentrasi fluoride pada metode ini lebih rendah dibandingkan dengan APF gel, sebesar 1-500-3000 ppm. Efektivitasnya dalam mencegah karies belum dibuktikan dalam uji klinis. Serta resikonya yang besar untuk tertelan, karena obat kumur lebih mudah tertelan. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak kecil 3 . Secara keseluruhan in-office fluoride rinse tidak cocok digunakan sebagai metode pencegahan karies, karena metode PATF lainnya lebih efektif 3 .