Anda di halaman 1dari 50

Respon Jaringan Periodontal

Terhadap Gaya Eksternal


PENDAHULUAN
• Periodontium akan berusaha mengakomodasi gaya yang diberikan
pada mahkota.

• Kemampuan adaptif tersebut akan berbeda-beda pada masing-masing


individu dan pada orang yang sama akan bervariasi pula di waktu yang
berbeda
• Efek gaya oklusal pada periodontium dipengaruhi oleh:

1 2 3 4
1 2
PENDAHULUAN
• Ketika besar gaya oklusal meningkat, maka periodontium akan merespon dengan
cara memperlebar ruang ligamen periodontal, meningkatkan jumlah serta lebar serat
periodontal, dan meningkatkan densitas tulang alveolar

• Serat utama ligamen periodontal tersusun sedemikan rupa sehingga serat tersebut
dapat mengakomodasi gaya oklusal dengan baik ketika gaya berjalan ke arah sumbu
panjang gigi.
• Gaya lateral (horizontal) dan gaya torsi (rotasi) dapat menyebabkan injuri pada
periodontium.
PENDAHULUAN

• Respon tulang alveolar juga akan dipengaruhi oleh durasi dan


frekuensi gaya oklusal.

• Tekanan konstan pada tulang akan lebih merusak dibanding gaya


intermiten. Semakin tinggi frekuensi gaya intermiten yang diberikan
pada periodontium maka gaya tersebut semakin bersifat merusak
pada periodontium
Trauma Dari Oklusi
Akut

Kronis

Trauma Oklusi

Primer

Sekunder
TRAUMA OKLUSI

• gaya oklusal yang melebihi kemampuan adaptif jaringan akan menghasilkan

injuri pada jaringan. Istilah untuk injuri tersebut adalah trauma oklusi.

• istilah trauma oklusi ditujukan pada injuri jaringan, bukan gaya oklusal yang

diberikan.

• Tipe oklusi yang dapat menghasilkan injuri tersebut disebut sebagai oklusi
traumatik.
Trauma Oklusi

• Gaya oklusal yang berlebihan juga dapat mengganggu fungsi otot-otot


pengunyahan dan menyebabkan spasme yang menyakitkan, merusak
TMJ, atau menyebabkan keausan gigi yang berat
Trauma Oklusi Akut

• Hasil dari perubahan tiba-tiba pada gaya oklusal


• Akibat faktor kekuatan eksternal; seperti gaya yang dihasilkan saat mengunyah
benda keras, restorasi atau protesa yang mengganggu arah gaya oklusal pada gigi
• Gejala :

nyeri pada gigi, gigi sensitif terhadap perkusi, dan meningkatnya mobiliti gigi.
• Trauma oklusi akut juga dapat menyebabkan kerusakan pada sementum.
gaya tersebut dihilangkan
injuri tersebut dapat sembuh
dengan cara merubah posisi
dan gejala akan hilang
gigi/memperbaiki restorasi

injuri akan semakin parah dan


kausa tersebut tidak berkembang menjadi nekrosis
dihilangkan disertai pembentukan abses
periodontal atau akan bertahan
sebagai kondisi kronis yang bebas
simptom
Trauma Oklusi Kronis

• Lebih umum terjadi dibandingkan trauma


akut serta menyebabkan kondisi klinis yang
lebih signifikan
• Seringkali berkembang dari perubahan oklusi
secara bertahap yang diakibatkan oleh
keausan gigi, gerakan drifting, dan ekstrusi
gigi yang dikombinasikan dengan kebiasaan
parafungsi seperti bruxism dan clenching.
Trauma Oklusi Primer & Sekunder
PRIMER SEKUNDER

trauma oklusi
disebabkan oleh berkurangnya
perubahan gaya kemampuan jaringan
oklusal, maka disebut menahan gaya oklusal,
maka disebut sebagai
sebagai trauma oklusi trauma oklusal
primer sekunder.
Trauma Oklusi Primer

• Contoh trauma oklusi primer adalah injuri periodontoal yang terjadi di


sekitar gigi yang sebelumnya sehat setelah dilakukan :
Insersi protesa yang
Pergerakan orthodonti
menyebabkan gaya yang Pergerakan drifting atau
gigi ke posisi yang
penambalan yang tinggi besar pada gigi ekstrusi gigi karena gigi
secara fungsional tidak
sandaran dan gigi yang hilang tidak diganti
baik
antagonis
Trauma Oklusi Sekunder
Respon Jaringan Terhadap Peningkatan Gaya
Oklusal
Tahapan Respon Jaringan

remodelling
injuri jaringan perbaikan adaptif
jaringan periodontium
injuri jaringan
injuri jaringan
injuri jaringan
gaya oklusal yang berlebihan
injuri jaringan
tubuh berusaha memperbaiki injuri dan
mengembalikan kondisi periodontium

dapat terjadi jika gaya dihilangkan atau jika gigi


drifting menjauhi gaya

jika gaya yang berlebihan tersebut bersifat kronis, maka periodontium akan
melakukan remodelling untuk menahan impact gaya

Ligamen akan melebar dan merusak tulang, sehingga defek tulang angular akan
terjadi tanpa disertai poket periodontal, dan gigi menjadi goyang
ketika gigi menerima gaya oklusi
injuri jaringan
gigi tersebut akan berotasi pada titik
fulkrum atau aksis rotasi

dimana pada gigi berakar tunggal titik tersebut


terletak di 1/3 tengan dan 1/3 apikal akar klinis

akan membentuk area tekanan dan tegangan pada


sisi fulkrum yang berlawanan

Lesi yang berbeda dapat dihasilkan oleh berbagai


derajat tekanan dan tegangan yang berbeda

Jika gaya jiggling diberikan pada gigi, maka lesi yang


berbeda-beda tersebut dapat timbul di area yang sama
• Area periodontium yang paling rentan terhadap injuri dari gaya
oklusal yang berlebihan adalah daerah furkasi.
• Injuri pada periodontium menghasilkan depresi temporari pada:
aktivitas mitotik dan tingkat proliferasi dan diferensiasi fibroblas,
pada pembentukan kolagen, dan pada pembentukan tulang.
• Kondisi tersebut akan kembali normal setelah gaya dihilangkan.
remodelling
adaptif Jika proses perbaikan tidak dapat berjalan cukup cepat untuk
periodontium memperbaiki destruksi yang disebabkan oklusi

maka periodontium akan melakukan remodelling dalam usahanya membentuk


struktur jaringan.
Perbaikan jaringan secara konstan terus terjadi pada
perbaikan periodontium normal dan trauma oklusi

jaringan

Jaringan yang rusak akan dihilangkan dan sel jaringan ikat yang baru
serta serat, tulang, dan sementum akan terbentuk dalam usaha
memperbaiki periodontium yang mengalami injuri

Gaya akan tetap bersifat traumatik hanya jika kerusakan


yang dihasilkan melebihi kapasitas perbaikan jaringan
Efek Gaya Oklusal Yang Tidak Adekuat
Efek Gaya Oklusal Yang Tidak Abnormal
• dapat merusak jaringan periodontal
• Stimulasi yang tidak adekuat akan menyebabkan:

penipisan ligamen periodontal, atrofi serat, osteoporosis tulang


alveolar, dan penurunan tulang
Reversibilitasi Lesi Traumatik
Reversibilitasi Lesi Traumatik
• Trauma oklusi bersifat reversibel
• Jaringan periodontal tidak akan selalu membaik dengan sendiri
• Sumber daya tekanan harus dieliminasi
• Pada kondisi jaringan periodontal tidak membaik atau tidak dapat
beradaptasi, kerusakan jaringan periodontal akan terus berjalan dan
memburuk.
• Terjadinya inflamasi jaringan periodontal akibat daripada akumulasi
plak akan menganggu pembaikan reversibilitas lesi traumatik.
Efek Gaya Oklusal Yang Berlebihan Terhadap
Pulpa
Efek Gaya Oklusal Yang Berlebihan Terhadap
Pulpa
• Efek gaya oklusal yang berlebihan terhadap pulpa belum diketahui
• Beberapa klinisi melaporkan bahwa simptom pada pulpa akan
menghilang setelah dilakukan koreksi pada gaya oklusal yang
berlebihan.
• Reaksi pulpa dapat diamati pada binatang yang mengalami gaya
oklusal berlebihan, tetapi reaksi tersebut tidak terjadi ketika gaya
yang diberikan minimal dan terjadi dalam jangka waktu pendek
Pengaruh Trauma Oklusi Pada Progres
Periodontitis Marginalis
Tanda Klinis dan Radiografi Trauma Oklusi
• Gejala klinis paling umum dari trauma pada periodontium adalah
meningkatnya mobiliti gigi.

•Increased width of PDL space (funnel-


shaped coronally).
•Thickening of lamina dura.
•Vertical or angular bone loss.
Radiolucency in furcation areas
Migrasi Gigi Patologis
Migrasi Gigi Patologis
• Migrasi patologis mengacu pada displacement gigi yang terjadi ketika
keseimbangan faktor-faktor yang mempertahankan posisi fisiologis gigi
terganggu oleh penyakit periodontal.
• Migrasi patologis umum terjadi dan dapat menjadi gejala awal suatu
penyakit atau dapat diasosiasikan dengan inflamasi gingiva dan
pembentukan poket seiring berjalannya penyakit.
• Migrasi patologis seringkali terjadi di regio anterior, tetapi gigi
posterior juga mungkin mengalami hal tersebut. Gigi tersebut dapat
bergerak ke arah manapun dan migrasi umumnya disertai oleh mobiliti
dan rotasi
Migrasi Gigi Patologis
• Migrasi patologis pada arah oklusal atau insisal disebut sebagai
ekstrusi.
• Pada suatu gigi dapat ditemui berbagai tingkat migrasi patologis, dan
gigi yang terkena dapat hanya 1 gigi saja atau beberapa gigi sekaligus.
• Penting halnya untuk mendeteksi kondisi ini pada tahap awal dan
mencegah keterlibatan yang lebih serius melalui eliminasi faktor
kausatif. Pada tahap awal kondisi tersebut sekalipun, bone loss dapat
ditemui.
•Dua faktor utama yang berperan dalam mempertahankan posisi normal
gigi adalah: periodontium yang sehat & tinggi masih dlm batas normal
serta gaya yang diberikan pada gigi.
•Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan gaya oklusi adalah:

→ morfologi gigi inklinasi cusp


→ kondisi gigi yang masih lengkap
→ kecenderungan fisiologis terhadap migrasi mesial
→ kodrat dan lokasi hubungan titik kontak
atrisiproksimal, insisal, dan oklusalserta inklinasi aksialdari gigi.
Lemahnya Dukungan
01 Periodontal

Migrasi Gigi Patologis 02 Perubahan Gaya Pada Gigi

Kehilangan Gigi Yg Tidak


03 Diganti

Anda mungkin juga menyukai