Anda di halaman 1dari 24

DISAIN GTLS

DEFINISI: ialah suatu pola / perencanaan GTSL. yang akan dibuat, yang
meliputi faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat
diperoleh GTSL. yang sukses / maksimal.

- Mendisain GTSL. tentatif harus sudah dimulai sejak pemeriksaan.


- Disain tentatif ini harus digambarkan pada model diagnostik +
catatan-catatan tambahan.
- Pada model induk atau model kerja dilakukan survei kembali, dan
dilakukan reevaluasi disain tentatif yang sudah dilakukan pada
model diagnostik. Bila perlu lakukan perubahan disain sesuai
dengan keadaan baru dan informasi-informasi baru --> disain ahir
yang pasti.
- Menentukan disain GT. harus dilakukan oleh dokter gigi, karena
hanya dokter giginya yang mengetahui keadaan klinis maupun
rencana perawatan menyeluruh.

- Secara umum untuk klasifikasi kehilangan gigi yang sama


mempunyai disain GT. yang hampir sama. Perbedaan yang ada
dapat disebabkan perbedaan dalam : kondisi kesehatan umum;
keadaan klinis kesehatan oral; banyaknya gigi yang hilang;
kebiasaan; selera estetik; dan lain-lain.
FAKTOR-FAKTOR DISAIN GT.
1. RETENSI
2. DUKUNGAN / STABILITAS
3. ESTETIKA
4. EKSTENSI
5. ARAH PEMASANGAN
6. KESEHATAN JARINGAN TERSISA (LUNAK & KERAS)

RETENSI:
MACAM-MACAM RETENSI:
- GERONG (U.CUT): pada GTSL. : retainer -->
- GESEKAN
- TEGANGAN PERMUKAAN
- ADHESI
- KOHESI/ KEPEKATAN SALIVA
- GAYA KUNYAH MENGARAH KE APIKAL
- GAYA BERAT GIGI TIRUAN RAHANG BAWAH
- MUSKULAR
- ATMOSFERIK
- MAGNET
- IMPLANT
- KAITAN PRESISI
DUKUNGAN:
- Mukosa
- Gigi (Jar. Periodontal)
- Kombinasi

Keunggulan Dukungan melalui Gigi Sandaran:


- Serabut Periodontal yg dapat meregang
- Cairan Periodontal dalam ruangan berpori kecil
- Reseptor-reseptor syaraf: sbg. alarm bahaya
- Jaringan Periodontal > luas dpd mukosa pengganti
PEMILIHAN GIGI SANDARAN:
1. VITAL
2. POSISI IDEAL
3. TIDAK EKSTRUSI
4. ANATOMI IDEAL
5. AKAR PANJANG
6. JARINGAN PENDUKUNG SEHAT (PERIODONTIUM; TL.ALVEOL)
7. DEKAT DENGAN DAERAH EDENTULOUS (BILA MUNGKIN)

SISTEM CANGKOLAN : - Blaterfein


- The Ney
RETAINER THE NEY
SIFAT RESILENSI TANGAN RETAINER
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESILIENSI TANGAN
RETAINER
ESTETIKA:

SESUAI / HARMONIS DENGAN KEPRIBADIAN PASIEN= NATURAL = ALAMI


GT. YANG ESTETIS : SESUAI DENGAN KEPRIBADIAN PASIEN, SEHINGGA TAMPAK
ALAMI (TIDAK TAMPAK PALSU)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTETIKA:


SURVEYING --> RETAINER; LANDASAN
PEMILIHAN GIGI BUATAN: BENTUK, UKURAN, WARNA
PENYUSUNAN GIGI ARTIFISIAL
DIMENSI VERTIKAL
KONTUR GUSI
Bagian-bagian GTSL Frame
- Penghubung Utama (Major Conn.)
- Unifikasi
- Menyalurkan gaya kunyah ke seluruh GT
- Menambah stabilitas (thd ungkitan & rotasi)
Sifat: - Kaku
- Lokasi penempatan baik
- Konturb baik
- tdk trlalu tebal, cukup kuat
- Jarak dari margin gusi 5 mm di RA, 3 mm di RB

- Penghubung Tambahan (Minor Conn.)


- Unifikasi
- Menyalurkan gaya kunyah ke gigi sandaran
- Menyalurkan efek dari retainer ke bag.lain
Sifat: - Rigid
- berada di daerah embrasure
- Tegak lurus Major Conn.
- Minor Conn. Yg kontak dg guiding plane hrs cukup lebar

- Bagian Sadel
- Mendukung gigi artifisial
- Menyalurkan gaya kunyah
- Menambah stabilitas
- Bagian Gigi Buatan
- Mengganti gigi yg hilang: cegah migrasi/tipping gigi; meningkatkan efisiensi
pengunyahan; mempertahankan jarak antarrahang; Estetik

- Penahan Langsung (Direct Ret.) Intrakoronal & Ekstrakoronal


Ekstrakoronal:
a. Tangan Retentif : - 1/3 ujung diletakkan di daerah gerong & bersifat fleksibel
- 1/3 awal (bracing) diletakkan di daerah non-gerong & bersifat rigid
b. Tangan Resiprokal:
- rigid; -di daerah non-gerong; -saat terjadi tekanan dari tangan retentf hrs
tetap kontak dg permukaan gigi
Fungsi: -Menetralisir tekanan dari tangan retentif thd gigi sandaran;
-Menahan GT bergeser ke lateral
c. Sandaran Oklusal:
- menyalurkan gaya kunyaj ke gigi sandaran
- mencegah GT bergeser ke servikal
- mengurangi GT bergerak ke lateral
- menambah stabilitas

- Penahan Tidak Langsung (Indirect Ret.)


- Memberikan stabilitas GT
- Sandar Oklusal; Embrasure Hook; Cingulum Rest; Terminal Rest; Linguoplate
Bar; Secondary Ling.Bar
DISAIN GTLS. untuk :
KELAS I : BILATERAL FREE END (Klasifikasi Kennedy) :

Masalah : GT. tidak stabil karena :


- ada perbedaan kompresibilitas jaringan pendukung (vertikal)
- dapat terjadi pergeseran ke lateral
Akibat :
- GT. yang tidak stabil berakibat resorpsi lingir alveolar
- Apabila disain retainer berupa ungkitan kelas 1 (First Class
Lever), akan menyebabkan gigi sandaran terungkit.
Disain ?:
A. DISAIN RETAINER UNGKITAN KLS 1 (Disain KAKU)
B. DISAIN RETAINER UNGKITAN KLS 2 (Disain MENYERAP GAYA)
A. DISAIN RETAINER UNGKITAN KLS 1 (Disain KAKU)

- Retensi tambahan di anterior (Direct R.)


- Jumlah gigi artifisial dikurangi
- Ukuran bukolingual bidang oklusal dikurangi
- Gigi artifisial non anatomik
ARAH PEMASANGAN
SURVEYOR :
- KESEJAJARAN (PARALELISME)
- KEDALAMAN GERONG; UNDERCUT GAUGE
- GARIS SURVEI; DAERAH GERONG; D. NON-GERONG
- TILTING
- TRIPODING; GUIDE MARKER
- GUIDING PLANE
- BLOCK OUT

STABILITAS:
- ADAPTASI LANDASAN
- PERLUASAN LANDASAN (EKSTENSI)
- PENENTUAN LETAK GARIS FULKRUM (?)
- TIGA TITIK SANDARAN
- PENYUSUNAN GIGI ARTIFISIAL DI ATAS LINGGIR
- MEMENUHI KONSEP OKLUSI BERIMBANG
- MENGUNYAH PADA KEDUA SISI
- SEMUA BAGIAN GIGI TIRUAN DIHUBUNGKAN DENGAN LANDASAN
- BRACING
- INDIRECT RETAINER
B. DISAIN RETAINER UNGKITAN KLS 2 (Disain MENYERAP GAYA)

- Perluasan landasan yang maksimal di posterior


- Retainer indirek di anterior
- Jumlah gigi artifisial dikurangi
- Ukuran bukolingual bidang oklusal dikurangi
- Gigi artifisial non anatomik
Kasus: Kls I Kennedy
Rahang Atas
Kasus: Kls I Kennedy
Rahang Bawah
Disain GTLS
KELAS I I (Klasifikasi Kennedy) :

Karena Kelas II juga merupakan kasus Berujung Bebas, dalam beberapa


hal mirip Kelas I, dengan perbedaan sebagai berikut :
- gerak bagian ujung bebas lebih mudah terkontrol
- dapat terjadi gerak rotasi pada ujung bebas
- gigi posterior sudah lebih lama hilang
- penghubung utama (major connector) harus diperluas ke sisi yang
lain, dan di sisi ini lebih banyak gigi diikutkan sebagai gg. sandaran
Kasus:
Kls II Kennedy
Rahang Atas
Kasus:
Kls II Kennedy
Rahang Bawah
KELAS I I I (Klasifikasi Kennedy) :

Kedua ujung daerah edentulous masih ada gigi kodrat yang dapat
dipakai sebagai pendukung
Disain :
- buat sandaran oklusal pada setiap ujung daerah edentulous
- perluasan landasan dan retainer ke sisi lain
- bila gigi sandaran di sisi edentulous lemah maka perlu dilakukan :
splinting di sisi edentulous; Cross-arch splinting
- tidak perlu dibuat retainer indirek
- tidak perlu stress breaker
Kasus:
Kls III Kennedy
Rahang Atas
Kasus:
Kls III Kennedy
Rahang Bawah
KELAS I V (Klasifikasi Kennedy) :

Apabila gigi yang hilang tidak banyak, indikasi utama adalah pembuatan
GTC.. Bila gigi yang hilang banyak sehingga harus dibuat GTSl., maka dapat
terjadi :
- GT. tidak stabil bila ada tekanan kunyah di anterior (anterior extension
base)
- estetik
Disain :
- harus mengikutkan gigi molar kedua sebagai sandaran yang dapat
mencegah ungkitan di anterior.
- bila perlu dukungan lebih banyak, semua gigi psterior diikutkan
- estetik harus baik (pemakaian logam di bagian anterior sesedikit
mungkin)
- apabila diperlukan restorasi gigi individual, sebaiknya tidak lebih
komplek dibandingakan dengan restorasi jembatan.
Kasus:
Kls IV Kennedy
Rahang Atas & Bawah

Anda mungkin juga menyukai