Anda di halaman 1dari 12

2.1.

1 Karakteristik Umum Protozoa

Protozoa merupakan kelompok dari protista. Kebanyakan Protozoa hanya

dapat dilihat di bawah mikroskop. Hewan mikroskopis ini memiliki ukuran tubuh

antara 5-100 milimikron. Bentuk Protozoa sangat beragam, ada yang berbentuk

lonjong, menyerupai bola, dan memanjang.  Tubuh Protozoa umumnya tidak

mempunyai dinding sel yang kuat dan di dalamnya terdapat nukleus, vakuola,

mitokondria, dan ribosom.  

  Protozoa hidup di perairan, misalnya di kolam, air laut, air tawar, tetapi ada

juga yang hidup sebagai parasit pada hewan atau tumbuhan, bahkan manusia. Di

tanah pun mereka bisa hidup, untuk itulah hewan tersebut dimasukkan

kelompok kosmopolit, artinya dapat ditemukan di berbagai tempat. Karena hidupnya

ada yang berada di perairan, maka mereka mempunyai peranan penting dalam rantai

makanan untuk komunitas lingkungan akuatik. Pada umumnya protozoa

membutuhkan suhu optimum untuk tumbuh antara 16-25°C, dengan suhu

maksimumnya antara 36-40°C. Adapun pH (derajat keasaman optimum) untuk proses

metabolismenya adalah antara pH 6-8.

  Protozoa berkembang biak secara aseksual/vegetatif dengan cara :

- Pembelahan secara mitosis pada semua Protozoa

- Pembelahan multipel berganda pada Amoeba, Euglena, dan Sporozoa 

  Sebagai predator, mereka memangsa protozoa lainnya, ganggang, bakteri,

dan mikrofungi. Protozoa juga memainkan peranan penting dalam mengendalikan


populasi bakteri. Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka

misalnya pada Amoeba. Protozoa memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk

mencerna makanan menggunakan enzim kemudian dibentuk menjadi bagian-bagian

yang sederhana.

  Terdapat beberapa tipe dalam nutrisi protozoa yaitu :

 Holozoik yaitu makan seperti hewan yang memakan organisme lain

 Holofitik yaitu mensintesis makanannya sendiri dari zat organik dengan

bantuan klorofil dan cahaya seperti tumbuhan.

 Saprofitik yaitu menggunakan sisa bahan organik dari organisme yang telah

mati

2.1.2 Klasifikasi Protozoa

1. Berdasarkan habitat, protozoa dibedakan menjadi :

1) Protozoa usus dan rongga tubuh

(1) Amoeba dari ordo Amoebida : Entamoeba histolytica

(2) Ciliate dari phylum Ciliophora : Balantidium coli

(3) Flagellate dari ordo Kinetoplastida : Giardia lamblia, Trichomonas

vaginalis, Dientamoeba fragilis

(4) Sporozoa : Genus Eimeria dan Isospora

2) Protozoa darah dan jaringan


(1) Flagellate, famili Trypanosomatidae : Genus Leishmania dan

Trypanosoma

(2) Sporozoa subklas Coccidia : Eimeriina dan Haemosporina

3) Amoeba jaringan otak primer

Genus Naegleria dan Acanthamoeba

2. Berdasarkan strukturnya di bawah mikroskop electron, protozoa dibedakan

menjadi :

1) Sarcomastigophora

Alat Geraknya berupa flagela, pseudopodia, atau keduanya. Terbagi menjadi 3

phylum, yaitu :

(1) Sub-phylum Mastigophora (flagela ada pada tahap dewasa)

a. Kelas Phytomastigophorea : Flagelata yang mirip tanaman, mis.

Euglena, Volvox

b. Kelas Zoomastigophorea :flagelata yang tidak memiliki kromoplast,

mis.Trichomonas, Trypanosoma

(2) Sub-phylum Opalinata : parasit

(3) Sub-phylum Sarcodina : pseudopodia

a. Kelas Rhizopoda :mis.Amoeba, Entamoeba

b. Kelas Actinopoda : mis.plankton


2) Labyrinthomorpha

Mempunyai karakteristik sebagai berikut :

(1) Kebanyakan hidup di laut

(2) Jumlah tidak banyak

(3) Parasit pada algae

Contoh : Labyrinthula

3) Apicomplexa

Mempunyai Karakteristik Sebagai berikut :

(1) Apical complex : seperangkat organel terdapat pada daerah ujung sel)

(2) Pada tahap dewasa tidak ada flagela atau cilia

Contoh : Plasmodium, Toxoplasma

4) Myxozoa

Mempunyai karakteristik sebagai berikut :

(1) Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar

(2) Parasit pada ikan dan invertebrata

Contoh : Ceratomyxa, Myxidium

5) Microspora

Mempunyai karakteristi sebagai berikut :

(1) Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah


(2) Spora berdinding tebal yang mengandung suatu bahan infeksi atau

sporoplasma ang berperan dalam proses invasi

Contoh : Encephalitozoon cuniculi, Enterocytozoon bieneusi

6) Ascetospora

Mempunyai karakteristik sebagai berikut :

(1) Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata

(2) Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen

(3) Seluruh spesiesnya adalah parasit

Contoh : Marteilia, Haplosporidium

7) Ciliophora

Mempunyai ciri sebagai berikut :

(1) Ada cilia

(2) 2 jenis nukleus

(3) Heterotrof

(4) Vakuola kontraktil

Contoh : Paramecium, Balantidium, merupakan parasit yang biasa

menginfeksi babi, tikus, monyet, anjing, juga manusia


3. Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan atas :

1) Superklas Rhizopoda

Contoh hewan pada superklas Rhizopoda yang terkenal yaitu Amoeba

proteus yang termasuk kedalam ordo Amoebida. Hewan ini bersel tunggal

dengan ukuran panjang 0,25 mm, transparan, tidak dapat dilihat dengan mata

telanjang, tidak memiliki bentuk tertentu dan tampak putih kebiru-biruan.

Habitat Amoeba proteus terdapat dalam air tawar baik pada air yang

mengenang maupun air yang mengalir.

Ingesti atau pengambilan makanan Amoeba terjadi pada semua bagian

permukaan tubuh karena tidak memiliki mulut untuk memasukkan makanan.

Makanan Amoeba dapat berupa protozoa lainnya, alga atau zat organik.

Ketika makanan datang, Amoeba mulai membentuk juluran-juluran

sitoplasma dan kemudian bergerak menggunakan pseudopodia mendekati

makanan. Amoeba melakukan pinositosis (meminum) terutama untuk

mengabsorpsi nutrisi dalam bentuk cairan. Amoeba dapat melakukan

pinositosis jika terdapat nutrisi di lingkungan sekitarnya. 

Amoeba bereaksi terhadap berbagai macam rangsangan. Amoeba akan

bergerak menuju rangsangan terutama pada makanan disebut dengan reaksi

positif. Sebaliknya, Amoeba bereaksi negatif ketika badan tersentuh benda

keras maka akan bergerak menjauhi rangsangan.  Reaksi negatif dapat

disebabkan adanya panas yang dapat memperlambat aktivitas Amoeba.


  (1) Pada klas Hydraulea dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :

a. Ordo Amoebida contohnya adalah Amoeba proteus dan Entamoeba

coli 

b. Ordo Arcellinida contohnya yaitu Arcella vulgaris, Diffugia corona, 

Centropyxis sp, dan Euglypha sp.

c. Ordo Mycetozoid 

(2) Klas Autotractea

a. Ordo Proteomyxa salah satu contoh adalah Vampyrella lateritia.

b. Ordo Heliozoida yang terkenal yaitu Actinophrys

sol dan Actinophaerium eichhorni.

c. Ordo Foramiferida salah satu contoh adalah Globigerina

sp, Foraminifera sp

d. Ordo Radiolarida salah satu contoh adalah Actinomma sp, Lithocampe

sp, dan Porodiscus sp

2) Superklas Mastigophora atau Flagellata

Mastigophora ini lebih sering disebut Flagellata. Ciri khas dari kelas

flagellata ini adalah alat geraknya yang berupa bulu cambuk. Selain berfungsi

sebagai alat gerak, flagel juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan

lingkungannya atau dapat juga digunakan sebagai alat indera karena

mengandung sel-sel reseptor di permukaan flagel dan alat bantu untuk

menangkap makanan. 
Berdasarkan struktur morfologinya, Flagellata dibedakan menjadi dua

kelompok besar, yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata. 

(1) Klas Fitoflagellata

Fitoflagellata adalah flagellata yang mirip dengan tumbuhan karena

memiliki plastida, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Berdasarkan

ciri-ciri morfologinya, Fitoflagellata diklasifikasikan menjadi beberapa

ordo, yaitu: 

a. Ordo Chrysomonadida

   Contoh : Uroglena americana, Dinobryan sertularia dan Synura uvella

b. Ordo Cryptomonadida yang hidup di air tawar dan laut bebas.

    Contoh : Cryptomonas sp

c. Ordo Dinoflagellida

   Contoh :  Noctiluca scintillans (hidup di air laut).

d. Ordo Phytomonadida

  Contoh : Chlamydomonas sp dan Pandorina sp, dan Volvox globator.

e. Ordo Euglenida

Contoh : Euglena sp yaitu Protozoa yang memiliki chromotophora

yaitu granula pada protoplasma pembawa warna berupa klorofil atau

plastida sehingga dapat melakukan fotosintesis. 

(2) Klas Zooflagellata

a. Ordo Rhizomastigida 

    Contoh : Mastigamoeba invertens


b. Ordo Kinetoplastida 

  Contoh : Trypanosoma sp

c. Ordo Polymastigida 

    Contoh : Trichomonas sp

d. Ordo Hypermastigida

Contoh : Trichonympha campanula yang  hidup dalam usus rayap,

keistimewaannya mengadakan simbiosis dengan hospesnya yakni

memecah selulosa menjadi monosakarida, tanpa hewan ini rayap tak

dapat mencerna kayu yang dimakan.

Flagellata terdapat dalam berbagai habitat, termasuk lingkungan

darat dan perairan (air tawar dan air laut). Flagellata umumnya hidup di dalam

air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Pada Euglena

viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator  termasuk ke dalam flagellata

autotrof dan ada juga yang disebut flagellata

heterotrof, contohnya: Trypanosoma gambiens, Leishmania

3) Superklass Sporozoa

Sprozoa adalah parasit yang tidak mempunyai alat gerak dan tidak

mempunyai vakuola kontraktil. Makanan masuk ke dalam tubuh diserap dari

hospes secara saprozoik. Klas Sporozoa dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :

(1) Ordo Gregarinida 


Contoh yang terkenal yaitu Monocyt sp yang hidup dalam kandung

kencing cacing tanah.

(2) Ordo Coccida 

Ordo ini hidup parasit pada sel epithelium dari berbagai hewan vertebrata.

Contoh yang terkenal pada Eimeria stiedae yang hidup pada usus

marmot, Isospora felis yang hidup pada usus kucing, dan Isospora

hominis yang hidup dalam usus manusia. 

(3) Ordo Haemosporidia 

Contoh yang terkenal pada Plasmodium sp yang menyebabkan penyakit

malaria.

(4) Ordo Myxospora 

     Contoh yaitu Mixidium liebekuhni yang hidup parasit pada ikan. 

(5) Ordo Microsporida

     Contoh yaitu Nosema bombicys yang menyebabkan sakit pada ulat sutra. 

4) Superklas Cilliaphora

Cilliata yang hidup bebas dapat memakan bakteri, ganggang, atau

bahkan ciliata lainnya; Didinium sp adalah pemburu yang rakus dan

konsumen ciliata lainnya. Beberapa ciliata bersimbiosis dengan bakteri atau

ganggang. Ciliata yang hidup bebas dapat ditemukan pada perairan, namun

bentuk yang berbeda mendominasi dalam habitat yang berbeda. Ciliata dalam
tanah cenderung berbentuk kecil yang dapat membentuk kista resisten untuk

bertahan hidup lama ketika kondisi kering. 

(1) Ordo Holotrichida

Contoh yaitu : Coleps hirtus, Lacrymaria olor, Isotricha

intestinalis, Parameciumsp, Buxtonella sulcata (hidup pada usus besar

hewan ternak), Loxodes sp, Colpoda sp.

(2) Ordo Heterotrichida

Contohnya yaitu Stentor sp biasanya ditemukan dalam air yang tenang

dari kolam dan danau, biasanya dekat pada permukaan yang melekat

pada daun atau ranting. Mampu berenang bebas dan paling sering

ditemukan berkelompok. Silia pada Stentor digunakan untuk membuat

arus air untuk menyapu makanan. Setiap saat, Stentor akan menutup

mahkota silia kemudian membawa makanan dalam struktur selnya.

Mereka biasanya makan bakteri dan alga. Selain itu Stentor juga sering

memakan rotifera atau apa saja yang bisa ditangkap.

(3) Ordo Hypotrichida 

     Contohnya yaitu Oxytricha bifaria yang terdapat dalam air tawar 

(4) Ordo Peritichida 

Contoh yang terkenal yaitu Vorticella sp Hidup di air tawar ,

menempel dengan tangkai batang yang bersifat kontraktil pada substrak.

Makananya berupa bakteri atau sisa-sisa bahan organik yang masuk

bersama aliran air melalui celah mulutnya

Anda mungkin juga menyukai