Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

TUGAS SKILLS LAB

DOSEN PEMBIMBING:

Izzanil Hidayati, S.Psi., M.A.

Dr. drg.Dewi Elianora, MDSc., Sp.KGA

Drg. Ricky Amran, MARS

KELOMPOK: 2

M. DZULKANAIN AL-MADANI
1810070110018

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

T.A 2018
KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Kelompok : 2 (Dua)
Nama : M. Dzulkarnain Al-Madani

1. Jadwal Kegiatan

Hari/ Tanggal : Rabu, 26 September 2018

Jam : 13.00 WIB s.d 15.00 WIB

2. Identitas Anak

Nama (inisial) : Nn.Rn

Umur : 29 Tahun

Kelas : Campuran

Diagnosa : Imbisil

3. Deskripsi Kegiatan
 Tuliskan secara detail perilaku-perilaku yang muncul pada anak, baik perilaku
yang mengarah kepada gangguannya maupun yang tidak !

Perilaku Nn. RN

Pada awal pertemuan dengan Nn. RN, Nn. RN terlihat masi malu – malu. Tetapi
setelah kami mengajak Nn. RN menyanyi, menari, dan menggambar, Nn.RN
mulai menunjukkan keceriaan dan kegembiraan. Dan semakin lama kami
berinteraksi dengan Nn. RN, Nn.RN terlihat lebih aktif serta ketika Nn. RN diberi
pertanyaan, Nn. RN mulai mengerti apa yang ditanyakan. Bahkan Nn.RN
menjawab pertanyaan dengan benar.

 Hal yang di tanyakan:


a. Macam – macam warna
b. Nama
c. Hobi
d. Aktivitas sehari – hari
e. Judul – judul lagu

4. Klasifikasi Perilaku
Berdasarkan deskripsi diatas, klasifikasikan mana saja perilaku-perilaku yang
termasuk kepada gangguan yang dimiliki anak. Pengklasifikasian dilakukan
dengan merujuk pada referensi yang saudara gunakan,seperti buku, jurnal nasional
maupun internasional.

Nn. Rn termasuk golongan imbisil,dimana Anak imbisil mempunyai IQ antara 30-


40. Anak imbisil setingkat lebih tinggi dari anak idiot, tetapi masih dapat belajar
berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti. Pada
kondisi ini, dapat diberikan latihan-latihan ringan, tetapi dalam kehidupannya
selalu bergantung pada orang lain, tidak dapat berdiri sendiri/mandiri.
Kecerdasannya sama dengan anak normal berumur 3 sampai 7 tahun. Anak tuna
grahita sedang ini tidak dapat bersekolah di sekolah biasa. (UMY, 2001)

5. Wawancara
 Lakukan wawancara dengan guru atau pihak sekolah untuk menggali informasi
mengenai anak tersebut.
a) Bagaimana sikap Nn.Rn ketika belajar?
Nn.Rn sangat aktif dalam keterampilan dan seni
b) Bagaimana cara Nn.Rn berintegrasi?
Nn.Rn mampu berintegrasi dengan baik.
c) Apakah Nn.Rn pernah menangis tanpa sebab?
Nn.Rn pernah menangis tetapi dikarenakan rindu kepada orang tuanya.
d) Apakah Nn.Rn memiliki kegemaran?
Nn.Rn sangat gemar keterampilan dan seni salah satunya iyalah menjahit dan
menari.
e) Apa kegiatan yang selalu dilakukan oleh Nn.Rn?
Nn.Rn selalu rutin menyikat gigi (2x sehari) sehingga Nn.Rn tidak pernah
mengeluh sakit pada giginya.

Manfaat Yang Diperoleh

Tuliskan secara rinci mengenai manfaat apa saja yang diperoleh selama pelaksanaan skills
lab!

a. Mampu berkomunikasi dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan baik


b. Peserta didik mengerti tentang pentingnya rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Tuliskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai kesulitan – kesulitan maupun hambatan
yang ditempuh selama di lapangan!

a. Kesulitan untuk menggali informasi terjadi pada Nn. RN ketika peseta didik bertanya
tentang tanggal lahir Nn. RN.
b. Nn. RN ketika diajak untuk berkomunikasi, tidak seresponsif orang pada umumnya.

6. Kesimpulan
Anak berkebutuhan khusus (dulu disebut sebagai anak luar biasa) didefinisikan
sebagai anak yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk
mengembangkan potensi kemanusiaan mereka secara sempurna. Penyebutan sebagai
anak berkebutuhan khusus, dikarenakan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, anak
ini membutuhkan bantuan layanan pendidikan, layanan sosial, layanan bimbingan
dan konseling, dan berbagai jenis layanan lainnya yang bersifat khusus.

Anda mungkin juga menyukai