Anda di halaman 1dari 3

SK 4 Pertemuan 1

A. Klarifikasi istilah
1. Asimetris
Tidak mampu untuk dibagi menjadi 2 bagiaan sama besar. Tidak
seimbang
2. Angulus
Sudut. Angulus mandibula adalah pertemuan antara tepi
belakang ramus mandibula dan tepi bawah korpus mandibula.
Angulus mandibula terletak subkutan dan mudah diraba pada 2-3
jari dibawah lobulus aurikularis.
3. Panoramik
Teknik radiografi yg sumber sinar-x nya ditempatkan di dlm
mulut agar diperoleh gambaran mengenai lengkung gigi
mandibula dan maksila
4. Ramus
Suatu bagian mandibula yang dalam posisi menyudut dengan
badan mandibula. Pd bagian ini terletak procesus koronoid dan
kondilus. Otot masseter melekat pd permukaan luar ramus.
B. Permasalahan
1. Mengapa gigi m3 kanan bawah belum tumbuh? Padahal pasien sudah
berumur 50th?
Penyakit pada skenario termasuk jenis tumor odontogenik yang
sering menyertai gigi yang belum erupsi dan biasanya
menghambat jalan erupsi bagi gigi tersebut, itulah mengapa m3
kanan bawah pasien belum tumbuh.
2. Mengapa pembengkakan tersebut tidak disertai dengan rasa sakit?
Odontoma secara umum tidak memiliki gejala, walaupun
kadang2 terdapat tanda dan gejala seperti terlambatnya erupsi
gigi/impaksi, rasa sakit dan infeksi. Jika tidak ada tanda atau
gejala yang muncul, biasanya odontoma tetap berada dalam
tulang selama bertahun2 tanpa menimbulkan gejala. Kadang
muncul manifestasi berupa pembentukan kista dentigerous dan
kalsifikasi kista odontogenik epitel.
3. Bagaimana pemeriksaan klinis dan penunjang untuk penyakit di sk?
 Pemeriksaan subjektif
Biasanya pasien datang tanpa keluan rasa sakit kecuali
jika terjadi infeksi, hanya biasanya pasien merasakan
adanya pembengkakan pada rahang
 Pemeriksaan klinis
Pada ekstra oral biasanya dijumpai pembengkakan yang
menyebabkan asimetrik pada wajah, pad aintraoral
biasanya sering dijumpai gigi yang tidak erupsi pada
waktunya. Dan saat dilakukan palpasi pada area
pembengkakan keras.
 Pemeriksaan penunjang
Biasanya menggunakan teknik panoramik ataupun
periapikal. Secara radiografi, odontoma kompleks
muncul sebagai sebuah massa radioopaque homogen
dikelilingi halo radiolusen yang tidak menyerupai
struktur gigi.
Secara histologis, odontoma kompleks ditandai oleh
lembaran tubular dentin imatur dengan enamel sementum
dan jadang2 jaringan pulpa juga terlihat meskipun tipe
jaringan terlihat nnormal, tetapi anatom mikronya tidak
normal. Gost cell terlihat dalam terutama pada kompleks
odontoma. Gost cell =gost cell adalah sel epitel yang
bengkak / membesar dengan sitoplasma eosinofilik, tetapi
tanpa nukleus
4. Bagaimana Interpretasi radiografi dr penyakit di sk?
Radiograf panoramik dapat digunakan untuk menganalisis lesi
odontoma. Gambaran radiografi kompleks odontoma umumnya
radioopak homogen yang dikelilingi halo radiolucent dengan
batas jelas (well-defined, soft tissue capsule border). Lesi
complex odontoma yang besar dapat menyebabkan gangguan
pada struktur disekitarnya, seperti impaksi dan perubahan tempat
gigi didekatnya dan ditandai dengan perluasan tulang kortikal.
Cone Beam Computed Tomography (CBCT) merupakan
alternatif teknik pilihan yang dapat dipertimbangkan dalam
menentukan batas lesi odontoma, ekspansi, tulang kortikal yang
menipis dan perforasi.
5. Apakah diagnosis pd skenario?
Pada kasus di skenario diagnosisnya adalah odontoma, odontoma
merupakan tumor jinak odontoma yang biasanya asimptomatik
dan non agresif dan biasanya berhubungan dengan gigi yang
belum erupsi dan menghambat jalannya erupsi. Pada skenario
dijelaskan bahwa pasien mengalami pembengkakan yang tidak di
sertai dengan rasa sakit terdapat gigi 48 yang belum tumbuh.
Pembengkakan tersebut bermula dari distal molar dua meluas
sampai ke ramus mandibula. Jika dilihat dari daerah yang
terkena, odontoma yang dialami pasien adalah kompleks
odontoma yang sering ditemukan pada area posterior mandibula
didaerah molar 2 dan molar 3.
6. Apa penyebab terjadinya penyakit pada skenario?
Etiologi dari odontoma belum diketahui dengan pasti, tetapi
odontoma dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi patologis,
seperti trauma lokal, proses inflamasi dan infeksi, ameloblas, sisa
sisa sel lamina gigi atau bahkan karena anomali
herediter( sindrom gardner, sindrom hermanns)
7. Bagaimana patofisilogi dari penyakit sk?
8. Apa saja klasifikasi dari odontoma?
 Who membagi odotoma menjadi bbrp macam
1. Ameloblastik fibro-odontoma
Terdiri dari beragam jumlah jaringan gigi yang
terkalsifikasi yang menyerupai fibroma. Ameloblastik
dianggap sebagai kompleks odontoma yang belum
dewasa
2. Odonto-ameloblastoma
Ini merupaka neoplasma yang sangat langka menyerupai
ameloblastoma secara klnis tetap mengandung enamel
dan dentin
3. Complex odontoma
Odontoma kompleks cenderung muncul di posterior
bagian dari rahang dan terdiri dari massa yang tidak
teratur jaringan gigi keras dan lunak tanpa kemiripan
morfologis dengan gigi
4. Compound odontoma
Terdiri dari seperti struktir gigi yang terpisah, kecil dan
banyak. Dan biasanya berada di bagian anterior pada
rahang, dapat menimbulkan pemengkakan tanpa rasa
nyeri. Biasanya lebih sering terjadi pada pasien muda.
 Berdasarkan letak di rahang
1. Intraosseous
Odontoma terjadi didalam tulang dan dapat erupsi
didalam rongga mulut
2. Extraosseous
Ini adalah odontoma yang terjadi di jaaringa lunak
yang menutupi bagian bagian dari rahang

9. Apa tatalaksana yang dpt dilakukan untuk penyakit tsbt?


Pada umumnya penatalaksanaan lesi odontoma berukuran kecil
adalah dilakukan bedah eksisi dan biasanya tidak terjadi lesi
yang rekuren. Sedangkan pada lesi odontoma yang besar, eksisi
dapat mempengaruhi jaringan tulang dan gigi disekitarnya.
Seperti pada kasus odontoma kali ini, lesi yang besar juga
melibatkan gigi molar pertama mandibula, sehingga dilakukan
ekstraksi pada gigi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai