Anda di halaman 1dari 3

- Available space

adalah tempat di sebelah molar pertama permanen kiri sampai mesial molar pertama permanen
kanan yang akan ditempati gigi geligi permanen dalam kedudukan atau letak yang benar

- required space)

disebut diskrepansi pada model. Diskrepansi pada model digunakan untuk menentukan macam
perawatan pasien, apakah termasuk perawatan pencabutan gigi atau tanpa pencabutan gigi.

- Diskrepansi ruang adalah ketidakseimbangan antara ruang yang dibutuhkan dengan ruang yang
tersedia pada lengkung gigi pada masa gigi bercampur

1. Supernumerary
- Supernumerary teeth atau gigi tambahan adalah suatu kelainan di
mana jumlah gigi lebih dari normal. Jumlah gigi sulung normal adalah
20 buah; sedangkan gigi permanen (gigi tetap) normal 32 buah
termasuk Molar ketiga.
- Supernumerary teeth atau lebih dikenal dengan istilah gigi
berlebih adalah gigi tambahan yang tidka seharusnya tumbuh.
Akibatnya jumlah gigi yang terbentuk dalam rahang lebih banyak dari
jumlah normal.
- Supernumerary teethataugigi lebih merupakan suatu kelainan jumlah
gigi berupa bertambahnya gigi dari jumlah normalnya dan dapat
ditemukan di semua bagian lengkung gigi.
- Supernumerary teeth atau gigi berlebih adalah kondisi gigi ekstra atau
gigi tambahan yang berkembang di mulut. Kondisi ini juga dikenal
sebagai hyperdontia.
- Hiperdonsia atau supernumerary teeth didefinisikan sebagai
berlebihnya jumlah gigi pada individu tertentu, yaitu melebihi jumlah
gigi normal dari 20 gigi sulung atau 32 gigi permanen.
2. Table probability
Prosedur analisisnya adalah dengan mengukur lebar mesial distal terbesar gigi erupsi untuk
masing-masing rahang

5. Apa yg menyebabkan gigi semakin maju selain kebiasaan buruk mengisap bibir bawah? (Dew)
1. (Widia) apa rencana perawatan untuk kasus sesuai dengan skenario?
Alat yang dapat membantu menghilangkan kebiasaan buruk menghisap bibir antara lain
adalah lip bumper. Lip bumper yaitu alat ortodonsia fungsional cekat. Cara kerja alat ini yaitu
dengan mempengaruhi kesimbangan antara pipi, bibir dan lidah dengan meneruskan gaya
otot perioral ke gigi gigi di mana alat tersebut digunakna. Alat ini akan menahan bibir bawah
menekan gigi anterior bawah dan menyalurkan tekanan reaksi secara langsung pada gigi
molar. Dengan alat ini gigi anterior bawah bebeas dari tekanan otot otot labial dan bukal
yang berlebihan, selain itu tekanan yang tersalurkan pada alat akan menggerakkan gigi
molar ke distal sehingga dapat mengubah hubungan molar atas dan bawah.

2. Apa diagnosis maloklusi pasien pd sknrio? (Chikaa)

3.Kenapa dokter lebih memilih analisis tabel probability?(nada)

Analisis Moyers banyak dianjurkan karena mempunyai kesalahan sistematik yang minimal. Metoda
ini juga dapat dilakukan dengan cepat, tidak memerlukan alat-alat khusus 14 ataupun radiografi, dan
dapat dilaksanakan oleh pemula karena tidak memerlukan keahlian khusus. Walaupun pengukuran
dan penghitungan dilakukan pada model, tetapi mempunyai tingkat ketepatan yang baik di dalam
mulut. Metoda ini juga dapat dilakukan untuk mengalisis keadaan pada kedua lengkung rahang

Analisis Moyers merupakan analisis yang sering digunakan karena pengukurannya mudah dan
hasilnya cepat diperoleh, Analisis ini merupakan pengembangan dari analisis Moyers yang tidak
membutuhkan radiografi maupun tabel sehingga praktis digunakan. Analisis ini memiliki koefisien
korelasi sebesar 0,63 dan 0,65 untuk rahang atas dan rahang bawah.

4. Bagaimana cara menganalisis studi model pada analisis gigi bercampur dengan tabel
probability? (Linda)

Prosedur analisisnya adalah dengan mengukur lebar mesial distal terbesar keempat insisif rahang
bawah satu per satu, lalu menggunakan jumlah keseluruhan angka tersebut untuk melihat
kemungkinan ukuran gigi kaninus, premolar pertama, dan ke-dua yang akan erupsi untuk masing-
masing rahang berdasarkan tabel probabilitas dari Moyers. kemudian mengembangkan
membedakan nilai tersebut berdasarkan jenis kelamin pria dan wanita. Kemudian ukuran tersebut
dibandingkan dengan sisa ruangan yang tersedia setelah keempat gigi insisif atas dan bawah disusun
pada kedudukannya yang benar pada rahang.

Cara penggunaan tabel probabiliti Moyers adalah sebagai berikut: 1. Lebar mesiodistal keempat gigi
insisivus permanen bawah diukur dan dijumlahkan 2. Gunakan jumlah lebar mesiodistal keempat
insisivus permanen bawah untuk memprediksi jumlah lebar mesiodistal kaninus, premolar satu,
premolar dua pada rahang atas dan rahang bawah dengan menggunakan tabel probabiliti pada
derajat kepercayaan 75% (Gambar 5). 3. Tentukan jumlah ruang yang tersedia pada gigi kaninus dan
premolar dengan mengukur jarak antara distal insisivus lateral sampai mesial molar pertama
permanen. 4. Bandingkan jumlah ruang yang tersedia dengan ruang yang diprediksi. Jika nilai
prediksi lebih besar dari ruang yang tersedia, maka kemungkinan akan terjadi gigi berjejal.

6. Bagaimana cara mengatasi kebiasaan" buruk anak yg dapat merusak pertumbuhan gigi nya? (Lala)

Perawatan ortodonti pencegahan adalah sebuah upaya yang bertujuan untuk menjaga agar
pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi serta rahang dapat berjalan dengan normal, sehingga
tidak terjadi malposisi dan tidak terjadi hubungan rahang yang tidak normal seperti agar gigi tidak
maju pada anak
-1.setelah anak mempunyai gigi, maka harus dijaga agar gigi ini tetap sehat sampai pada saatnya
akan digantikan oleh gigi dewasa (permanen).

2.menghilangkan Kebiasaan menghisap ibu jari (thumb sucking),

3.tidak menggigit bibir (lips biting),

4tidak .meletakkan lidah diantara gigi-giginya (tongue biting),

5.tidak mendorong lidah pada gigi-gigi depannya (tongue thrusting),

6.menghindari cara berbicara yang salah,

7.manghindari cara penelanan yang salah,

merupakan kebiasaan jelek yang apabila dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan dilakukan
pada masa pertumbuhan aktif, akan mengakibatkan timbulnya anomali pada gigi-giginya. Oleh
karena itu tindakan menghilangkan kebiasaan jelek sedini mungkin merupakan suatu tindakan
preventif terhadap timbulnya anomali.

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam usaha mencegah terjadinya kondisi gigi tidak teratur
(maloklusi) pada periode kritis yaitu :

1.Pola erupsi gigi sulung yang abnormal.

2.Persistensi sisa akar gigi sulung.

3.Gigi berlebih

4.Gigi sulung ankylosis.

5.Crypte tulang yang tidak teresopsi.

6.Jaringan lunak yang menghalangi.

7.Tambalan gigi sulung yang berlebihan

7.apa tujuan dokter pada sk melakukan pencetakan model studi?(suci)

Pembuatan model studi : Pemeriksaan secara klinis belum lengkap dapat memberikan data yang
dibutuhkan untuk perawatan ortodontik. Disamping karena terbatasnya waktu pemeriksaan diklinik
juga ada bagian-bagian yang tidak bisa diamati secara teliti. Banyak pengukuran tidak bisa dilakukan
secara langsung pada pasien. Untuk itu diperlukan model cetakan gigi dan rahang sebagai model
studi.

Mempermudah operator dalam analisis kebutuhan ruang. Ex: metode nance - Membantu melihat
hubungan overjet dan overbite - Mengetahui perbedaan ukuran gigi rahang atas dan rahang bawah -
Melihat hubungan M1 dan gigi caninus - Melihat oklusi - Melihat waktu erupsi - Melihat pergeseran
garis median - Melihat asimetri wajah - Melihat karies proksimal yang mempengaruhi kebutuhan
ruang pasien - Untuk mengukur lebar mesio distal gigi. Contoh pada metode moyer dan metode
sitepu

8. Apakah ada hubungannya supernumerary pada gigi pasien dengan penyebab maloklusinya ?
(Cindy)

Anda mungkin juga menyukai