Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
DEPARTEMEN PERIODONSIA

LAPORAN RENCANA BEDAH FRENEKTOMI


FRENULUM LABIALIS SUPERIOR

Nama : Rizka Adianti Hutami


Tempat/ Tanggal Lahir/ Umur : Palembang / 29 Desember 1994 / 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Ras : Mongoloid
Alamat : Jln. Kartowinangun Lrg Tunggul 2 Rt 23 Rw 09 No. 1084
Talang Betutu, Sukarami, Palembang
Pekerjaan : Mahasiswi
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Berat / Tinggi Badan : 60 kg/ 159 cm
Golongan Darah : 0
Tanggal Pemeriksaan : 8 Januari 2020
No. RM : 32046
Mahasiswa : Heztri Sela Prima
NPM : 04074821719029

I. KELUHAN UTAMA :
Pasien perempuan (25 tahun) datang dengan keluhan bahwa terdapat celah kecil di antara
gigi depan rahang atasnya sejak usia delapan tahun. Pasien ingin giginya dirapikan namun dokter
spesialis ortodonti menyatakan bahwa gusi bagian dalam bibir atas di antara gigi depan atas
harus dibedah. Oleh sebab itu, pasien ingin dilakukan perawatan bedah.

II. PEMERIKSAAN KLINIS


Hasil pemeriksaan klinis pasien menunjukkan frenulum labialis superior bifid dan
perlekatan frenulum terletak pada gingiva cekat. Terdapat diastema di antara gigi 11 dan 21.

Diskusi Laporan Kasus 1


Gambar 1. Penampakan klinis frenulum labialis superior dan diastema sentral pada pasien.

III. DIAGNOSIS
Gingivitis marginalis kronis generalisata disertai deformitas mucogingival yaitu abberant
frenulum attachment yang menyebabkan diastema sentral

IV. RENCANA PERAWATAN

1. Fase Pendahuluan/ Preliminary Phase


-
2. Fase I / Initial Phase / Etiotropic Phase / Nonsurgical Phase
 Oral Hygiene Instruction setiap kunjungan
 Kontrol plak
 Scalling rahang atas dan bawah; evaluasi skor plak, kalkulus, kedalaman poket dan
kondisi gingiva pada dua minggu dan satu bulan kemudian,
 Perawatan ortodonti : rahang atas dan rahang bawah

Evaluasi terapi Fase I :


 Oral Hygiene Instruction
 Home care
 Evaluasi Fase I : kontrol periodik satu minggu, satu bulan, pemeriksaan skor plak,
kalkulus, inflamasi gingiva.

3. Fase II / Surgical Phase / Fase Bedah


 Pro bedah frenektomi pada frenulum labialis superior
 Evaluasi :
- kontrol 1 setelah satu minggu pasca bedah, angkat jahitan, dan instruksi oral hygiene
Diskusi Laporan Kasus 2
- kontrol 2 setelah satu minggu pasca angkat jahitan, pemeriksaan bekas luka pasca
bedah, dan instruksi oral hygiene.

4. Fase III / Restorative Phase/ Fase Restoratif


-

5. Fase IV / Maintenance Phase / Fase Pemeliharaan


 Instruksi oral hygiene, home care, kontrol 1 minggu, 1 bulan
 Recall visit setiap 3 bulan sekali untuk pemeriksaan skor plak, kalkulus, tanda-tanda
inflamasi gingiva dan oklusi gigi geligi

V. PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN


Bedah Frenektomi
Operator : Heztri Sela Prima
NIM : 04074821719029

VI. PERSIAPAN SEBELUM PEMBEDAHAN


1. Pencetakan rahang atas dan bawah
2. Pemeriksaan kedalaman poket, bleeding on probing, mobilitas gigi dan nilai plak

a. Kedalaman poket
Tanggal GIGI 1 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
8
Mobility - - - - - - - - - - - - - -

Kunjungan Facial 121 221 22 211 211 11 111 221 21 212 122 111 122 222
1 1 2
Palatal 332 123 22 112 111 21 212 222 22 112 223 223 222 223
2 2 1
BOP - 2 - - 2 1 - - 2 1 2 - 2 2

Tanggal GIGI 48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Kunjungan Facial 222 212 212 223 221 222 222 233 223 212 212 222 222 312

Lingual 223 223 322 322 212 212 323 213 312 223 223 323 332 322

Mobility - - - - - - - - - - - - - -

Diskusi Laporan Kasus 3


BOP 1 1 1 2 3 - 3 2 - 1 3 3 2 2

b. Nilai plak

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

64
Presentase sebelum menyikat gigi = x 100 %=57,14 %
112

3. Persiapan pasien
 Penjelasan atau pemberian informasi kepada pasien tentang kondisi gigi dan mulut
pasien meliputi diagnosa, rencana perawatan, tujuan perawatan, tahap perawatan,
durasi perawatan, biaya perawatan dan resiko perawatan
 Penandatanganan lembar informed consent oleh pasien
 Pemeriksaan vital sign dan status emosional pasien
 Pemasangan duk bolong

4. Persiapan operator dan asisten operator


 Penggunaan alat pelindung diri meliputi masker, handscoon, kacamata pelindung
 Mencuci tangan sesuai standar WHO sebelum pembedahan
 Memeriksa persiapan pasien, alat dan bahan, serta tempat berlangsungnya tindakan

5. Persiapan Alat dan Bahan


Alat
a. Instrumen dasar : kaca mulut, pinset, sonde, ekskavator
b. Tray datar
c. Hemostat
d. Scalpel no 3 dan blade no 15
e. Needle holder
f. Gunting benang
g. Glasspad

Diskusi Laporan Kasus 4


h. Spatula semen
i. Alat pelindung diri meliputi masker dan handscoon.

Bahan
1. Povidone Iodine
2. Pehacaine
3. Spuit 3 ml
4. 4.0 non absorbable suture
5. Saline
6. Periodontal pack
7. Kassa steril, cotton pellet

VII. PROSEDUR TINDAKAN BEDAH FRENEKTOMI (frenulum labialis superior)


1. Lakukan tindakan profilaksis terhadap pasien meliputi scalling dan
polishing1
2. Desinfeksi dengan povidone iodine yg diteteskan ke kassa steril
pada daerah yang akan dianestesi. Anestesi dilakukan dengan teknik infiltrasi
pada sinistra dan dextra frenulum labialis superior di daerah mucobuccal fold.

Gambar 2. Lokasi insersi jarum spuit anestesi

3. Jepit frenulum pada kedalaman vestibulum dengan hemostat.

Diskusi Laporan Kasus 5


Gambar 3. Posisi hemostat menjepit frenulum pada kedalaman vestibulum

4. Lakukan insisi di atas permukaan hemostat menggunakan scalpel


no 3 dan blade no 15, meluas sampai melewati ujung hemostat. Kemudian lakukan
insisi yang sama di bawah permukaan hemostat.2
5. Angkat jaringan yang telah dipotong menggunakan hemostat.
Kemudian, jaringan perlekatan fibrosa ke tulang akan terekspos
6. Bersihkan semua serabut periosteum di daerah permukaan tulang
yang terekspos.
7. Daerah dasar vestibulum dan mukosa bibir dijahit agar tidak terjadi
perluasan daerah irisan dan perdarahan yang berlebihan.
8. Irigasi dengan saline, tekan menggunakan kassa steril sampai
perdarahan berhenti
9. Aplikasikan periodontal pack pada daerah bedah agar
penyembuhan luka optimal dan tidak terjadi perlekatan bibir dengan gingiva selama
proses penyembuhan luka. Periodontal pack dimanipulasi dengan cara mencampurkan
pasta base dan katalis di atas glasspad menggunakan spatula semen.

Gambar 4. Aplikasi periodontal pack

Diskusi Laporan Kasus 6


10. Berikan instruksi pasca bedah kepada pasien dan berikan obat
analgesik yaitu asam mefenamat 500 mg dan antibiotik yaitu amoxicillin 500 mg.
11. Pasien diinstruksikan untuk kontrol 1 minggu setelah pembedahan
untuk mengangkat periodontal pack dan jahitan. Selanjutnya kontrol kedua dilakukan 1
minggu setelah angkat jahitan untuk melihat progress penyembuhan luka serta hasil dari
pembedahan.3

Mengetahui,

drg. Sulistiawati, Sp. Perio

Diskusi Laporan Kasus 7


Daftar Pustaka

1. Akin R, Soesilowati ASK. Penatalaksanaan Frenektomi dan Depigmentasi Gingiva pada


Regio Anterior Rahang Atas Anak Perempuan Usia 11Tahun. MKGK. Juni 2015; 1(1): 5-
8
2. Cohen ES. Atlas of cosmetic and reconstructive periodontal surgery. Edisi 3. 2017.
Massachusett: Hamilton. P. 83
3. Takei N, Carranza K. Carranza’s clinical periodontology. 12th ed. St Louis : Elsevier.
2015. p. 627

Diskusi Laporan Kasus 8


Diskusi Laporan Kasus 9

Anda mungkin juga menyukai