UNIVERSITAS PADJADJARAN
BAGIAN PERIODONSIA
KELUHAN UTAMA :
Pasien perempuan usia 53 tahun datang dengan keluhan gigi depan kanan bawah terasa ngilu
ketika makan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien terakhir ke dokter gigi untuk kontrol root planing.
Riwayat penyaki sistemik rheumatik dan riwayat penyakit keluarga disangkal. Pasien ingin giginya
segera dirawat.
DIAGNOSIS :
Periodontitis Kronis Generalisata Stage II Grade B
1. Fase pendahuluan :
2. Fase initial :
Informed consent
Edukasi pasien mengenai cara membersihkan rongga mulut (OHI)
Skeling, brushing, polishing
Kontrol skeling 1 minggu dan 1 bulan
Root planing, brushing, polishing gigi seluruh regio
Kontrol root planing 1 minggu dan 1 bulan
Ekstraksi gigi 48,47,46
3. Fase bedah :
Pro-Bedah kuretase tertutup: Bukal/labial: 42,43
1
Evaluasi respon fase bedah 1 minggu dan 1 bulan
4. Fase restorative :
Pembuatan gigi tiruan RA gigi 15,26, RB gigi 48,47,46
5. Fase pemeliharaan :
Home care + OHI
Kontrol periodik setiap 6 bulan
FOTO KLINIS
FOTO RONTGEN
2
24,25,27
3
PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN :
Perawatan Bedah Kuretase Tertutup Gigi 42,43
Operator : Ai Rafikah N
NPM : 16011218086
Asisten Operator : Nunung Nursanti
NPM : 160112180087
Tanggal GIGI 1 17 16 1 14 13 12 11 21 22 23 24 25 2 27 28
8 5 6
Kunjungan Facial U 32 32 X 22 21 21 21 21 22 22 22 32 X 32 U
I E 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 E
Palatal U 22 32 X 22 21 21 22 21 21 22 22 22 X 22 U
E 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 E
26/07/201 Mobilit
9 y
BOP + + + + + + +
Tanggal GIGI 4 4 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 3 3
8 7 7 8
Kunjungan Facial - - 33 33 33 43 43 32 22 32 23 22 33 33 - U
I 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 E
Lingual - - 22 22 22 22 23 32 22 32 32 22 33 33 - U
2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 E
26/07/201 Mobilit 2 2 2 2 2
9 y
BOP + + + + + + + + +
B. Nilai plak
Kunjungan I : 51,8%
Kunjungan II : 21,2%
Kunjungan III : 16,6%
Kunjungan IV : 10.1%
4
C. Pemeriksan laboratorium
1. Definisi
Katakuretase dalam periodontik berarti scraping dinding gingiva dari poket periodontal
untuk menghilangkan jaringan lunak yang sakit. Kuretase adalah pembuangan jaringan
5
berganulasi yang terinflamasi kronis yang terbentuk pada dinding lateral poket periodontal.
Jaringan ini di samping memiliki komponen biasa dari jaringan granulasi (proliferasi fibroblastik
dan angioblastik) juga mengandung area peradangan kronis dan bisa juga mengandung serpihan-
serpihan kalkulus yang terlepas dan koloni bakteri. Prosedur kuretase adalah operasi tertutup
Kuretase gingiva adalah pembuangan jaringan lunak meradang lateral dinding poket dan
epitel junctional. Kuretase subgingiva mengacu pada prosedur yang dilakukan dari apikal pada
epitel junctional sampai jaringan ikat di tulang koronal. Perlu dipahami bahwa beberapa derajat
kuretase dapat dicapai secara tidak sengaja selama scaling dan root planing dan disebut
2. Tujuan
Untuk mengurangi kedalaman poket serta menghilangkan jaringan granulasi yang
terdapat pada dinding poket, memperbaiki perlekatan atau membuat perlekatan baru (Carranza
FA, 2002).
3. Teknik Dasar:
dinding poket dan diambil sepanjang jaringan lunak dengan gerakan stroke horizontal.
4. Dinding poket diberikan tekanan ringan menggunakan jari pada permukaan eksternal
5. Pada kuretase subgingiva, jaringan yang melekat di antara bagian bawah poket dan
puncak tulang alveolar diangkat dengan gerakan scooping ke permukaan akar gigi.
6. Daerah tersebut dibersihkan untuk menghilangkan debris, dan jaringan yang melekat
pada gigi diberikan tekanan ringan menggunakan jari (Carranza FA, 2002).
6
4. Indikasi:
a. Indikasi umum
1. Kuretase sebagai bagian dari usaha pembuatan perlekatan baru pada pasien dengan
dilakukan eliminasi poket dengan teknik bedah yang lebih agresif karena faktor usia,
3. Dilakukan pada kunjungan recall sebagai metode perawatan maintenance pada regio
yang mengalami rekurensi inflamasi dan kedalaman poket, contohnya ketika bedah
5. Kontraindikasi:
4) Jaringan hiperplastik
5) Keterlibatan furkasi
6. Keuntungan
Kuretase tertutup dapat menghilangkan poket epitelium dan jaringan ikat subepitel yang
terinfeksi (terkolonisasi bakteri) dan menyebabkan lebih sedikit trauma dan perdarahan daripada
intervensi bedah yang radikal. Adanya shrinkage selama fase penyembuhan lebih sedikit
7
daripada setelah dilakukan bedah yang invasif, sehingga baik untuk estetik pasien (Rateitschak, et
al., 1985).
7. Kerugian
Tanpa adanya visibilitas yang baik, dapat terjadi permukaan akar yang tidak terbersihkan dari
plak dan kalkulus dengan baik. Pada poket yang dalam dan sempit, pada furkasi, dan pada gigi
dengan anomali akar, keberhasilan kuretase tertutup belum tentu mencapai 100%. Ada
8. Prosedur
1) Informed consent
lama perawatan, biaya yang dibutuhkan dan efek samping yang kemungkinan terjadi.
(1) Diberi informasi tentang kasus yang dialami pasien meliputi diagnosis, prognosis,
(4) Perhatikan kondisi pribadi pasien seperti status emosional, pekerjaan dan
pertimbangan pribadi.
8
(2) Instrumen operasi :
1. cawan (4 set) untuk betadine solution 10%, aquadest, H2O2 dan NaCl
fisiologis
2. tampon
4. makro scaler
5. mikro scaler
7. water syringe
8. nierbeken
9. spuit injeksi
(3) Bahan
3. anestesi pehacain
4. aquadest
9
2. Persiapkan peralatan yang sudah disterilkan, bahan, operator, dan asisten operator.
4. Persiapan daerah operasi: penutupan daerah wajah dengan kain penutup wajah steril.
5. Tindakan aseptik : daerah operasi diulasi dengan betadine solution 10% pada bagian
ekstraoral (gerakan sirkular dari bagian dalam ke bagian luar satu arah) dan intraoral
6. Anestesi. Sebelum melakukan kuretase gingival atau kuretase subgingival, daerah yang
dikerjakan terlebih dulu diberi anestesi lokal dengan teknik infiltrasi pada daerah labial
pada mucobuco fold. Bevel jarum menghadap tulang. Jarum dimasukkan sampai
7. Pembuangan epitel poket. Alat kuret yang digunakan adalah Kuret Gracey no. 1-2/3-4
(untuk permukaan fasial dan lingual) dan 5-6 (untuk permukaan interproksimal) yang
diselipkan searah sumbu panjang gigi ke dalam poket sampai menyentuh epitel poket
dengan sisi pemotong diarahkan ke dinding jaringan lunak poket, kemudian kuret
dimiringkan 60-65 derajat. Permukaan luar gingival ditekan dari arah luar dengan jari
10
dari tangan yang tidak memegang alat, lalu dengan gerakan stroke horizontal ke arah
luar. Untuk penyingkiran secara tuntas semua epitel poket dan jaringan granulasi perlu
dengan tidak adanya darah yang menggumpal dan perdarahan yang minimal.
9. Scaling dan Root Planning. Scaling dan root planning dilakukan untuk membersihkan
daerah akar dari kalkulus subgingiva sampai permukaan halus, ditandai dengan tidak
11
10. Pembersihan daerah kerja. Selama prosedur kuretase, daerah pembedahan dibersihkan
dengan larutan irigasi NaCl. Perdarahan diatasi dengan menggunakan tampon yang
telah dibasahi adrenalin yang telah diencerkan dengan aquades. Setelah kuretase
11. Pengadaptasian. Dinding saku yang telah dikuret diadaptasikan ke permukaan gigi
dengan cara menekannya dengan jari selama beberapa menit. Namun apabila papila
interdental sebelah oral dan papilla interdental sebelah vestibular terpisah, untuk
12. Pemasangan periodontal pack. Periodontal pack dipasang menutupi luka bedah.
Periodontal pack diaduk dengan spatula semen di atas glass slab sampai diperoleh
konsistensi seperti dempul. Kemudian periodontal pack digulung dengan tangan yang
telah dibasahi dengan larutan NaCl 0,9%, lalu diaplikasikan pada daerah operasi dan
12
’
13. Pembersihan daerah operasi. Daerah operasi baik intraoral dan ekstraoral dibersihkan.
1) Hindari makanan yang merangsang seperti panas, dingin, asam, pedas, beralkohol dan
keras. Dianjurkan untuk makan makanan yang semisolid atau cair seperti bubur.
3) Pasien dianjurkan untuk tidak makan dan dan minum selama 1 jam pasca operasi.
4) Jangan menyikat daerah diatas pack, sikat pada daerah yang tidak ditutupi pack, dapat
7) Daerah operasi tidak boleh dimainkan dengan lidah, tangan atau digunakan untuk
mengunyah.
9) Bila terjadi perdarahan atau periodontal pack terlepas, segera hubungi operator atau
13
10) Periodontal pack ditempatkan dan dilepas pada saat kontrol, jika pack lepas atau pecah
dan terasa sakit atau pecahannya mengiritasi gusi hubungi dokter segera.
11) Pasien diminta kembali untuk kontrol setelah 1 minggu dan 1 bulan setelah operasi.
10. Resep
∫ 3 dd 1 pc
∫ 2 dd 1 col. Oris
∫ 3 dd 1
Segera setelah kuretase dilakukan, bekuan darah akan mengisi daerah poket, yang
seluruhnya atau sebagian tidak memiliki lapisan epitel. Pendarahan juga terjadi pada jaringan
dengan kapiler yang dilatasi dan leukosit polimorfonuklear (PMN) dalam jumlah banyak akan
muncul pada permukaan luka. Hal ini diikuti dengan proliferasi jaringan granulasi yang cepat
dengan penurunan jumlah pembuluh darah kecil saat perkembangan jaringan (Carranza FA,
2002).
Penyembuhan dan epitelisasi sulkus umumnya membutuhkan waktu 2-7 hari dan
penyembuhan dari epitel junctional terjadi sejak 5 hari setelah perawatan. Serat kolagen imatur
mulai muncul pada hari ke 21. Serat gingival sehat yang tidak sengaja terputus dari gigi dan
kerobekan pada epitel akan membaik pada proses penyembuhan (Carranza FA, 2002).
14
1) Segera setelah kuretase, gingiva akan mengalami perdarahan dan berwarna merah
terang.
2) Setelah 1 minggu, tinggi gingiva berkurang karena posisi apikal pada margin gingiva, dan
warnanya tampak lebih merah dari normal, namun lebih baik dari sebelumnya.
3) Setelah 2 minggu, apabila didukung dengan pemeliharaan OH yang baik, gingiva akan
tampak normal baik warna, konsistensi, tekstur, dan kontur. Margin gingiva juga telah
15
DAFTAR PUSTAKA
Carranza, Fermun A. 2002.Carranza’s Clinical Periodontology : Gingival Curettage 9th ed. St.
Louis Missouri : Saunders Elsevier. Page 744-747
Rateitschak. K. H. & E. M, Wolf. H. F, Hassell. T. M. 1985. Color Atlas of Periodontology.
New York: Thieme Inc.
16