Anda di halaman 1dari 27

Bimbingan Divisi

Fraktur
Oleh :
Mandibula
Mhd. Zakky Suryana Preseptor : dr. T. Nanda Putra, Sp.BP-
Putri Mentari RE
Dheana Ismaniar
SMF/Bagian Ilmu Bedah Plastik
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh
2021
01
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama Tn. J
No.CM 1283549
Umur 45 tahun
Alamat Lamteuba, Seulimum
Pekerjaan Tukang Kayu
Tanggal Masuk 21 Agustus 2021
Tanggal pemeriksaan 24 Agustus 2021
Anamnesis
Keluhan Utama
01 Luka Robek pada Rahang Bawah

02
Keluhan Tambahan
Pingsan, Nyeri pada rahang bawah, sulit membuka mulut, pusing, dan nyeri kepala

Riwayat Penyakit Sekarang

03
Pasien datang dengan keluhan luka robek pada rahang bawah kanan yang dialami sejak ± 3 jam
SMRS. Luka robek terjadi akibat terkena pengungkit kayu saat pasien sedang mengangkut dan
menyongket kayu. Setelah itu, pasien jatuh dan pingsan selama ± 20 menit dan akhirnya di bawa
ke Puskesmas setempat. Saat di puskesmas pasien sadar kembali dan mengeluhkan nyeri pada
rahang bawah kanan serta sulit untuk membuka mulut. Pasien juga mengeluhkan pusing dan
nyeri kepala. Keluhan mual, muntah, keluar darah dari hidung dan mulut serta kejang disangkal.
Anamnesis
04 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat
hipertensi, DM, dan alergi disangkal.

05 Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat keluarga dengan keluhan yang sama.

06 Riwayat Penggunaan Obat


Tidak ada

07 Riwayat Kebiasaan Sosial


Pasien mengkonsumsi rokok sejak usia SD yaitu ± usia 11 tahun, minimal 1 bungkus setiap
harinya.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign Ukuran Satuan
Keadaan Umum Sakit Sedang

Kesadaran Compos mentis

Tekanan Darah 120/70 mmHg

Nadi 76 Kali/menit

Laju Pernafasan 18 Kali/menit

Suhu 36.8 °C

Saturasi O2 99 %
Pemeriksaan Fisik
• Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-) sklera ikterik
(-/-), pupil bulat isokor 3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
• Telinga : Normotia, sekret (-)
• Hidung : NCH (-), secret (-), deformitas (-)
• Mulut : Bibir pucat (-), sianosis (-)
• Wajah : Tampak adanya jahitan pada rahang bawah kanan
membentuk linier.
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Paru : Simetris, SF Ka = SF Ki, sonor/sonor, vesikuler (+/+)
• Jantung : BJ I > BJ II, murmur (-)
• Abdomen: Distensi (-), bising usus normal, nyeri tekan (-), timpani (+)
• Ekstremitas : edema (-), sianosis (-)
• Genetalia : terpasang kateter
Pemeriksaan
Penunjang
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan Foto Cervical Lateral
• Pemeriksaan Foto Thorax
• Pemeriksaan CT-Scan Kepala
Pemeriksaan 21/08/21 22/8/2021 Satuan
Hemoglobin 14,5 13,3 g/dL
Hematokrit 38 36 %

Pemeriksaan Eritrosit 4,7 4,4 10 /mm3


6

Leukosit 22,2 15,3 103/mm3


Trombosit 302 281 103/mm3

Laboratorium
MCV 81 82 fL
MCH 31 30 Pg
MCHC 38 37 %
RDW 17,2 17,0 %
• Pemeriksaan Laboratorium dilakukan Eosinofil 0 0 %
Basofil 0 1 %
pada tanggal 21 Agustus 2021 dan 22 Netrofil Batang 0 0 %
Agustus 2021 di RSUDZA Netrofil Segmen 91 72 %
Limfosit 4 18 %
Monosit 5 8 %
GDS 160 142 mg/dL
PT  14  detik
APTT 29,60 detik
Ureum 43 31 mg/dL
Creatinin 1,0 1,0 mg/dL
Natrium 142 142 mmol/L
Kalium 4,5 4,3 mmol/L
Clorida 113 114 mmol/L
Pemeriksaan Foto
Cervical
Pemeriksaan Rontgent Cervical Lateral dilakukan
pada tanggal 21 Agustus 2021 didapatkan hasil
normal.
Pemeriksaan Foto
Thorax
Pemeriksaan Rontgent Thorax dilakukan pada
tanggal 21 Agustus 2021 didapatkan hasil normal.
Pemeriksaan
Ct-scan

Pemeriksaan CT-Scan Kepala non kontras pada 21 Agustus 2021 didapatkan kesan :
• Tidak tampak kelainan pada parenkimal serebri dan serebelum
• Tampak fraktur obliq di parasimfisis mandibula kanan sampai korpus mandibula
• Hematosinus maxilla, dd sinusitis
Diagnosis
Fraktur Simfisis Mandibula Dextra dan
Dental Loss Incicivus 1, 2 mandibula dextra
Tatalaksana Prognosis
● IVFD Futrolit 1.000 cc/24 jam • Ad Vitam : Dubia ad Bonam

● Inj. Amikasin 750 mg/24 jam • Ad Functionam : Dubia ad Bonam

● Inj. Paracetamol 1 gram/8 jam • Ad Sanationam : Dubia ad Bonam

● Inj. Citicolin 500 mg/12 jam


● Minosep Gargle 10 cc/6 jam PO
Tindakan : Open Reduction
● Salep Mupirocin / 6 jam (post op)
Internal Fixation (ORIF)
Foto Klinis Post Operatif
02
Analisa Kasus
PEMBAHASAN
TEORI
• Trauma tumpul merupakan suatu keadaan
yang disebabkan oleh karena kekerasan
GAMBARAN KASUS mekanik dari benda tumpul  (benda-benda
yang mempunyai permukaan tumpul/ keras/
• Pasien datang dengan keluhan luka
kasar seperti : batu, kayu, martil, kepalan
robek pada rahang bawah kanan
tangan, kuku, dll) terhadap jaringan tubuh
yang dialami sejak ± 3 jam SMRS.
yang mengakibatkan luka/ cedera/ trauma.
Luka robek terjadi akibat terkena
pengungkit kayu saat pasien sedang
• Trauma tumpul menyebabkan abration (luka
mengangkut dan menyongket kayu.
lecet), Contution (luka memar), laceration
(luka robek), dan fraktur (patah tulang).

• Laceration merupakan keadaan dimana


permukaan tubuh terkena benda, sehingga
menimbulkan reaksi tertarik dan tegang
permukaan tubuh sampai melampaui batas
elastisitasnya dan tekanan benda tersebut akan
merobek bagian daerah cedera.
Prindu,Gafar Parinduri. Trauma Tumpul.Ibnu Sina Biomedika. Vol.(1):2017
PEMBAHASAN
GAMBARAN KASUS TEORI
• Pasien datang dengan keluhan luka robek pada • Fraktur
rahang bawah kanan yang dialami sejak ± 3 Fraktur adalah diskontinuitas pada tulang yang
jam SMRS. Luka robek terjadi akibat terkena terjadi akibat adanya gaya yang melebihi elastisitas
pengungkit kayu saat pasien sedang tulang. Fraktur dapat terjadi akibat trauma,
mengangkut dan menyongket kayu. Pasien juga stress berulang, serta akibat patplogis pada tulang.
mengeluhkan sulit untuk membuka mulut

• Pada hasil Pemeriksaan CT Scan kepala nonkontras


didapatkan adanya fraktur obliq di parasimfisis
mandibula dextra sampai korpus mandibula

• Fraktur mandibula adalah putusnya


kontinuitas tulang mandibula

Prindu,Gafar Parinduri. Trauma Tumpul.Ibnu Sina Biomedika. Vol.(1):2017


Ellis E 3rd, Miles BA. Fractures of the mandible: a technical perspective. Plastic Reconstructive Surgery. December 2007. 120:76-89s
ANATOMI

Tulang mandibula tampak depan Tulang mandibula tampak samping kiri


ANATOMI

Otot-otot os mandibula Otot penguyah dan arah


pergerakannya
PEMBAHASAN
GAMBARAN KASUS TEORI
Pasien jatuh dan pingsan selama ± 20 • Penurunan kesadaran dapat dihubungkan
menit dan akhirnya di bawa ke Puskesmas dengan riwayat benturan yang dialami pasien
setempat. Saat di puskesmas pasien sadar sebelumnya. Penurunan kesadaran adalah
kembali . kondisi ketika seseorang kurang atau tidak
dapat memberi respon terhadap rangsangan
yang diberikan. Hal dapat dinilai dari
pemeriksaan GCS.
Pemeriksaan CT-Scan Kepala
non kontras pada 21 Agustus

• Riwayat kemungkinan adanya benturan dan


gangguan kesadaran juga didukung dengan
hasil pemeriksaan CT-Scan kepala yang telah
dilakukan pada pasien dan menunjukkan
adanya kesan edema cerebri.
2021

• Edema cerebri merupakan pembengkakan


atau edema dari otak sebagai fenomena umum
dengan banyak etiologi, salah satunya adalah
Ismy, Dewi Purnama,dkk. Edema Serebri: Penegakkan Diagnosis Dan trauma pada kepala
Tatalaksana.Jurnal Sinaps, Vol.3.(2020)
PEMBAHASAN
• Futrolit infus digunakan untuk memenuhi • Citicolin merupakan obat yang bekerja dengan
kebutuhan karbohidrat, cairan, dan cara meningkatkan senyawa kimia di otak
elektrolit pada sebelum, dan sesudah (phospholipid phosphatidylcholine) yang memiliki
operasi. efek untuk melindungi otak, mempertahankan
fungsi otak secara normal, serta mengurangi
• Amikasin merupakan antibiotik golongan jaringan otak yang rusak akibat cedera.
aminoglikosida yang bekerja dengan cara
menghambat dan menghentikan • Paracetamol, bersifat analgetik dan antipiretik
pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. yang bekera dengan menghambat sintesis
prostaglandin yang nanti akan berperan dalam
• Mupirocin cream merupakan jenis antibiotik proses inflamasi
topikal yang berguna untuk mengatasi
penyebab infeksi

Ramirez, M., & Tolmasky, M. (2017). Amikacin: Uses, Resistance, and Prospects for Inhibition. Molecules, 22(12), pp. 2267.
Ennis, et al. (2016) Acetaminophen for Chronic Pain: A Systematic Review on Efficacy. Basic Clin Pharmacol Toxicol
MIMS Indonesia (2018). Citicolin
Tindakan :
Open Reduction Internal Fixation
(ORIF)
Open Reduction Internal Fixation (ORIF)

• ORIF adalah metode yang direkomendasikan pada fraktur simfisis/parasimfisis


untuk menjaga stabilitas lokasi fraktur.
• Open reduction = Mengembalikan jaringan atau fragmen ke posisi semula yang
dilakukan secara terbuka.
• Internal fixation merupakan salah satu metode, dimana dilakukannya fiksasi pada
tulang yang sudah direposisi sebelumnya dengan memasukkan alat-alat seperti plan
dan srew.
Penanganan fraktur mandibula secara umum dibagi menjadi 2
metode yaitu reposisi tertutup dan terbuka

REPOSISI TERTUTUP
= Penanganan konservatif dengan melakukan
reposisi tanpa operasi langsung pada garis fraktur
dan melakukan imobilisasi dengan interdental wiring
atau external pin fixation.

= Teknik yang digunakan pada terapi fraktur


mandibula secara close reduction adalah fiksasi
intermaksiler

= Beberapa teknik yang digunakan pada fiksasi


intermaksiler antara lain:
1. Teknik ivy loop
2. Teknik arch bar
Sudjatmiko, Gentur. Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Rekonstruksi. Yayasan Khazanah Kebajikan.2010
REPOSISI TERBUKA
= tindakan operasi untuk melakukan koreksi
deformitas maloklusi yang terjadi pada patahan
tulang rahang bawah dengan melakukan fiksasi
secara langsung dengan menggunakan kawat
(wire osteosyntesis) atau plan (plan
osteosynthesis).
a) Wiring

Kawat dibuat seperti mata, kemudian mata tadi dipasang


disekitar dua buah g i gi atau geraham dirahang atas
ataupun bawah. Rahang bawah yang patah difiksasi pada
rahang atas melaluimata di kawat atas dan bawah.

b) Plating
Pemasangan plat bertujuan untuk memberi
tahanan pada daerah fraktur, sehingga dapat menyatukan
bagian fraktur dengan alveolus superior.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai