L
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Otosklerosis
Histologis
10% pada kulit putih, 1% pada
orang kulit hitam , dan 5% pada
populasi Asia
Jenis Kelamin
Orang dewasa dengan wanita
dibandingkan dengan pria 2:1.
Fase Remodeling Tulang
Otospongiosi
Peningkatan aktivitas osteoklas dan
01 s mikrovaskularitas
Penala
Rinne negatif dan Weber ditemukan lateralisasi
Pemeriksaan Lain
audiometri, timpanometri dan Computed Tomography (CT)
Terapi Bedah &
Komplikasi
Stapedectomy Komplikasi
Kerusakan nervus fasialis, vertigo
Lempeng kaki stapes dan krura diangkat
dan diganti dengan prostesis menetap, kegagalan dalam
memperbaiki pendengaran
Alat Bantu
Stapedotomy Dengar
Lubang kecil dibuat di bagian Karena hasil audiogram
tengah plat kaki stapes untuk beragam, beberapa mungkin
prostesis tanpa menghilangkan memerlukan setelah
pembedahan
strukturnya
LAPORAN KASUS
Pasien pria (56 tahun) dengan keluhan penurunan pendengaran pada kedua telinga
sejak 5 tahun lalu, penurunan pendengaran terjadi pada kedua telinga. Pasien telah
menggunakan alat bantu dengar selama 3 tahun untuk keluhan pendengaran. Pasien
mengeluhkan adanya tinitus pada kedua telinga sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan Otore
tidak ada, otalgia tidak ada, sakit kepala atau vertigo tidak ada. Tidak ada keluhan di
hidung dan tenggorok. Riwayat hipertensi dan diabetes melitus disangkal. Pasien
sebelumnya memiliki riwayat operasi timpanoplasti sinistra pada April 2022
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg. Pemeriksaan otoskopi pada
telinga kanan dan kiri didapatkan membrane timpani intak, hiperemis. Rinoskopi anterior dan
faringoskopi tidak tampak kelainan.
CT scan temporal bone (fokus mastoid) tanpa kontras didapatkan mastoidistis sinistra dan
sinusitis maksilaris bilateral. Audiometri didapatkan gangguan pendengaran konduktif derajat
sedang kanan dan derajat sedang - berat kiri dengan takik (Carhart Notch) pada frekuensi
2000 Hz. Pemeriksaan laboratorium tidak ada kelainan.
LAPORAN KASUS
Pasien didiagnosa otosklerosis bilateral dan diberikan terapi stapedotomy sinistra dan
ossiculoplasty sinistra dengan piston diameter 4,75 mm. Terapi pasca operasi yaitu
antibiotik, analgetik, dan analog histamin untuk mengurangi tekanan endolimfatik.
Pasca operasi terdapat keluhan berupa pusing dan gangguan keseimbangan. Pusing
yang dialami membaik setelah 24 jam dan gangguan keseimbangan setelah 3 hari.
08 November 2022
28 Desember 2022
20 Januari 2023
01 Februari 2023
PERTANYAAN
KLINIS
Bagaimana tatalaksana pasien dengan otosklerosis?
METODE
Kata kunci pencarian stapedotomy dan stapedectomy
ototsclerosis pada Pubmed dan pencarian manual
Kriteria Inklusi :
1) penelitian mengenai stapedotomy dan stapedectomy pada
pasien otosklerosis
2) full text tersedia, serta
3) Diterbitkan dalam 5 tahun terakhir
Kriteria Eksklusi:
4) artikel berupa literature review
HASIL
Intervensi/
Penulis Tipe Problem/
No Indikator/ Komparator Hasil
Jurnal Publikasi Pasien
Index
1 Cornejo- Research 70 pasien Penggunaan Stapedectomy Demografi
Suarez, et dengan modified mikroskopik • Laki-laki : 14 orang
al. (European otosklerosis method of local • Perempuan : 56 orang
2018. Archives of infiltration • Rentang usia : 17-56 tahun (rerata: 36,3 tahun)
Oto-Rhino- (MMLI) pada
Laryngology) stapedectomy Luaran metode stapedektomy endoskopik dengan MMLI
endoskopik vs Stapedectomy mikroskopik
• Waktu operasi, kehilangan darah intraoperatif dan
kerusakan struktur anatomi berkurang secara
signifikan pada kelompok endoskopik (P<0,00).
• Skutum lebih jarang diambil pada kelompok
endoskopik (P<0,00).
• Chorda tympani lebih banyak dimanipulasi pada
kelompok mikroskopis 39,3% (P<0,00).
• Tidak ada komplikasi yang diamati baik pada
stapedectomy endoskopi ataupun mikroskopi
• Luaran pendengaran sama baiknya setelah
stapedectomy dibandingkan sebelum stapedectomy.
HASIL
Intervensi/
Penulis Tipe Problem/
No Indikator/ Komparator Hasil
Jurnal Publikasi Pasien
Index
2 Košec et
Research 365 pasien Penggunaan Penggunaan Luaran perbedaan penggunaan protesa
(Acta protesa protesa Causse
al. 2022 dengan Schuknecht atau Richard Penurunan air-bone gap <10 dB pada
Clinica
Croatica) otosclerosis pada operasi pada pasien yang menggunakan protesa
stapedectomy stapedotomy Schucknecht vs protesa Richard vs protesa
Causse yaitu 72% pasien vs 70% pasien
vs76% pasien.
Hasilnya tidak berbeda secara signifikan di
antara ketiga jenis prostesis tersebut.
Pilihan prostesis harus dibuat secara
individual untuk setiap pasien, tetapi
kompetensi dokter bedah masih merupakan
variabel hasil yang paling penting.
HASIL
Intervensi/
Penulis Tipe Problem/
No Indikator/ Komparator Hasil
Jurnal Publikasi Pasien
Index
3. Heywood Research 83 pasien Penggunaan Penggunaan Luaran perbedaan penggunaan protesa
(Otology protesis protesis
et al. dengan nitnol titanium Air-bone gaps (ABG) rata-rata awal dan akhir
& pasca operasi pada kelompok nitinol adalah 9,7
2019 Neurotolog otosklerosis (konvensional)
dan 9,8 dB.
y)
Air-bone gaps (ABG) rata-rata awal dan akhir
pasca operasi pada kelompok titanium 11,0 dan
12,6 dB.
Proporsi pasien yang mencapai ABG ≤ 20 dB
pada operasi dengan nitinol adalah 96% pada
follow up awal dan 96% pada follow up akhir.
Penutupan ABG dengan protesis nitinol self-
crimping shape memory sangat baik saat
penilaian pada follow up awal dan tetap sangat
stabil hingga 12 tahun.
HASIL Intervensi/
Penulis Tipe Problem/
No Indikator/ Komparator Hasil
Jurnal Publikasi Pasien
Index
4 Lamblin Research 931 kasus Adanya Tidak ada Luaran pendengaran dan faktor yang mempengaruhinya
(Acta Carhart Carhart Notch
et al. otoskelrosis Peningkatan ambang batas konduksi tulang untuk
Clinica Notch (CN) (CN) pada
kelompok CN+ vs kelompok CN- lebih baik pada 2
2021 Italica) pada pasien pasien
kHz (+14,1 ± 12,5 dB vs +12 ± 13,2 dB) dan lebih
otosklerosis otosklerosis
rendah pada 4 kHz (+3,6 ± 13,5 dB vs +11 ± 14,7
dB).
Gangguan pendengaran sensorineural lebih sering
terjadi pada kelompok CN+ dibandingkan dengan
kelompok CN-.
Hasil ini menunjukkan bahwa CN pada audiogram
pra operasi harus mengingatkan klinisi tentang
perbaikan konduksi tulang pasca operasi yang lebih
rendah pada 4 kHz yang terkait dengan gangguan
pendengaran sensorineural pra operasi atau
mengindikasikan insiden yang lebih tinggi dari
gangguan pendengaran sensorineural pasca operasi.
HASIL Intervensi/
Penulis Tipe Problem/
No Indikator/ Komparator Hasil
Jurnal Publikasi Pasien
Index
5 Research 384 pasien Teknik Teknik operasi Luaran pendengaran post operasi dan
Quarant operasi total
(Acta dengan
komplikasi
a et al. Clinica stapedectomi stapedectomy
Italica) otosklerosis parsial; dan Otosklerosis tepi perifer dan otosklerosis
2019 diameter stapedotomy; difus berhubungan dengan hasil fungsional
protesa 0,4 diameter yang lebih baik dibandingkan dengan pola
mm dan tipe protesa 0,6 mm
obliteratif (p <0,05).
otoskeloris dan tipe
tepi perifer otoskeloris Rata-rata Air-bone gaps pasca operasi
difus dan secara signifikan lebih tinggi pada
obliteratif kelompok piston 0,4 mm, dibandingkan
dengan kelompok 0,6 mm pada 0,5 kHz (p
<0,001) dan 1 kHz (p <0,02)
Tidak ada perbedaan yang ditemukan dalam
hal ambang pendengaran rata-rata dan
komplikasi.
DISKUSI
Kasus yang dilaporkan pasien pria usia 56 tahun.
Dalam studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa
otosklerosis terjadi dua kali lebih sering pada wanita
dibanding pria.
Komplikasi
Teknik operasi dan keadaan pasien ototsklerosis pre operatif
(adanya CN) dan stapedectomy/stapedotomy dapat menyebabkan
komplikasi tuli sensorineural yang lebih buruk
Terima
Kasih