ILMU KESEHATAN
Refleksi Kasus
Fraktur Nasal
Identitas
• Nama : Tn.H
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Usia : 21 Tahun
• Alamat : Kasihan, Yogyakarta
• Pekerjaan : mahasiswa
• RM : 3126XX
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri pada hidung
RPS : Pasien di antar ke RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan keluhan nyeri pada
hidung setelah berantem 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai hidung
kiri tersumbat. Tidak ada nyeri Kepala ataupun penurunan kesadaran setelah kejadian.
Mual muntah juga disangkal
RPD :
Riwayat trauma atau sakit serupa sebelumnya (-)
Riwayat Astma (+)
Riwayat Alergi Obat (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Anamnesis
RPK :
Riwayat Alergi Obat (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Diabetes Mellitus (-)
Riwayat Asma (-)
RPSOS :
Merupakan seorang mahasiswa kebiasaan merokok (+), riw alcohol (-)
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Fisik
• KESAN UMUM : Baik • PEMERIKSAAN KEPALA LEHER
• KESADARAN : Compos mentis Mata : kongjungtiva anemis (-/-), dan sklera ikterik
(-/-)
• VITAL SIGN
Hidung : deformitas (+), nyeri tekan (+)
• Tekanan darah : 125/81 mmhg
Leher : deviasi trakhea (-), JVP tidak meningkat
• Respirasi : 20x/menit
Bibir : sianosis (-/-), mukosa mulut basah
• Nadi : 68x/menit
• PEMERIKSAAN THORAX
• Suhu : 36,7 c
Cor
Inspeksi : ictus cordis (-)
Palpasi : ictus cordis teraba kuat angkat pada SIC V
linea midclavicula
Auskultasi : S1 dan S2 reguler
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Fisik
• Pulmo
Pemeriksaan Ekstremitas
• Inspeksi : dinding dada simetris, jejas
(-), ketinggalan gerak (-) Akral hangat, CTR <2
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Nilai Rujukan
Pemeriksaan lab HB 12.2 11.7-15.5
AL 6.67 4.5-11.5
Net Seg 72 50-70
AE 4.47 4.2-5.4
AT 387 150-450
HMT 38 35-49
MCV 85 80-94
MCH 27.3 26-32
MCHC 32.1 32-36
APTT 25.4 23-45
PPT 12.1 11-17
GDS 80 70-140
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Radiologi
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Penunjang
• Foto polos cranium dengan proyeksi AP dan lateral. Identitas sesuai dan film
cukup.
• Foto: 2 views
• Aligment : loss of alignment pada os nasal yang diakibatkan oleh fraktur
• Bone : tampak diskontinuitas komplit tipe obliq os nasal Didapatkan diskontinuitas
cortex pada os nasal
• Soft tissue : tak tampak tanda swelling pada bagian yang mengalami trauma
• Kesan : fraktur komplit obliq os nasal
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
DIAGNOSIS
• Diagnosis klinis : Close fracture os nasal
• Diagnosis radiologi : Close Fraktur komplit obliq os nasal sinus paranasal
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Tatalaksana
• Ceftriaxone 1 gr/12 jam
• Ketorolac 30 mg/8 jam
• Pro Reposisi
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Rumusan masalah
1. Apakah pemeriksaan radiologi yang dilakukan sudah tepat?
2. Apakah kriteria radiology pada fraktur nasal? Apakah pada foto ini sudah sesuai
kriteria?
3. Apa saja Teknik pemeriksaan radiografi facial bone? Dan Teknik apa saja yang ada
pada kasus ini?
4. Apa saja klasifikasi fraktur nasal?
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan penunjang yang sering dilakukan untuk mendiagnosis fraktur nasal adalah
dengan rontgen wajah dan kranial untuk melihat apakah ada gambaran fraktur
Foto polos lateral hidung dan Waters dapat membantu mengidentifikasi fraktur tulang.
Radiologi foto polos tidak mampu untuk mengidentifikasi kelainan pada kartilago
CT-scan merupakan pemeriksaan yang ideal untuk mengevaluasi fraktur, namun tidak
direkomendasikan bila secara klinis sudah tegak diagnosis fraktur nasal/ septum dan tidak
terdapat kecurigaan cedera lainnya.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Tipe III Kominusi os nasal Fraktur bilateral multiple dengan pergeseran septum nasi
dari midline tanpa adanya fraktur septum nasal. IV
Deviasi nasal berat dan fraktur septal Fraktur multipel b
Tipe IV Deviasi nasal berat Fraktur multipel berat unilateral atau bilateral dengan
dan fraktur septal deviasi septum karena ikut frakturnya septum nasal.
Tipe V Fraktir komplek Fraktur multipel berat unilateral atau bilateral dengan
nasal dan septal deviasi septum karena ikut frakturnya septum nasal.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
DAFTAR PUSTAKA
• Buku panduan modul mata kuliah praktikum teknik radiografi dasar, prodi diii radiologi
kraniomaksilofasial. Kemenkes RI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
TERIMAKASIH