Anda di halaman 1dari 55

Depressed Skull Fracture

Muhammad Rayhan Firdaus 2040312140

Preseptor
dr. Hesty Lidya Ningsih, Sp.BS
Add a fullscreen image

1
Pendahuluan
Pendahuluan

 Fraktur depresi tulang kepala adalah fraktur yang terjadi pada calvaria dan
menyebabkan adanya depresi fragmen tulang ke arah dalam.

 Meskipun tulang kepala sangat keras dan sangat baik dalam melindungi otak
dari cedera, tetapi pukulan atau trauma dapat menyebabkan fraktur.
 Fraktur tulang kepala dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain ketebalan
kalvaria, mineralisasi dari tulang, dan kekuatan trauma yang mengenai tulang
kepala.
Pendahuluan

 Kejadian trauma tulang kepala meningkat baik di negara maju maupun negara
berkembang terutama di perkotaan karena tingginya arus lalu lintas kendaraan
bermotor.

 Cedera kepala karena trauma merupakan masalah serius di seluruh dunia.


2
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Anatomi
Definisi

fraktur depressed adalah fraktur yang


terjadi apabila satu atau lebih fragmen
fraktur berada di bawah garis calvaria
yang masih intak.
Epidemiologi

 men > women


 20 kasus/100000 populasi di seluruh dunia
 tidak ada perbedaan kejadian antara negara maju dan berkembang
 regio yang paling sering terkena adalah frontoparietal
 80% merupakan fraktur terbuka
Etiologi

 Benturan dengan benda tumpul dengan energi kuat (palu, bat baseball, bola
golf)
 Kecelakaan lalu lintas
 Kejahatan
 Dibandingkan fraktur linear, fraktur depressed lebih sering menyebabkan
cedera parenkim
Depressed Fracture in Newborn

 Ping-pong fracture
 Akibat penekanan kepala bayi ke promontorium ibu
 Akibat penggunaan alat bantu seperti forceps
Manifestasi Klinis
 Laserasi pada scalp
 Penurunan kesadaran
 Dura-torn, CSS atau jaringan otak mendesak keluar
 Bisa bersifat asimptomatik
 Memberi gambaran klinis apabila fragmen tulang yang terdepresi melebihi garis lengkung kalvaria
Diagnosis

Anamnesis
 Menggali penyebab dari kelainan pasien
 Terutama disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas
 Onset dan mekanisme trauma penting diketahui
 Kemungkinan penyebab lain : kecelakaan kerja, olahraga, kejahatan
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik
 Nilai keadaan umum pasien dan vital sign pasien
 Pada fraktur depresi, bisa didapatkan adanya defek pada kulit berupa luka
terbuka dan juga bisa kulit masih utuh. Ping-pong fracture merupakan fraktur
depresi pada bayi yang disebabkan oleh tertekannya kepala bayi oleh
promontorium atau forceps. Tidak disarankan untuk mem-palpasi area
disekitar fraktur.
Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang (laboratorium)

 Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk menilai apakah ada kelainan pada


pasien seperti anemia dan gangguan pembekuan darah. Pemeriksaan
laboratorium tidak spesifik untuk cedera kepala. Diagnosis definitif ditegakkan
dengan pemeriksaan radiologi.
Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang (Radiologi)


 CT-Scan merupakan pemeriksaan radiologi yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis fraktur
pada tulang kepala. Slice bone window dengan ketebalan 1-1.5 mm, dengan orientasi sagital
sangat berguna untuk menilai lokasi fraktur.

 CT-scan untuk menilai fraktur tulang kepala memiliki sensitivitas 85,4% dan spesifisitas 100%
dalam sebuah penelitian. Penelitian yang lain menemukan anak dengan kecurigaan adanya
fraktur tulang kepala, CT-scan 3 dimensi memiliki 97% sensitifitas dan 94% spesifisitas.
21
TYPES OF SKULL FRACTURE
25
26
Tatalaksana
Tatalaksana
Tatalaksana
Tatalaksana Bedah

Pada fraktur depresi tertutup, apabila tidak ada fragmen tulang yang terdepresi melebihi tebal
tulang kranium  tidak memerlukan operasi elevasi
Tatalaksana Konservatif
Apabila pada pemeriksaan fisik atau radiologi tidak ditemukan adanya bukti penetrasi ke duramater,
neurologis stabil, sinus venosus intak :

- Debridement
- Evakuasi benda asing tanpa elevasi fragmen fraktur
Tatalaksana Bedah

Indikasi untuk operasi elevasi adalah :


1. Depresi melebih ketebalan tulang kranium atau >10 mm.
2. Adanya defisit neurologi.
3. Alasan kosmetik.
Tatalaksana Bedah
Sementara pada guideline fraktur depresi dari European standard management of depressed skull
fracture, tatalaksana bedah tidak dilakukan pada keadaan :
- tidak ada hematom intrakranial yang signifikan
- tidak ada depresi melebihi 10 mm
- tidak ada keterlibatan sinus frontal
- tidak ada deformitas kosmetik
- tidak ada infeksi pada luka
- tidak ada pneumocephali
34

3
Laporan Kasus
Identitas pasien

 Nama : Tn. X
 Umur : 54 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
 Pekerjaan : Pedagang
 Alamat : By Pass Padang
 Tanggal MRS : 28 Mei 2021
 Suku : Minang
Primary Survey

 Airway : Bebas
 Breathing: Spontan, simetris, napas 20 x/menit
 Circulation : TD 120/80 mmHg, nadi teraba kuat angkat, teratur, nadi 88 x/menit
 Disability: GCS 15, pupil isokor 3 mm/3 mm, RC +/+
 Exposure : Tidak ada trauma ditempat lain
Secondary Survey

Awalnya pasien sedang duduk diwarung dipinggir jalan By Pass, kemudian


lewat truk yang menginjak batu seukuran bola kasti, lalu batu tersebut terpental
ke kepala pasien. Akhirnya pasien dirujuk ke RSU Siti Rahmah, dilakukan ct-scan
dan penjahitan luka pada kening kanan pasien.

Keluhan Utama
Nyeri kepala sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit.
Secondary Survey

Alergi : Tidak terdapat riwayat alergi


Medication : Riwayat penggunaan obat-obatan tidak ada
Past illness : Riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-)
Last meal : Tidak diketahui
Event/Environtment: lokasi trauma di pinggir jalan raya
Riwayat Penyakit Sekarang

 Nyeri kepala sejak 6 jam SMRS


 Terdapat luka pada kening kanan pasien
 Pasien sadar setelah kejadian.
 Muntah dan kejang tidak ada.
 Keluar darah dari hidung dan mulut tidak ada.
 Trauma tempat lain tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu

 Riwayat hipertensi disangkal.


 Riwayat diabetes mellitus disangkal.
 Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
 Riwayat keganasan disangkal.
 Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga

 Riwayat hipertensi dalam keluarga disangkal.


 Riwayat diabetes mellitus dalam keluarga disangkal.
 Riwayat gangguan pembekuan dalam keluarga darah disangkal.
 Riwayat penyakit keganasan dalam keluarga disangkal.
Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan Umum : Sakit sedang


Kesadaran : GCS 15
TekananDarah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Nafas : 20 kali/menit
Suhu : 37C
Nyeri : VAS 4
Status Generalisata

Kepala : Status lokalis


Mata : Pupil isokor 3mm/3mm, RC +/+, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : keluar cairan (-), sekret (-), darah (-)
Hidung : keluar cairan (-), sekret (-), darah (-)
Kulit : Turgor kulit baik
Gigi dan mulut: Tidak ditemukan kelainan
Leher : Tidak ditemukan kelainan, tidak ada pembesaran KGB
Status Generalisata
1. Paru
-Inspeksi : Simetris, kiri = kanan, jejas (-)
-Palpasi : Fremitus kiri = kanan
-Perkusi : Sonor
-Auskultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

2. Jantung
-Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
-Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari LMCS sinistra RIC V
-Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
-Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, irama regular, murmur (-), Gallop (-)
Status Generalisata
Abdomen :
-Inspeksi : Distensi (-), Jejas (-)
-Palpasi : Muscle rigid (-), nyeri tekan (-), nyeri lepas(-)
-Perkusi : Timpani
-Auskultasi : Bising usus (+) N
Status Lokalis (Regio Capitis)

 Inspeksi:

VL (+) et frontalis dextra sudah terjahit, rembesan minimal,


hematome (+)

 Palpasi :

Tidak dilakukan
Diagnosis Kerja

Cedera kepala GCS 15 + susp. fraktur depressed frontal


dextra terbuka + VL Frontal dextra
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium Hematologi
 Hb : 15,7 g/dl
 Leukosit : 17.340/mm3
 Trombosit : 198.000/mm3
 Hematokrit : 46%
 PT : 11,0 detik
 APTT : 25,3 detik
 Kesan : leukositosis
Diagnosis

CK GCS 15 + Subgaleal Hematom + Fraktur Deppresed


terbuka os frontal dextra
Tatalaksana
- Debridement + HOB 30 derajat
- O2 3 l/m nasal canul
- infus NaCl 0,9% 500cc/8 jam
- injeksi Ceftriaxone 2x1 gram
- injeksi Ranitidin 2x50 mg
- injeksi Paracetamol 3x1 gram
Prognosis

-Quo ad vitam : dubia ad bonam


-Quo ad sanam : dubia ad bonam
-Quo ad functionam : dubia ad bonam
Insert an image Insert an image Insert an image
Insert an image Insert an image Insert an image

Insert an image Insert an image Insert an image Insert an image Insert an image

Insert an image
Insert an image
THANK YOU

Insert an image Insert an image Insert an image Insert an image Insert an image

Anda mungkin juga menyukai