Anda di halaman 1dari 24

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSIS
Manifestasi Klinis
● Secara umum penderita ulkus peptikum yang memiliki keluhan
utama mengeluh nyeri ulu hati yang berhubungan dengan dispepsia.
● Dispepsia secara klinis terbagi atas empat. Yakni dispepsia karena
gangguan motilitas, dispepsia karena ulkus, dispepsia karena asam
lambung naik ke esofagus, dan unspesific dispepsia..
Manifestasi Klinis – Ulkus Gaster

02 04

disertai muntah Rasa sakit


ulkus gaster
01 03
sebelah kiri
nyeri yang
Epigastrium  rasa
timbul
tidak nyaman setelah
makan
Manifestasi Klinis – Ulkus Duodeni

02 04

tidak nyeri nokturnal,


dan rasa sakit
terlokalisir hilang setelah
01 03 makan dan minum 05
obat penetral asam
lambung
rasa nyeri seperti ulkus duodeni rasa
90 menit
terbakar, nyeri rasa sakitnya sebelah
lapar, tidak nyaman sampai 3 jam kanan garis tengah
yang mengganggu post prandial perut
Terdapat beberapa tanda peringatan antara lain berupa:
 Umur >45-50 tahun keluhan muncul pertama kali
 Adanya perdarahan hematemesis/melena
 BB menurun >10%
 Anoreksia/rasa cepat kenyang
 Riwayat tukak peptik sebelumnya
 Muntah yang persisten
 Anemia yang tidak diketahui penyebabnya
Pemeriksaan Fisik

Jika mengalami perforasi


dapat menyebabkan isi lambung keluar
ke rongga perut. nyeri epigastrik pada saat
dilakukan palpasi.

Perforasi dapat menyebabkan


peritonitis akut
dengan nyeri perut dengan onset
mendadak dan kekakuan pada
dinding perut.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jika penderita berumur besar dari 55 GOLD STANDARD


tahun dengan mempunyai gejala alarm,
radiologi
dengan barium meal esofagogastroduod
brushing jika penderita berumur kecil
dari 55 tahun tanpa gejala alarm maka kontras enoskopi (EGD)
harus dilakukan pemeriksaan ELISA
untuk mengkonfirmasi terinfeksi
H.pilori.
KLASIFIKASI

Derajat Ulkus  
Ia ulkus gdengan perdarahan aktif memancar
Ib ulkus dengan perdarahan merembes
IIa ulkus dengan pembuluh darah visibel tidak
berdarah
IIb ulkus dengan bekuan adheren
IIc ulkus dengan bitnik pigmentasi
III ulkus dengan dasar bersih
TATALAKSANA
NONFARMAKOLOGI

● menghindari stres, kurangi merokok, kurangi penggunaan OAINS


dan juga aspirin.

● Untuk pola makan sebaiknya kurangi makanan pedas,


mengkonsumsi kafein dan minum alkohol.
FARMAKOLGI

Antasid ARH2 PPI


pelindung mukosa lambung
adalah sukralfat, analog
prostaglandin dan senyawa
bismut
ANTASID

Satu dosis antasid diberikan 1 jam


01 setelah makan efektif menetralkan
asam lambung hingga 2 jam.
Preparat : Alumunium dan
Magensium
Antasida merupakan obat satu-
satunya untuk tukak peptik. Dosis
02
dapat diberika 3x1 tablet atau
4x30cc.
ARH2
 Simetidin: dosis 2 x 400 mg atau
800 gr malam hari Cara kerja obat ini yaitu inhibisi
 Ranitidin: 300 mg malam hari kompetitif di reseptor H2 sel
01
 Nizatidine : 1 x 300 mg malam parietal dan menekan sekresi asam
hari basal.
 Famotidin : 1 x 40 mg malam hari
 Roksatidin : 2 x 75 mg atau 150
mg malam hari Antagonis reseptor H2 mengurangi
02 pengeluaran asam yang diransang
oleh histamin dan gastrin.
Obat ini merupakan basa lemah lipofilik
yang akan di serap di usus yang akan
berdifusi menembus membran lemak
01
untuk masuk ke kompartemen yang asam
di kanalikulus sel parietal
menginaktifkan enzim H+/K+-ATPase.
PPI
 Omeprazo 2x20 mg/standard dosis atau 1 x
02 40 mg/double dose
 Lansoprazol/Pantoprazol 2 x
40mg/standard dosis atau 1 x 60
mg/double dose
FARMAKOLOGI – Infeksi HP

Rejimen pengobatannya selama 14 hari terdiri dari kombinasi dari PPI dan 2
antibiotik atau disebut sebagai terapi tripel yaitu
 PPI 2 kali sehari
 Klaritomisin 500 mg dua kali sehari
 amoksisilin 1 gram dua kali sehari atau metronidazol 500 mg dua kali sehari.

Setelah itu dilanjutkan PPI sekali sehari selama 10 minggu untuk menjamin
selesainya penyembuhan ulkus.55
• Pembedahan dilakukan pada penderita yang
memiliki kriteria diantaranya
- penderita yang tidak bisa ditatalaksana
dengan farmakologi
- penderita yang tidak bisa menghentikan
penggunaan OAINS ataupun steroid
- penderita yang memiliki ulkus yang
sangat besar.
BEDAH
• Operasi juga diindikasikan kepada penderita
yang tidak sembuh selama 12 minggu
perawatan atau penderita yang mengalami
kekambuhan ataupun yang mempunyai banyak
pengobatan.
KOMPLIKASI

perdarahan perforasi penetrasi obstruksi


ulkus ulkus saluran
ulkus
KESIMPULAN
 Ulkus gaster dan duoenum merupakan daerah lokal erosi pada lapisan lambung
dan duodenum sehingga timbul nyeri perut, perdarahan mungkin, dan gejala
gastrointestinal lainnya. Penyebab paling umum dari ulkus lambung adalah yang
berhubungan dengan bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).

 Faktor etiologi terjadinya ulkus gaster dan duodenum, yaitu infeksi Helicobacter
pylori, penggunaan NSAID, merokok, dan kebiasaan makanan.
 Penegakkan diagnosis ulkus gaster dan duodenum dapat ditegakkan
melalui anamnesis mengenai gambaran klinis ulkus peptikum,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa endoskopi.

 Pentalaksanaan ulkus gaster dan duodenum meliputi terapi


nonmedikamentosa, medikamentosa, dan operatif. Pengobatan ulkus
gaster dan duodenum didasarkan berdasarkan etiologi dari ulkus gaster.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai