Benjolan di lipatan paha kanan, sejak 2017. Benjolan terasa nyeri (kemeng).
Mulanya benjolan masih dapat keluar masuk saat batuk dan BAK, namun sejak
malam hari sebelum MRS (3-12-2022) benjolan tidak dapat masuk kembali.
Benjolan dirasa semakin membesar.
BAK dan BAB dalam batas normal. Nyeri perut (+), demam (-), mual muntah (-).
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Dahulu HT (-), DM (-), Penyakit Jantung (-), Alergi (-)
Kesadaran Suhu
GCS : 4-5-6 / Compos Mentis 36 0C
RDW-SD 36.9 35.0-47.0 % Gula Darah Sewaktu Hexokinase 174 45-140 mg/dL
Hasil bacaan:
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tak tampak infiltrate
Kedua sinus phrenicocostalis tajam
Tulang-tulang dan soft tissue normal
Kesimpulan :
Foto Thorax dalam batas normal
DIAGNOSIS KERJA
HERNIA INGUINALIS LATERALIS
DEXTRA INKARSERATA
TERAPI
Tanggal S O A P
6/12/22 Pasien post HIL Dextra Inf. B Fluid
operasi Inkarserata 1000cc/24jam
Inj. Ketolorak 3x1 gr
Inj. Omeprazol 2x4 mg
Inj. Ondansitron 2x8 mg
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
DEFINISI
Hernia merupakan penonjolan abnormal dari organ
ataupun jaringan melalui defek dari dinding yang
mengelilinginya.
Tempat yang sering terjadi hernia adalah inguinal,
femoral, umbilical, linea alba, semilunar line
bawah, dan bekas insisi operasi.
(Sjamsuhidajat, 2017)
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi hernia
bertambah seiring
bertambahnya usia
Obstruksi uretra
Batuk Kronis Aktivitas fisik (BPH, Striktur
berat uretra, stenosis
uretra)
Mengejan saat
defekasi (kontipasi)
Obstruksi uretra
(BPH, Striktur uretra, Vomitus
stenosis uretra)
Asites
PATOFISIOLOGI
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada trimester 3 dari
kehamilan, terjadinya desensus testikulorum melalui kanalis inguinalis.
Penurunan testis itu akan menarik peritoneum ke daerah skrotum sehingga
terjadi tonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus vaginalis peritonea.
Namun, tidak semua orang dengan patent processus vaginalis akan terjadi
hernia inguinalis medialis. Hernia yang didapat biasanya terjadi pada lanjut
usia.
Karena kanalis tersebut telah menutup, namun karena daerah ini merupakan
lokus minoris resistensi, maka pada keadaan yang menyebabkan tekanan
intraabdominal meningkat akan menyebabkan terbukanya kanal yang telah
tertutup tadi sehingga timbul hernia inginalis lateralis karena terdorongnya
sesutu jaringan tubuh melalui defek tersebut.Komplikasi hernia bergantung
pada keadaan yang dialami oleh isi hernia, isi hernia dapat tertahan dalam
kantong hernia pada hernia reponibel.
TATALAKSANA
KONSEVATIF
(Sjamsuhidajat, 2017)
KOMPLIKASI
Hernia ireponibel (isi hernia tertahan pada kantung hernia. Gejala : hanya
benjolan)
Mansjoer, A. 2011.KapitaSelekta Kedokteran Edisi 3.Media Aesculapius. Jakarta SabistonD, C. Buku AjarBedah.
EGC. Jakarta. 2010.
Sjamsuhidayat R, Wim de Jong,.Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 4, Vol 2. Jakarta : EGC; 2014.p: 636-649
Snell, R.S. 2017 Abdomen: Bagian I Dinding Abdomen. Dalam: Hartanto, Huriawati, ed.
Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC. p: 147–20
Vera, Anik A. 2014. Hubungan Antara Obesitas dengan Kejadian Hernia Scrotalis. UnnesJoernal of Publicly
Health