Anda di halaman 1dari 9

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

LABORATORIUM PERIODONSIA

RENCANA SPLINTING GIGI

Nama pasien : Mimi Maryani


Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Ciburial Bandung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 11 Januari 2018
Diagnosa : Periodontitis Kronis Generalisata Disertai Trauma Oklusi
16, 32, dan 42 sebagai Manifestasi dari Penyakit Sistemik
Diabetes Melitus Tipe II dan Konsumsi Pil KB
No. RM : 2017-17336
Nama mahasiswa : Andita Nurseptiani Lukman
NPM : 160112160034

KELUHAN UTAMA :

Pasien perempuan berusia 33 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan kiri
atas sakit dan goyang sejak empat bulan lalu. Gigi tersebut sakit bila ditekan atau makan
makanan keras. Gusi pasien sering berdarah saat menyikat gigi pada daerah gigi depan atas
dan gigi belakang kanan bawah sejak tiga tahun lalu. Pasien menyikat gigi dua kali sehari dan
mempunyai kebiasaan mengunyah makanan di sisi kiri sejak tiga tahun lalu. Pasien ada
riwayat konsumsi pil KB. Pasien ingin giginya dirawat supaya giginya tidak goyang dan tidak
sakit.

Diskusi Kasus Splinting 1


DIAGNOSIS :

Periodontitis Kronis Generalisata Disertai Trauma Oklusi 16, 32, dan 42 sebagai
Manifestasi dari Penyakit Sistemik Diabetes Melitus Tipe II dan Konsumsi Pil KB

RENCANA TAHAPAN PERAWATAN PERIODONTAL

a. Fase pendahuluan : Pro konsultasi ke bagian Ilmu Penyakit Dalam

1) Fase inisial : Informed consent  menerangkan kepada pasien kondisi mulutnya

dan menjelaskan rencana perawatan yang akan dilaksanakan serta

komplikasi yang akan terjadi

Oral Hygiene Instruction

Pro Skeling RA dan RB, kontrol 1 minggu dan 1 bulan

Pro Root planning gigi 16,17,13-24,26,27,33,34,35,36,37,47,48

Pro Splinting gigi 21, 22, 32, dan 42

b. Fase bedah : Pro kuretase terbuka regio gigi 17,13,35

Pro kuretase tertutup regio gigi

16,15,14,23,24,25,26,27,48,47,32,33,36

Pro Bedah Flap regio gigi 12-22, 34

2) Fase restoratif : Pro bridge gigi 45, 46, 47

Pro perawatan ortodontik rahang atas dan rahang bawah

3) Fase pemeliharaan : - Home care control

- Recall visit periodik setiap 6 bulan sekali untuk pemeriksaan

kembali

Rujukan (keluar bidang kedokteran gigi) : Lab Darah

Diskusi Kasus Splinting 2


PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN

 Splinting gigi 32, 42

Operator : Andita Nurseptiani Lukman

160112160034

PEMERIKSAAN PRA OPERASI

1. Pemeriksaan radiografi

2. Pencetakan RA dan RB

3. Perawatan skeling RA dan RB, kontrol

4. Pemeriksaan laboratorium

A. Kedalaman poket

Nilai probe pada kunjungan V adalah sebagai berikut :

Gigi 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
Facial X 444 33 223 223 213 625 31 31 514 232 342 322 434 422 X
3 1 6
Palatal X 435 41 324 423 335 525 64 36 624 314 413 413 313 323 X
4 4 7
Mobility X 0 0 0 0 0 1 1 2 2 0 0 0 0 0 X
BOP X X X X X X X X X X X X X X X X

Gigi 48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Facial 33 432 X 112 113 112 213 X X 443 214 534 533 422 223 333
4
Lingual 32 322 X 333 223 323 233 X X 333 333 643 333 322 322 223
2
Mobility 0 0 X 0 0 0 2 X X 2 0 0 0 0 0 0
BOP X X X X X X X X X X X X X X X X

B. Nilai plak

Kunjungan 1

Tanggal periksa : 11 Januari 2018

Total nilai plak : 65,17%


Diskusi Kasus Splinting 3
Kunjungan 2

Tanggal periksa : 7 Februari 2018

Total nilai plak : 25%

Kunjungan 3

Tanggal periksa : 22 Maret 2018

Total nilai plak : 48,1%

Pemeriksaan laboratorium

Darah Penderita Normal Kesimpulan


Hb 13,7 12-16 g/dL normal

Leukosit 10.640 4.000-10.000 sel/mm3 tinggi

Eritrosit 4,66 3,80-4,80 x106 sel/mm3 normal

LED Jam ke-1/Jam ke-2 39 0-20 mm/jam tinggi

Jumlah Trombosit 252.000 150.000-450.000 sel/mm3 normal

Masa perdarahan / BT 1’00” 1’-3’ menit normal

Masa pembekuan / CT 6’30” 5’-11’ menit normal

Glukosa puasa 186 70-110 mg/dL tinggi

Glukosa 2 jam PP 226 110-140 mg/dL tinggi

Golongan darah

Diskusi Kasus Splinting 4


1. Informed consent

Pasien harus mendapatkan penjelasan tentang diagnosis, rencana perawatan,

lama perawatan, biaya yang dibutuhkan dan efek samping yang kemungkinan terjadi.

Informed consent harus ditandatangani oleh pasien atau walinya.

2. Persiapan psikologis pasien :

a. Diberi informasi tentang kasus yang dialami pasien meliputi diagnosis,

prognosis, keterbatasan, komunikasi dan kondisi estetik.

b. Metode dalam melakukan splinting (secara bertahap).

c. Perhatikan kondisi pribadi pasien seperti status emosional, pekerjaan dan

pertimbangan pribadi.

3. Persiapan alat dan bahan :

a. Instrumen dasar :

 Kaca mulut, sonde, pinset dan probe.

b. Instrumen splinting :

 Lidah ular

 Aplikator komposit

 Needle holder

c. Bahan

 Betadine solution 10%.

 Kawat

 Komposit

PROSEDUR SPLINTING

1) Penandatanganan formulir informed consent oleh pasien.

2) Persiapan alat, operator, dan pasien, plaque scoring dan profilaksis.

3) Tindakan pemasangan kawat menggunakan teknik figure of eight.

Diskusi Kasus Splinting 5


4) Fiksasi menggunakan komposit

Instruksi Pasca Splinting :

1) Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan lunak.

2) Pasien dianjurkan untuk mengihindari gigitan pada gigi yang di splin.

3) Menjaga oral hygine.

4) Pasien diminta untuk melakakun kontrol 1 minggu setelah pemasangan splint.

5) Splint dilepaskan 3-4 bulan pasca operasi.

Bandung, 30 Agustus 2018

Mengetahui,

Dr.drg.Ira Komara, Sp.Perio(K)

Diskusi Kasus Splinting 6


DESAIN SPLINTING GIGI 32,42

OKLUSAL

LATERAL KANAN

LATERAL KIRI

Diskusi Kasus Splinting 7


LABIAL

Diskusi Kasus Splinting 8


Bandung, 30 Agustus 2018

Mengetahui,

Dr.drg.Ira Komara, Sp.Perio(K)

Diskusi Kasus Splinting 9

Anda mungkin juga menyukai