Anda di halaman 1dari 4

LO 1 Resesi gingival Penurunan margin gingiva juga perlu diperhatikam karena dapat mengarah kepada penyakit yang lebih

parah. Menurut klasifikasi Miller, penurunan margin gingiva dibagi menjadi empat kelas, yaitu - Kelas I terdapat resesi margin gingiva yang tidak melibatkan mukogingival junction dan belum terjadi kerusakan jaringan periodontal di interdental. - Kelas II terdapat resesi gingiva yang melibatkan atau melebihi mukogingival juntion, tetapi belum terjadi kerusakan jaringan periodontal di interdental, dan akar gigi masih tertutup - Kelas III terdapat resesi gingiva yang melibatkan atau melebihi mukogingival juntion, sudah terjadi kerusakan jaringan periodontal di interdental, dan sebagian akar gigi sudah terbuka. - Kelas IV terdapat resesi gingiva yang melibatkan atau melebihi mukogingival juntion, sudah terjadi kerusakan jaringan periodontal di interdental yang parah, dan akar gigi sudah terbuka.

Plak dan Kalkulus Pemeriksaan plak dan kalkulus dapat dilakukan dengan menggunakan plak indeks.

Plak indeks: Skor 0 Skor 1 Skor 2 Tidak terdapat plak Plak tipis dan hanya dapat dilihat bila dikeruk oleh sonde Plakpadatahap moderate berada di sepanjang margin gingiva, namun tidak terdapat pada bagian interdental Skor 3 Plak pada tahap berat sudah terakumulasi di bagian margin gingiva dan sudah terdapat pada interdental.

Poket Periodontal Pemeriksaan poket periodontal dapat dilakukan dengan explorasi

menggunakan probe periodontal. Menurut Carranza (1990), kedalaman poket dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Kedalaman biologis Merupakan jarak antara margin gingiva dengan dasar poket 2. Kedalaman klinis / kedalaman probing Merupakan jarak dimana poket dapat berpenetrasi kedalam poket. Penetrasi dari probe tergantung dari ukuran probe, gaya yang diberikan, arah penetrasi, resistensi jaringan, dan kecembungan dari mahkota. Teknik probing yang benar adalah probe dimasukkan parallel dengan aksis vertical gigi dan berjalan secara sirkumferensial atau mengelilingi permukaan setiap gigi untuk mengetahui penetrasi terdalam. Namun adanya kalkulus subgingiva menyebakan probe tidak dapat masuk ke dalam sulkus gingiva. Sehingga biasanya dapat dilakukan pembersihan kalkulus subgingiva terlebih dahulu baru dilakukan pengukuran ke dalam poket.

Dalam mengukur interdental creaters dapat dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam dasar poket secara oblique/miring. Bagian proksimal yang berkontak dengan gigi tetangganya menyulitkan dalam penetrasi probe ke dalam poket gingiva sehingga harus dimasukkan dengan arah yang oblique.

DAFTAR PUSTAKA Takei, H. H. &Schmid, M. O. & Perry, D. A. 2006.Periodontal Therapy.

Dalam Newman, M. G. & Takei, H. &Klokkevold, P. R. & Carranza, F. A. Carranzas Clinical Periodontology10th ed. Philadelphia: WB Saunder Company.

Megananda, H.P., Herijulianti, E., Nurjanah, N. 2009. IlmuPencegahan PenyakitJaringanKerasdanJaringanPendukung Gigi.Bandung : JKG PoltekkesDepkes. p. 57 80 : 111 114.

Anda mungkin juga menyukai