Warna. Gingiva normal berwarna merah muda, tetapi banyak bervariasi untuk
tiap-tiap orang. Adanya sel mela nin (melanosit) pada penduduk Afrika dan
Asia adalah normal. Pada gingivitis warna gingiva menjadi kemerahan.
Konsistensi. Pada keadaan yang sehat, konsistensi gingival keyal dan melekat erat
pada tulang di bawahnya. Pada gingivitis konsistensi halus; tekanan menstimulasi
pitting karena adanya edema.
1. Kedalaman biologis
Kedalaman biologis adalah jarak antara margin gingiva denga dasar poket
(ujung koronal dari junctional epithelium).
2. Kedalaman klinis atau kedalaman probing
Yaitu jarak dimana sebuah istrumen ad hoc (probe) masuk kedalam poket.
Kedalaman penetrasi probe tergantung pada ukuran probe, gaya yang
diberikan, arah penetrasi, resistensi jaringan dan kecembungan mahkota.
Kedalaman penetrasi probe dari apeks jaringan ikat ke junctional
epithelium adalah ± 0.3 mm. Gaya tekan pada probe yang dapat ditoleransi
dan akurat adalah 0.75 N. Teknik probing yang benar adalah probe
dimasukkan pararel dengan aksis vertikal gigi dan “berjalan” secara
sirkumferensial mengelilingi permukaan setiap gigi untuk mendeteksi
daerah penetrasi terdalam (Carranza, 1990).
Sumber:
Crranza, F.A.1990. Glickman’s Clinical Periodontology. 7th Edition.
Philadelphia: W.B Saunders
Lindhe, Jan et.all. 2003. Clinical Periodontology and Implant Dentistry.
4th Edition. USA: Blackwell Munksgaard