Menurut Pederson, odontologi forensik adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi
yang mempelajari cara penanganan dan pemeriksaan benda bukti gigi serta cara evaluasi dan
presentasi temuan gigi tersebut untuk kepentingan peradilan. Sebagai suatu metode
identifikasi pemeriksaan gigi memiliki keunggulan sebagai berikut :
Tujuan dan manfaat dari ilmu kedokteran gigi forensik adalah sebagai berikut :
a. Mengenal sistem identifikasi forensik korban hidup dan korban bencana dengan ilmu
kedokteran gigi forensik dan menggali lebih dalam berbagai metode terbaru.
b. Meningkatkan kesadaran, peran, dan kompotensi dokter gigi untuk ikut terlibat dalam
penanganan kasus forensik dan bencana massal secara lebih percaya diri dan penuh
tanggung jawab.
Dalam buku Forensik Kedokteran Gigi, dikatakan terdapat beberapa metode identifikasi
umur korban, diantaranya :
4. Dalam arti fetus murni, yaitu saat janin mulai berusia 16 minggu
Pada bulan pertama kehidupan intra-uterin, diameter ovum masih
sekitar0,625 cm.
Akhir bulan ke-2, diameter ovum sekitar 1,875 cm,jari dan kepala
bisadikenali,bagian leher belum terbentuk.
Pada bulan ke-3, perkembangan janin sudah mulai lengkap dan
panjangnyasekitar 7,5-10 cm, leher sudah terbentuk, anggota gerak
sudah terbentuk, jari kaki dan tangan juga sudah terlihat.
Pada akhir bulan ke-4 panjang ubun ubun sampai pantat kira kira 10
cm,wajah melebar.
Akhir bulan ke-5 panjang ubub ubun kira kira 13 cm, panjang janin
sekitar22,8 cm, berat janin kurang dari 500 gram.
Pada bulan ke-6, ukuran janin sekitar 25-27,5 cm.
Pada bulan ke-7 ukuran janin sekitar 35 cm, pusta penulangan terlihat
padatulang talus, kelopak mata tidak lagi berlekatan.
Pada bulan ke-8 ukuran janin sekitar 40 cm, bagian paling akhir dari
tulangsacrum telah menunjukan adanya pusat penulangan, bulu bulu
pada seluruh tubuh, vulva telah terbuka, kuku telah muncul.
Pada bulan ke-9 kepala mempunyai lingkaran yang terbesar dari
semua bagiantubuh, ukuran janin kira kira 50 cm, berat janin 3000-
3500 gram.
1. Periode proliferasi
Periode ini terjadi kira kira 6 minggu sebelum lahir, untuk gigi susu
sampaidengan 3 atau 4 bulan
2. Periode formasi benih gigi
Dimulai dari puncak cusp dan insisal edge. Formasi ini terus berkembang
sesuaidengan periode proliferasi ke arah servikal, ke arah akar dan
berakhir di foramen periapikal
3. Periode klasifikasi
Mula mula terlihat pada pembentukan crypt lalu berlanjut hingga periode
erupsi berakhir pada gigi desidui
a. Periode erupsi
2. Schour dan Massler tahun 1941, telah membuat diagram gambar perkiraan
usiawaktu erupsi gigi-geligi yang berdasarkan terjadinya proses klasifikasi
gigi susudan gigi tetap, formasi pembentukan mahkota gigi susu dan gigi
tetap sertaformasi pembentukan akar gigi susu dan gigi tetap
b. Penentuan Usia
Penentuan usia korban dari gigi sementara melalui interpretasi roentgenogram
periapikal dan topografi oklusal.
1. Untuk penentuan usia balita /bayi berumur 5-6 bulan, yaitu:
Interpretasi roentgenogram topografik oclusal anterior rahang atas
balita 5-6 bulan memperlihatkan mulai erupsi gigi insisivus sentral
kiri dan kanan dan memperlihatkan formasi mahkota semua gigi
decidui serta kalsifikasiseluruh gigi.
Interpretasi roentgenogram topografik oclusal anterior rahang bawah
balita5-6 bulan memperlihatkan mulai erupsi gigi insisivus sentral kiri
dankanan dan memperlihatkan formasi mahkota semua gigi decidui
serta kalsifikasi seluruh gigi
2. Untuk penentuan usia bayi berumur 12 bulan yaitu:
a. Interpretasi roentgenogram periapikal rahang atas balita umur 12 bulan
memperlihatkan erupsi gigi central lateral bahkan gigi kaninus atas
b. Interpretasi roentgenogram periapikal rahang bawah balita umur 12 bulan
memperlihatkan erupsi gigi sentral lateral bahkan gigi kaninus bawah
Perkiraan umur dari jaringan gigi, terdapat suatu diagram yang dapat dipakai
untuk panduan perkiraan umur dari:
1. Pertumbuhan dan perkembangan gigi yang ditandai dengan
terbentuknya formasi cups dan mahkota
2. Pertumbuhan dan perkembangan gigi yang ditandai dengan
terbentuknya akar gigidalam formasi dari cervical ke arah apek
3. Pertumbuhan dan perkembangan gigi yang dimaksud dengan
penutupan foramenapical gigi.
Ketiga hal tersebut dituangkan dalam suatu diagram yang disebut dengan
Incremental Line.
Pembentukan gigi tetap di mulai pada usia balita 10 bulan sampai 12 bulan, yaitu
pembentukan crypt dari gigi tetap molar pertama dan incicive central.
Pada balita umur 12 bulan dimulailah pembentukan crypt gigi tetap molar kedua
dan klasifikasi formasi cusp gigi molar pertama. Apabila balita berumur 12 bulan maka telah
terjadi erupsi gigi molar pertama dicidui atas dan bawah kemudian telah terjadi formasi gigi
tetap mahkota gigi incicive dan lateral rahang atas maupun rahang bawah.
Identifikasi ini dimulai pada umur 13 tahun sampai dengan 21 tahun menurut periode erupsi,
tetapi ada metode lain.