FORENSIK
OLEH :
Latar Belakang
Bidang ilmu odontologi forensik merupakan bagian dari
ilmu kedokteran forensik yang akhir-akhir ini menunjukkan
perannya dalam usaha upaya identifikasi korban
bencana massal, kecelakaan, kejahatan, teroris maupun
dalam rangka penegakan hukum
Tujuan
• Untuk mengetahui definisi dari odontologi forensik.
• Untuk mengetahui ruang lingkup odontologi forensik.
• Untuk mengetahuipenerapan odontologi forensik di Indonesia.
• Untuk memahami perkembangan dan erupsi gigi-geligi?
• Untuk memahami peran odontologi forensik dalam
mengidentifikasi identitas korban
Odontologi forensik adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang
mempelajari cara penanganan dan pemeriksaanbenda bukti gigi serta
cara evaluasi dan presentasi temuan gigi tersebut untuk kepentingan
peradilan
2 Individuality / Kekhususan
- Bentuk jelas, mempunyai 5 permukaan ( 32 gigi = 160
permukaan ) , posisi bervariasi, tambalan, gigi palsu,
bracket ortho , implant dll
- Kemungkinan adanya gigi yang identik
kemungkinanya adalah 1 : 2 miyar penduduk ( riset
Cameron & Sims th 1972 )
- Mudah dicapai dan dilihat, dan terlindung dalam
rongga mulut yg basah oleh air liur
3. Information gained from teeth/ Informasi yg dpt
diperoleh dari gigi :
Ras, Umur, Jenis kelamin , Kebiasaan , Bentuk muka ,
Golongan Dararh , DNA
.
Pada korban hidup:
Penentuan Usia
Ras caucasoid
• Cusp carabelli, yakni berupa tonjolan pada molar 1.
• Pendataran daerah sisi bucco-lingual pada gigi premolar
kedua dari mandibula.
• Maloklusi pada gigi anterior.
• Palatum sempit, mengalami elongasi, berbentuk
lengkungan parabola.
Peran Odontologi Forensik dalam Identifikasi
Identitas Korban
Ras mongoloid :
Insisivus berbentuk sekop. Insisivus pada maksila
menunjukkan nyata berbentuk sekop pada 85-
99% ras mongoloid. 2 sampai 9 % ras kaukasoid
dan 12 % ras negroid memperlihatkan adanya
bentuk seperti sekop walaupun tidak terlalu jelas.
• Dens evaginatus.
• Aksesoris berbentuk tuberkel pada permukaan
oklusal premolar bawah pada 1-4% ras
mongoloid.
• Akar distal tambahan pada molar 1 mandibula
ditemukan pada 20% mongoloid.Lengkungan
palatum berbentuk elips.
a. Batas bagian bawah mandibula berbentuk
lurus.
Peran Odontologi Forensik dalam Identifikasi
Identitas Korban
Ras negroid
• Premolar akan premolar (1.4 1.5, 2.4 2.5)
cenderung membelah atau terdapat tiga
akar yakni trifurkasi
• Bahwa cenderung bimaxillary protrusion
(monyong)
• Bahwa molar ke-4 sering ditemukan
(banyak)
• Premolar pertama bahwa (1.4, 2.4)
terdapat 2 atau 3 cusp
• Gigi molar berbentuk segiempat
Perbedaan Lengkungan Rahang antar Ras
besar
Lapisan Email dan Relatif lebih tipis Relatif lebih
Dentin
tebal
Bentuk Lengkung Gigi Cenderung oval Tapered
Ukuran Cervico Incisal Lebih kecil Lebih besar
Mesio
Distal Caninus Bawah
Outline Incisive Lebih bulat Lebih persegi
Pertama Atas
Lengkung Gigi Relatif lebih kecil Relatif lebih
besar
Tulang rahang Pria Wanita
Lengkung rahang lebih besar
Palatum Lebih luas (bentuk U) Lebih kecil
(parabola)
Sudut gonion Lebih kecil
Ramus Ascendens Lebih tinggi, lebih besar,
lebih lebar
Jarak processus Lebih jauh
condyloideus dengan (jarak lebih panjang)
processus
coronoideus
Dagu Lebih anterior, lebih besar
Tukang jahit
Artrisi Berongga Sesuai dengan
Ukuran jarum Pekerja bangunan
Identifikasi golongan darah korban melalui air liur atau saliva haruslah
dibuat sediaan ulas pada TKP maupun pada korban yang masih
terdapat air liur baik masih basah maupun sudah kering
Identifikasi golongan darah dari air liur yang disebut juga sebagai saliva
washing atau analisis air liur maka sediaan ulas yang tim identifikasi buat
harus dikirim ke laboratorium serologi, apabila air liur atau saliva tersebut
sekretor
maka dapat diketahui golongan darah dari air liur tersebut.
Identifikasi Korban melalui Pola Gigigitan
Pelaku