Anda di halaman 1dari 51

Icha Artyas Annariswati, drg, M.

Si
Pengertian Radiografi
 Radiografi : gambaran bayangan nyata yang dihasilkan saat sinar-X
melewati sebuah objek dengan bebagai opasitas. Sinar mengenai film
fotografi pada sisi yang berlawanan.
 Sinar-X pertama kali ditemukan oleh Wilhem C. Roentgen, seorang
professor fisika dari Jerman pada tahun 1895 saat melihat fluoresensi
yang berasal dari kristal barium platinosianida.
 Sinar-X melewati struktur padat seperti enamel gigi, tulang secara
radiografis akan tampak sebagai gambaran bayangan putih karena
berkas cahaya dari sinar-X banyak diserap saat melewati material
tersebut.
 Struktur yang tidak padat seperti kavitas, membran, dan otot, akan
memberikan gambaran berupa bayangan gelap karena struktur
tersebut sedikit merintangi datangnya sinar-X.
Radiografi di Kedokteran Gigi
 Perkembangan alat radiografi di bidang kedokteran
gigi dimulai pada tahun 1913, saat William D.
Coolidge menyempurnakan penemuan Roentgen,
dengan memodifikasi tabung yang digunakan dengan
membuat sebuah tabung katoda sinar-X yang berisi
kawat pijar.
 Pemeriksaan radiografi kedokteran gigi tidak hanya
diindikasikan untuk membantu menegakkan suatu
diagnosa berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan
klinis pada gigi dan mulut yang telah dilakukan
sebelumnya.
 Pemeriksaan radiografi kedokteran gigi digunakan sebagai
suatu pemeriksaan rutin pada pasien yang baru
memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi, hal ini
dimaksudkan agar para dokter gigi yang merawat pasien
baru mendapat gambaran awal dari suatu kelainan atau
penyakit serta mencegah berkembangnya keparahan dari
kelainan tersebut
 Saat ini terdapat 2 macam radiografi di kedokteran gigi
yaitu radiografi konvensional dan radiografi digital.
 Penggunaan radiografi untuk menunjang diagnosis pada
suatu kasus dalam kedokteran gigi memiliki peranan
penting, sehingga perlu dipertimbangkan kegunaan
radiografi konvensional maupun digital dalam memberikan
keakuratan gambaran radiografi..
Radiografi
Konvensional
Radiografi konvensional membutuhkan beberapa perangkat
dalam penggunaannya, diantaranya, sumber radiasi sinar-X, film,
film holder, dan larutan pemroses film, yaitu developer dan fixer.
Radiografi digital
Konsep gambaran radiografi digital mengacu pada gambar yang diperoleh dari paparan
sinar-X dan ditampilkan pada komputer. Ada dua cara yang berbeda, yaitu metode langsung
dimana gambar diambil langsung melalui charge coupled device (CCD) menghilangkan
penggunaan film radiografi dan kamar gelap dan metode tidak langsung, juga disebut sistem
hibrida, sebuah radiografi konvensional yang direkam oleh kamera video atau scanner dan
diubah menjadi format digital dalam komputer melalui program perangkat lunak.
 Dari semua teknik tersebut terdapat 2 hal
yang harus diperhatikan dalam
pemeriksaan radiografi gigi, yaitu :
1. Teknik mendapatkan radiograf yang
optimal.
2. Interpretasi hasil radiografi yang telah
dibuat.
Dental Forensik
 Merupakan cabang kedokteran gigi untuk
kepentingan urusan peradilan dengan
penanganan yang tepat dan pemeriksaan
bukyi gigi dengan evaluasi dan penyajian
temuan gigi – geligi yang tepat.
 Pada kasus tertentu sepeti yang hanya
tinggal tulang belulang, terbakar,
dekomposisi atau mutilas, radiologi
menjadi pilihan utama selain pemeriksaan
gigi dalam mengidentifikasi korban.
Penentuan Jenis Kelamin.
Jenis kelamin dapat ditentukan
berdasarkan perhitungan dan
pengamatan pada morfologi tengkorak
kepala dan mandibula. Biasanya
dilakukan dengan sefalogram lateral,
radiografi panoramik dan radiografi
tengkorak kepala.
Sefalogram lateral
 Sefalogram lateral adalah gambaran tulang
tengkorak kepala dari samping (lateral).
Sefalogram lateral ini diambil dengan posisi
kepala berada pada jarak tertentu dari sumber
sinar X.
 Penentuan jenis kelamin dengan sefalogram
lateral dilakukan dengan mengukur berbagai
variabel sefalometri dan dihitung dengan suatu
rumus regresi yang diperoleh dari analisis fungsi
diskriminan.
Sefalogram lateral Konvensional (A)
dan Digital (B)
Panoramik
 Radiografi panoramik adalah teknik radiografi ekstra
oral yang dapat memperlihatkan rahang atas dan
rahang bawah sekaligus, serta struktur anatomis
yang berdekatan dalam satu film.
 Teknik radiografi ini digunakan untuk pemeriksaan,
diagnosis, dan memilih jenis perawatan yang terbaik
serta sebagai alat screening/seleksi dan penilaian
menyeluruh (radiografi studi).
 Indira et al menentuan jenis kelamin melalui
radiografi panoramik dengan mengukur berbagai
parameter yang terdapat pada mandibula.
 Lebar maksimus ramus, lebar minimum ramus, tinggi
kondilus / ketinggian maksimum ramus, tinggi
proyektif ramus, tinggi koronoideus.
Jenis kelamin dapat ditentukan dari perhitungan
menggunakan persamaan yang diberikan dibawah ini

 Di laki – laki : -185, 622 + 1,361 (lebar maks.


Ramus) +1,087 (lebar min.ramus) + 2,253 (tinggi
condilus) – 0,717 (tinggi proyektif ramus) + 0,081
(tinggi koronoideus)

 Di perempuan : -161,761 + 1,276(lebar


maks.ramus) + 0,948 (lebar min.ramus) + 2.220
(tinggi kondilus) – 0,753 (tinggi proyektif ramus) +
0.063 (tinggi kondilus)
 Ramus memilki dismorfisme seksual terbesar
dalam hal lebar minimum ramus, tinggi
kondilus, tinggi kondilus dan diikuti tinggi
proyektif ramus.
 Perkembangan relatif ukuran, kekuatan dan
angulasi dari otot – otot pengunyahan
diketahui mempengaruhi ekspresi dimorfisme
mandibula karena kekuatan kunyah yang
diberikan berbeda pada pria dan wanita.
Radiografi Tengkorak Kepala
Ciri –ciri Laki – laki Perempuan
Ukuran kranium Lebih besar 10 % lebih kecil 10%
Brow ridge Lebih menonjol Datar dan halus
Orbita Letak lebih rendah, lebih Lebih tinggi, relativ lebih besar,
kecil,berbentuk persegi empat batas tajam dan berbentuk bulat

Frontalis Curam,agak datar Bulat/bundar

Palatum Lebih besar dan berbentuk seperti Lebih kecil, parabolik


huruf “U”
Arcus zigomaticus Lebih menonjol Kurang tegas

Spina nasalis Lebih tinggi dan sempit Lebih rendah dan luas

Ukuran gigi geligi Lebih besar Lebih kecil


Permukaan tulang Permukaan seluruhnya kasar Seluruhnya halus dengan
dengan tempat perlekatan otot yang tempat perlengketan otot yang
lebih menonjol kurang menonjol
Perkiraan usia
 Pada perkiraan usia biasanya digunakan radiografi
gigi dibandingan dengan metode tertentu atau analisa
perkembangan gigi tertentu.
 Pada kasus bencana masal dimana individu yang akan
diidentifikasi dalam jumlah banyak, Contohnya pada
kasus bencana alam gunung meletus atau kecelakaan
kapal laut, maka pemeriksaan radiografis atau klinis
yang lebih sederhana dan memakan waktu lebih
singkat, terutama apabila menggunakan radiografi
digital juga memungkinkan penyingkatan waktu
pemerikasaan karena tidak memerlukan pencucian film.
Newborn

Whittaker DK, McDonald DG. A colour atlas of Forensic Dentistry. Ipswich; Wolfe, 1989.
OPG Mixed Dentition Stage
Schour & Massler 1941
Membandingkan radiograf panoramik atau oblik lateral dengan atlas.
Dapat memperkirakan rentang usia 5 bulan intrauterin-35 tahun
Demirjian et al.
1973,1982,1986
Dapat digunakan pada
rentang usia 3 – 16 tahun.
Menentukan tahap
kalsifikasi gigi 7 gigi
permanen rahang bawah
dari radiograf panoramik
atau periapikal dengan
gambar tahap
kalsifikasi gigi yang
dikonversi menjadi
skor maturitas untuk
mendapatkan usia
dental dari skala
horizontal atau tabel usia.
Demirjian et al.
3rd Molar development
Perkembangan 3rd Molar : pada usia 18
tahun keatas.
 Micncer et al.
 Gran et al.
 Demirjian modifikasi

 Formula Regresi
 e.g. Est age = 8.843 + 1.543x
(x = stage of development of tooth 48)
AlQahtani : Membandingkan radiograf panoramik gigi
sulung dan permanen regio kanan rahang atas dan bawah.
Perkiraan Tinggi Badan
 Penentuan tinggi badan melalui
gambaran radiografi dapat dilakukan
dengan bantuan sefalogram lateral.
Berdasarkan penelitian Mahalaksmi tinggi
badan dapat diukur melalui 10 variabel
sefalometri linear, dan kemudian dianalisi
menggunakan regresi yang berbeda
antara laki – laki dan perempuan.
Pemeriksaan Radiologi (X-Foto) pada
kasus luka tembak

 Mempermudah dan menyingkat waktu


dalam melokalisir dan menentukan anak
peluru
 Menentukan jumlah anak peluru
 Menentukan arah dan sudut tembakan
 Menentukan jarak tembakan
 Dokumentasi

3/4/2020 yudi_s2 Forensic Science 26


FOTOGRAFI PADA TEMPAT
KEJADIAN PERKARA (TKP)
Kasus Forensik
Korban

mati
Hidup Trace evidence

Luka Sexual Intox Seksual Perlukaan

Sudden death Drug Intox aniaya KDRT Child Abuse


LUKA AKIBAT LISTRIK
(Current mark)

3/4/2020 yudi_s2 Forensic Science 29


PROSES DI TKP
 8 peraturan umum yang wajib diketahui :
 Safety first
 Amankan dan isolasi TKP
 Lengkapi semua persyaratan legalitas
 Olah foto TKP
 Identifikasi dan tandai barang bukti
 Kumpulkan barang bukti dan labeli dan
dibungkus
 Diagram TKP
 Tuliskan laporan
DOKUMENTASI PADA TKP
 FOTOGRAFI

 SKETSA

 CATATAN

 VIDEO
FOTOGRAFI

 TKP harus tidak boleh diubah :


 Objek harus berada di tempat seharusnya
sampai selesai difoto.
 Semua bukti yang ada di TKP harus asli
karena barang bukti tersebut nantinya
digunakan dalam pengadilan.
 Apabila barang bukti sudah dipindahkan
atau dihilangkan, harus ditulis dalam
laporan.
FOTOGRAFI
 Setiap sudut TKP diusahakan difoto
selengkap mungkin.
 Semua area di TKP sebaiknya difoto dalam
berbagai angel.
 Akses masuk dan akses keluar harus difoto
dalam berbagai angel.
 Sangat penting pula mempunya gambaran
close-up dan gambaran jauh
 Barang bukti harus difoto dengan penggaris
atau pengukur sebagai titik acuan.
Tiga tipe teknik fotograf

1. Keseluruhan / Overall


2. Midrange
3. Closeup
Sketsa
 Setelah foto – foto telah selesei diambil,
penyidik akan menggambar sketsa TKP.

 2 tIpe dari sketsa TKP


 Sketsa kasar – garis besar yang menggambarkan
semua info penting dan memperkirakan gambaran
TKP.
 Sketsa akhir

 Semua sketsa digambar sesuai ukuran.


Sketsa
 Sketsa TKP harus dilengkapi :
 Judul atau caption
 Ringkasan kejadian
 Simbol – simbol
 Nomer atau huruf yang dipakai
 Penunjuk Kompas
 Skala
 Dokumentasi yang diisi dengan nomer
kasus,
 Tipe kejadian, nama korban, lokasi,
tanggal dan jam, dan nama penggambar
sketsa.
CATATAN
 Setiap kejadian tindak kriminal harus
dicatat secara keseluruhan.
 Catatan harus termasuk :
 Tanggal dan jam notifikasi dan informasi
diterima.
 Informasi yang masuk
 Deskripsi TKP
 Deskripsi korban
 Anggota team olah TKP
CATATAN
 Harus dilengkapi dengan gambaran detail
TKP.
 Harus termasuk info kapan waktu barang
bukti ditemukan, oleh siapa, bagaimana
dan dengan apa barang bukti dibungkus
dan ditandai.
VIDEO
 VIDEO merupakan dokumentasi 3Dimensi
dari TKP dan tidak boleh diedit.
Color; ALI (upper right); IR (monochrome, lower
left) ; UV (lower right)
ALI(upper right); IR (lower left); UV (lower
right)
Special Lens and Camera
IR Photograph
Light source for IR and UV
UV photograph
UV Photography
UV

Anda mungkin juga menyukai