Anda di halaman 1dari 15

DITHA ZUKHRUF ARDILLA/ 20160340107

SKENARIO SL KOMUNIKASI

SKENARIO 1

Seorang pasien datang ke klinik dokter gigi karena mengeluhkan gigi depan atasnya berubah
warna sejak beberapa tahun yang lalu. Pasien merasa malu dan tidak percaya diri karena gigi
tersebut berbeda warnanya dengan gigi lain. Pasien ingin gigi tersebut dirawat tanpa mengurangi
mahkota gigi karena pasien merasa giginya masih utuh sejak pasien jatuh sekitar 8 tahun yang
lalu hingga saat ini.

Berdasarkan pemeriksaan subjektif, objektif dan penunjang (radiograf), didapatkan diagnosis


pada gigi 11 adalah nekrosis pulpa dengan periodontitis apikalis asimtomatik, disertai diskolorasi
instrinsik.

Lakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasien terkait kondisi gigi yang dikeluhkan
pasien, serta perkiraan rencana perawatan pada gigi tersebut!

 Perkenalan Dokter Gigi


Assalammualikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi pak/bu Saya drg.Ditha
yang saat ini sedang bertugas
 Identitas Pasien
 Dengan Bapak/Ibu siapa?
 Usianya berapa ?
 Alamatnya dimana ?
 Untuk aktivitas/pekerjaan kesehariannya apa?
 CC
 Datang kemari ada keluhan apa ya bapak/ibu?
 PI
 Bisa di ceritakan awal mula kejadiannya kenapa giginya bisa berubah warna?
 Apakah sebelumnya pernah mengalami kecelakaan atau jatuh dan kira kira kapan
kejadiannya?
 Untuk perubahan warna pada giginya sudah sejak kapan?
 Diarea mana saja gigi nya mengalami peubahan warna?
Apakah ada rasa ngilu atau sakit jika digunakan untuk makan atau terkena maknaan
panas dan dingin di gigi yang mengalami perubahan warna?
 Apakah ada aktivitas yang terganggu?
 Apakah ada keluhan lain?
 PDH
 Apakah sebelmunya pernah di periksakan giginya yang jatuh?
 Apakah sudah pernah melakukan perawatan ke dokter gigi?
 Kapan terakhir kali ke dokter gigi ?
 Apa perawatannya? (jika pernah)
 Apakah sudah pernah untuk melakukan perawatan pemutihan gigi?
 Berapa kali sikat gigi dalam satu hari?
 PMH
 Apakah ada riwayat penyakit sistemik penyakit jantung, darah tinggi, gula dan lain
sebagainya?
 Dalam kurun waktu satu tahun terakhir apakah ada riwayat di rawat dirumah sakit?
 Apa ada alergi obat dan makanan?
 Apa sedang konsumsi obat – obatan rutin?
 FH
 Apakah keluarga mempunyai kondisi yang sama seperti yang bapak alami saat ini ?
 Apakah keluarga juga mempunyai riwayat sistemik seperti yang saya sebutkan tadi ?

 SH
 Apakah bapak mempunyai kebiasaan merokok atau minum alcohol ?
 Apakah bapak sering makan / minum yang manis manis ?
 Untuk konsumsi air setiap hari menggunakan air sumur atau air gallon?
 Apakah konsumsi buah dan sayur nya rutin?
 Apakah rutin berolahraga?
 Apakah istirahat nya cukup atau sering begadang?

Review Dan Tanya Apakah Ada Informasi Lain Yang Perlu


Ditambahkan Atau Sudah Cukup
Baik selanjutnya saya lakukan pemeriksaan ya bapak/ibu “Bismillahirrahmanirrahim”
PENJELASAN :

Baik sudah saya lakukan pemeriksaan, dilihat dari kondisi gigi bpk/ibu saat ini secara
medis mengalami Nekrosis Pulpa dengan Periodontitis Apikalis Asimptomatik disertai
Disskolorisasi Intrinsic dimana hal tersebut yakni kematiian pada saraf gigi dan terjadi
peradangan pada bagian akar jaringan pendukung gigi tapi tanpa keluhan yang menyertai
ditambah pewarnaan yang berasal dari kematian gigi itu sendiri.

Kondisi ini disebabkan karena dahulu gigi yang terkena benturan atau trauma
menyebabkan terjadi peradangan pada bagian saraf, namun karena tidak dilakukan
perawatan lambat laun mengalami kerusakan sehingga terjadi kematian pada saraf gigi nya.
Adanya hal tersebut saraf gigi mengalami infeksi, dimana ketika infeksi banyak bakteri yang
masuk, infeksi di saraf gigi ini mengakibatkan terjadi peradangan pada jaringan pendukung
gigi di bagian ujung akar gigi Adanya kondisi saraf gigi yang sudah mati ini gigi tersebut
tidak mendapat suplay nutrisi sehingga lambat lalun gigi mengalami perubahan warna.

JIka giginya tidak dilakuka perawatan giginya lambat laun akan mengalami perubahan
warna semakin gelap serta terjadi kerusakan pada struktur gigi maupun jaringan pendukung
gigi itu sendiri.

Disini untuk rencana perawatannya nanti kita lakukan perawatan saluran akar terlebih
dahulu untuk memberishkan saraf gigi yang sudah mati. Selanjutnya kita lakukan perawatan
untuk pemutihan giginya, untuk pemutihan giginya disini ada dua opsi yakni bleaching dan
vener. Untuk perbedaan dri bleaching dan vener sendiri disini bleaching tindakan pemutihan
gigi tanpa mengurangi struktur gigi, sedangakn vener sendiri tindakan pemutihan gigi dengan
melakukan pengurangan struktur gigi. Kira kira lebih pilih yang mana pak/bu? (Pilih yang
tidak mengurangi struktur gigi) sekaligus kamu rekomendasiin ke pasien

Baik berarti pilih untuk tindakan bleaching ya, Untuk tahapan perawatannya kita lakuka,
perawatan sluaran akar terlebih dahulu namun sebelumnya kita lakukan pengambilan
rontegen terlebih dahulu selanjutnya :

1. Dilakuak pengeburan untuk mengeluarkan saraf gigi yang sudah mati


2. Pengambilan saraf gigi yang sudah mati
3. Dilakukan pembersihan pada saluran akar
4. Dilakukan pengisian pada saluran akar
5. Dicek RO apakah pengisiannya sudah benar atau belum

Jika sudah benar pengisian saluran akar dan kita evaluasi 1 minggu, selanjutnya kita
lakukan perawatan pemutihan gigi dengan bleaching, Tahapan bleaching sendiri untuk gigi
yang non vital yakni:
1. Dilakukan pencocookan warna
2. Dilakuka pengeburan atau open access
3. Pemotongan sedikit bahan pengisi saluran akar
4. Pemberian bahan sebagai pelindung untuk bagian saluran akar
5. Dilakukan pengisian bahan bleaching atau bahan pemutih gigi
6. Dilakukan Penutupan sementara lalu 3 – 7 hari kembali lagi untuk evaluasi apakah
warna yang di harapkan sudah sesuai atau belum jika sudah selanjutnya,
7. Pegambilan bahan bleaching
8. Di beri bahan untuk menetralisir bahan bleaching dengan penumpatn sementara
kurang lebih 1- 3 minggu
9. Kontrol dan dilakukan pengecekan
10. Penutupan secara permanen dengan tumpatan gigi.
11. Kontrol 1 minggu

EDUKASI KE PASIEN :

1. Untuk sementara waktu jangan makan makanan telalu panas maupun dingin
2. Hindari makan mkanan yang mengandung zat warna yang dapat mengakibatkan
terjadi perubahan warna (ex : Teh, kopi, anggur,kari, minuman bersoda, dll)
3. Tetap jaga kebersihan dengan sikat gigi 2 kali sehari pai setelah sarapan dan malam
sebelum tidur,
4. Tetap konsumsi buah dan sayur serta rajin olahraga dan istirahat yang cukup.
5. Jangan lupa untuk kontrol dan priksa gigi ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
PERTANYAAN MINIMAL SKENARIO 1

1. Apa yang terjadi pada gigi saya?


Jawab : Jadi giginya mengalami kematiian pada saraf gigi dan terjadi peradangan pada
bagian akar jaringan pendukung gigi serta mengalami perubahan warna hal tersebut
dalam dunia medis disebut Nekrosis Pulpa dengan Periodontitis Apikalis Asimptomatik
disertai Disskolorisasi Intrinsic.
Adanya benturan dapat menyebabkan cidera pada saraf gigi serta dia karena tdk ada
gejala atau asimptomatik. Makannya ga di priksa lambat laun jdi sakit gtu.

2. Mengapa sarafnya mati, padahal mahkotanya masih utuh?


Jawab : Karena dahulu gigi yang terkena benturan atau trauma menyebabkan terjadi
peradangan pada bagian saraf dan tidak terjadi kerusakan di bagian mahkotanya, namun
karena tidak dilakukan perawatan lambat laun mengalami kerusakan sehingga terjadi
kematian pada saraf gigi nya
3. Mengapa bisa berubah warna, padahal mahkotanya masih utuh?
Jawab : Perubahan warnanya terjadi karena kondisi saraf gigi yang sudah mati
menyebabkan gigi tersebut tidka mendapat suplay nutrisi, sehingga hal tersebut
menyebabkan terjadi perubahan warna.
4. Bagaimana perawatan pada gigi saya? Apakah mungkin dirawat tanpa mengurangi
mahkota gigi?
Jawab : Perawatannnya kta lakukan perawatan pada saluran akar gigi terlebi dahulu baru
kemudian kita lakukan pemutihan atau pengembalian warna gigi nya. Bisa dilakukan
tanpa mengurangi mahkota gigi yakni dengan bleaching.
5. Bagaimana tahap perawatan pada gigi saya?
Jawab : Tahap perawatannya dilakukan pengambilan rontegen terlebih dahulu lalu
dilakukan perawatan sluran akar, dengan tahapan sebgai berikut :
1. Dilakuak pengeburan untuk mengeluarkan saraf gigi yang sudah mati
2. Pengambilan saraf gigi yang sudah mati
3. Dilakukan pembersihan pada saluran akar
4. Dilakukan pengisian pada saluran akar
5. Dicek RO apakah pengisiannya sudah benar atau belum
Jika sudah benar pengisian saluran akar dan kita evaluasi 1 minggu, selanjutnya kita
lakukan perawatan pemutihan gigi dengan bleaching, Tahapan bleaching sendiri untuk
gigi yang non vital yakni:
1. Dilakukan pencocookan warna
2. Dilakuka pengeburan atau open access
3. Pemotongan sedikit bahan pengisi saluran akar
4. Pemberian bahan sebagai pelindung untuk bagian saluran akar
5. Dilakukan pengisian bahan bleaching atau bahan pemutih gigi
6. Dilakukan Penutupan sementara lalu 3 – 7 hari kembali lagi untuk evaluasi apakah
warna yang di harapkan sudah sesuai atau belum jika sudah selanjutnya,
7. Pegambilan bahan bleaching
8. Di beri bahan untuk menetralisir bahan bleaching dengan penumpatn sementara
kurang lebih 1- 3 minggu
9. Kontrol dan dilakukan pengecekan
10. Penutupan secara permanen dengan tumpatan gigi.
11. Kontrol (1 minggu kemudian)
6. Berapa lama perawatan pada gigi saya?
Jawab : Kurang lebih 4 – 5 minggu untuk perawatannya,
SKENARIO 2

Seorang pasien datang ke RSGM UMY mengeluhkan tambalan gigi depan atasnya lepas ketika
digunakan untuk makan 1 hari yang lalu. Pasien menjelaskan bahwa gigi tersebut pernah dirawat
beberapa kali kunjungan, kemudian ditambal dengan bahan tambalan yang disinar. Selama 2
bulan terakhir, tambalan pada gigi tersebut telah lepas sebanyak 3 kali dan selalu dirawat dengan
perawatan yang sama, yaitu ditambal dengan bahan tambalan yang disinar.

Berdasarkan pemeriksaan subjektif, objektif dan penunjang (radiograf), didapatkan diagnosis


pada gigi 21 adalah gigi non vital pasca PSA dengan periapikal normal, obturasi saluran akar
hermetis, coronal seal dalam keadaan baik.

Lakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasien terkait kondisi gigi yang dikeluhkan
pasien, serta perkiraan rencana perawatan pada gigi tersebut!

 Perkenalan Dokter Gigi


 Assalammualikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi pak/bu Saya drg.Ditha
yang saat ini sedang bertugas
 Identitas Pasien
 Dengan Bapak/Ibu siapa?
 Usianya berapa ?
 Alamatnya dimana ?
 Untuk aktivitas/pekerjaan kesehariannya apa?
 CC
 Datang kemari ada keluhan apa ya bapak/ibu?
 PI
 Bisa di ceritakan awal mula kejadiannya kenapa giginya bisa seperti itu?
 Kondisinya sudah terjadi sejak kapan?
 Di gigi yang mana yang mengalami hal tersebut?
 Apakah ada rasa ngilu atau sakit jika digunakan untuk makan atau terkena maknaan
panas dan dingin di gigi tersebut?
 JIka ada rasa sakit di skala berapa ? 0 tidak sakit 10 sangat sakit
 Apakah ada aktivitas yang terganggu?
 Apakah ada keluhan lain?
 PDH
 Apakah sudah pernah memeriksakan kondisi ini sebelumnya?
 Apakah sudah pernah melakukan perawatan ke dokter gigi?
 Kapan terakhir kali ke dokter gigi ?
 Apa saja perawatannya? (jika pernah)
 Berapa kali sikat gigi dalam satu hari?
 PMH
 Apakah ada riwayat penyakit sistemik penyakit jantung, darah tinggi, gula dan lain
sebagainya?
 Dalam kurun waktu satu tahun terakhir apakah ada riwayat di rawat dirumah sakit?
 Apa ada alergi obat dan makanan?
 Apa sedang konsumsi obat – obatan rutin?
 FH
 Apakah keluarga mempunyai kondisi yang sama seperti yang bapak alami saat ini ?
 Apakah keluarga juga mempunyai riwayat sistemik seperti yang saya sebutkan tadi ?

 SH
 Apakah bapak mempunyai kebiasaan merokok atau minum alcohol ?
 Apakah ada kebiasaan konsumsi makanan yang keras sperti mengunyah es batu?
 Apakah bapak sering makan / minum yang manis manis ?
 Apakah konsumsi buah dan sayur nya rutin?
 Apakah rutin berolahraga?
 Apakah istirahat nya cukup atau sering begadang?

Review Dan Tanya Apakah Ada Informasi Lain Yang Perlu


Ditambahkan Atau Sudah Cukup
Baik selanjutnya saya lakukan pemeriksaan ya bapak/ibu “Bismillahirrahmanirrahim”

PENJELASAN :

Baik sudah saya lakukan pemeriksaan, dilihat dari kondisi gigi bpk/ibu saat ini
gigi nya sudah dalam kondisi dilakukan perawatan sluaran akar namun tumpatannya
terlepas, untuk kondisi giginya bpk/ibu sendiri dalam dunia medis yakni gigi Non Vital
Pasca PSA Dengan Periapical Normal.

Kondisi tumpatan yang sering terlepas seperti yang bapak/ibu alami saat ini
dikarenakan sisa mahkota gigi yang tersisa tinggal 1/3 bagian sehingga pegangan untuk
tumpatannya tidak kuat sehingga mudah lepas meski di tambal berualng kali.
Untuk tahapan perawatannya nanti kita lakukan pemasangan pasak. Pasak itu
seperti ada pondasi atau penyangga untuk gigi yangtinggal 1/3 itu butuh pegangan yang
lebih supaya bahan tambalnya bisa menempel. Pasak sendiri ada dua macam yakni pasak
jadi dan pasak tuang. Untuk perbedaanya sendiri yakni :

1. Pasak tuang : Pasak yang terbuat dari kerangka logam,


a. Kelebihan : cocok untuk digunakan pada gigi dengan sisa struktur yang sedikit
atau kurang dari 1/3, dapat melakukan koreksi gigi pada gigi yang tidak sesuai
tempatnya.
b. Kekurangannya : tidak bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan.

2. Pasak jadi : Pasak yang terbuat dari fiber


a. Kelebihannya : dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan, dia tidak fraktur
karena lebih elastis (modulus elastisitas = dentin)
b. Kerugian : tidak bisa koreksi gigi yang mengalami perubahan posisi.

Jadi bapak/ibu untuk perawatannya pilih yang mana? (pilih yang satu kali kunjungan
ya dok,)

Jadi pilih yang pasak jadi ya, untuk tahapan perawatan untuk pasak jadi yakni :
1. Pengecekan perawatan PSA sebelumnya (Rontegen)
2. Pengambilan bahan pengisi saluran akar dan dilakukan sedikit
pengurangan di saluran akar
3. Try in atau uji coba pemasangan pasak di saluran akar
4. Cek apakah pasak beradaptasi dengan baik atau tidak
5. Pemasangan pasak dan dilakukan sementasi
6. Pembentukan inti berupa miniataur gigi
7. Preparasi tonggak
8. Pencetakan
9. Pemasangan mahkota jaket sementara
10. Kontrol 1 minggu
11. Pemasangan mahkota jaket permanen.

EDUKASI :

1. Jangan konsumsi makan makan yang terlalu keras dan terlalu panas
2. Usahakan 30 menit pertama untuk tidak makan atau minum terlebih dahulu
3. Tetap bersihkan gigi 2 kali sehari yaitu, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
4. Jangan lupa datang ke drg tiap 6 bulan sekali
PERTANYAAN MINIMAL SKENARIO 2
1. Kenapa tambalan pada gigi saya mudah lepas?
Jawab : Dikarenakan kurangnya retensi dan resistensi bahan tumpatan dengan
struktur gigi yang ada. Hal ini terjadi karena struktur gigi yang tersisa sebgai tempat
menempelnya bahan tumpatan hanya sedikit atau kurang lebih 1/3 dari mahkota gigi
tersebut.
2. Dengan sisa mahkota gigi saya yang tinggal sepertiga bagian, apakah ada perawatan
yang ideal? Bagaimana tahap perawatannya?
Jawab : Ada, yakni dengan perawatan pemasangan pasak. Tahapnnya sebagai
berikkut :
1. Pengambilan bahan pengisi saluran akar dan dilakukan sedikit
pengurangan di saluran akar
2. Try in pasak di saluran akar
3. Cek apakah pasak beradaptasi dengan baik atau tidak
4. Pemasangan pasak dan dilakukan sementasi
5. Pembentukan inti berupa miniataur gigi
6. Preparasi tonggak
7. Pencetakan
8. Pemasangan mahkota jaket
9. Kontrol

3. Berapa kunjungan yang harus saya lakukan untuk perawatan tersebut?


Jawab : Perwatan dapat dilakukan 2 kali kunjungan dan berikutnya kontrol pasca
dilakukan perawatan.
4. Apa kelebihan dan kekurangan perawatan tersebut?
Jawab: Kelebihannya : dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan, dia tidak fraktur
karena lebih elastis (modulus elastisitas sama dengan dentin).
Kerugian : tidak bisa koreksi gigi yang mengalami perubahan posisi.
OSCE KOMUNIKASI 2015
Px 25 th, gigi depan kiri atas berubah warna kecoklatan, Px menyebutkan habis perawatan PSA

tapi bilang habis perawatan 4 x kunjungan, terakhir di tambal komposit. 1 tahun yang lalu. Hasil

radiograf obturasi pada salulran akar hermetis.

Dx : Gigi Non Vital Pasca PSA Disertai Diskolorasi Intrinsik

 Perkenalan Dokter Gigi


 Assalammualikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi pak/bu Saya drg.Ditha
yang saat ini sedang bertugas

 Identitas Pasien
 Dengan Bapak/Ibu siapa?
 Usianya berapa ?
 Alamatnya dimana ?
 Untuk aktivitas/pekerjaan kesehariannya apa?
 CC
 Datang kemari ada keluhan apa ya bapak/ibu?
 PI
 Sejak kapan giginya berubah warna
 Gigi sebelah mana yang berubah warna
 Bisa di ceritakan awal mula kejadiannya kenapa giginya bisa berubah warna?
 Apakah ada rasa ngilu atau sakit pada gigi tersebut?
 Apakah ada aktivitas yang terganggu karena perubahan warna di giginya?
 Apakah giginya pernah mengalami benturan atau kecelakaan?
 Apakah giginya sebelumnya pernah di lakukan perawatan?
 Apakah ada keluhan lain?

 PDH
 Apakah sebelmunya pernah di periksakan giginya yang jatuh?
 Apakah sudah pernah melakukan perawatan ke dokter gigi?
 Kapan terakhir kali ke dokter gigi ?
 Apa perawatannya? (jika pernah)
 Apakah sudah pernah untuk melakukan perawatan pemutihan gigi?
 Berapa kali sikat gigi dalam satu hari?

 PMH
 Apakah ada riwayat penyakit sistemik penyakit jantung, darah tinggi, gula dan lain
sebagainya?
 Dalam kurun waktu satu tahun terakhir apakah ada riwayat di rawat dirumah sakit?
 Apa ada alergi obat dan makanan?
 Apa sedang konsumsi obat – obatan rutin?
 FH
 Apakah keluarga mempunyai kondisi yang sama seperti yang bapak alami saat ini ?
 Apakah keluarga juga mempunyai riwayat sistemik seperti yang saya sebutkan tadi ?

 SH
 Apakah bapak mempunyai kebiasaan merokok atau minum alcohol ?
 Apakah bapak sering makan / minum yang manis manis ?
 Untuk konsumsi air setiap hari menggunakan air sumur atau air gallon?
 Apakah konsumsi buah dan sayur nya rutin?
 Apakah rutin berolahraga?
 Apakah istirahat nya cukup atau sering begadang?

Review Dan Tanya Apakah Ada Informasi Lain Yang Perlu


Ditambahkan Atau Sudah Cukup
Baik sudah saya lakukan pemeriksaan, dilihat dari kondisi gigi bpk/ibu saat ini secara
medis disebutnya Gigi Non Vital Pasca PSA Disertai Diskolorasi Intrinsik dimana
hal tersebut yakni gigi sudah dalam keadaan tidak vital setalh di lakukan perawatan saluran
akar dan gigi tersebut mengalami perubahan warna.

Pada kasus ini penyebab perubahan warna pada gigi tersebut kemungkinan disebabkan
karena obat yang dimasukkan ke dalam saluran akar pada saat perawatan slauran akar satu
tahun yang lalu.
Mekanismenya adalah obat yang di masukkan ke dalam saluran akar berkontak langsung
dengan lapisan kedua struktur gigi yang disebut dengan dentin sehingga menyebabkan
perubahan gigi menjadi kecoklatan. Jika tidak dilakukan perawatan kondisinya akan menjadi
lebih buruk, yakni mengganggu estetika atau penampilan.

Jadi untuk kondisi ini perawatan untuk mengembalikan warna giginya bisa dilakukan
bleaching, Bleaching merupakan suatu perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan
warna normal gigi dengan menggunakan suatu bahan kimia tertentu. Kelebihan untuk
bleaching : tidak perlu dilakukan pengurangan struktur gigi, harganya lebih ekonomis jika
dibandingkan dengan vener, prosedurnya lebih singkat. Kekurangannya : bisa menimbulkan
sensitivitas pada gigi, dapat menimbulkan reaksi alergi, perubahan warnanya tidak bersifat
permanen.

Untuk bleaching ada 2 macam teknik, yaitu termokatalitik dan walkingbleach.


Termokatalitik prosedurnya lebih cepat dibandingkan walking bleach, hanya saja dia itu
menggunakan bantuan panas dalam tahapan prosesnya sehingga ada sedikit sensasi panas.
Walking bleach prosedurnya lebih lama dibandigkan termokatalitik, dalam prosesnyalebih
nyaman karena tidak menimbulkan sensasi panas.

Dari saya lebih menyarankan untuk bleaching walkingbleach. Prosedur nya sendiri
diantaranya :

1. Dilakukan pengecekan perawatan saluran akar sebelumnya dengan rontegen


2. Dilakukan pencocookan warna
3. Dilakuka pengeburan atau open access
4. Pemotongan sedikit bahan pengisi saluran akar
5. Dibersihkan lalu di beri bahan pelindung untuk bagian saluran akar
6. Dilakukan pengisian bahan bleaching yaitu sodium perborate
7. Dilakukan penutupan sementara 3 – 7 hari lalu kembali lagi untuk evaluasi apakah
warna yang di harapkan sudah sesuai atau belum jika sudah selanjutnya,
8. Pegambilan bahan bleaching
9. Di beri bahan untuk menetralisir bahan bleaching dengan penumpatn sementara
kurang lebih 1- 3 minggu
10. Kontrol dan dilakukan pengecekan
11. Penutupan secara permanen dengan tumpatan gigi.
12. Kontrol 1 minggu

EDUKASI KE PASIEN :

1. Untuk sementara waktu jangan makan makanan telalu panas maupun dingin dan
makanan terlalu keras
2. Hindari makan mkanan yang mengandung zat warna yang dapat mengakibatkan terjadi
perubahan warna (ex : Teh, kopi, anggur,kari, minuman bersoda, dll)
3. Tetap jaga kebersihan dengan sikat gigi 2 kali sehari pai setelah sarapan dan malam
sebelum tidur,
4. Tetap konsumsi buah dan sayur serta rajin olahraga dan istirahat yang cukup.
5. Jika ada keluhan yang muncul segera hubungi drg.
6. Jangan lupa untuk kontrol dan priksa gigi ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.

Prosedur Termokatalitik :

1. Dilakukan pengecekan perawatan saluran akar sebelumnya dengan rontegen


2. Dilakukan pencocookan warna
3. Dilakuka pengeburan atau open access
4. Pemotongan sedikit bahan pengisi saluran akar
5. Dibersihkan lalu di beri bahan pelindung untuk bagian saluran akar
6. Hidrogen peroxide 35% diteteskan pada kapas kecil (cotton pellet), kemudian di
letakan dalam lubang gigi berkontak dengan dinding gigi bagian depan.
7. Kondensor di panaskan di atas lampu spirtus selama 3-5 detik lalu di kontakan pada
cotton pellet tadi sampai cotton pellet kering karena terkena panas dari kondensor
8. Ulangi prosedur ini dan amati sampai terjadi perubahan warna sesuai yang
diinginkan.
9. Tumpat sementara,
10. Kontrol 1 minggu kemudian
11. Tumpat permanen.
12. Kontrol 1 minggi lagi.

Anda mungkin juga menyukai