Anda di halaman 1dari 4

Pembentukan Pulpa dan Akar Gigi

1.

Pembentukan Pulpa
Pulpa mulai terbentuk pada minggu ke-8. tanda-tanda pulpa mulai terbentuk adalah

terjadi proliferasi dan kondensasi elemen- elemen mesenkim pada dental papilla. Sabut pada
pulpa embrional adalah sabut argyiophil.
Pada masa pertumbuhan gigi, pembuluh darah bertambah dan sel-sel pulpa tumbuh
berbentuk bintang yang merupakan sel jaringan ikat (fibroblast). Pada perifer pulpa, selselnya bertambah. Terdapat daerah bebas sel antara epithelium dan pulpa. Dengan terbentuk
struktur-struktur seperti diatas maka pulpa telah terbentuk. Jaringan pulpa terdiri dari empat
lapisan, yaitu odontoblas, lapisan weil, lapisan kaya sel, dan lapisan jaringan pulpa biasa.
2.

Pembentukan Akar Tunggal dan Ganda


Setelah pembentukan email dan dentin mencapai bakal pertemuan sementum-email,

maka dimulailah pembentukan akar gigi. Disini organa email memegang peranan penting
karena organa email membentuk selubung akar epitel dari Hertwig ke arah apical yang akan
menentukan bentuk akar gigi dan merangsang pembentukan dentin. Selubung ini dapat
mempunyai bentuk seperti diafragma pada bagian apeksnya yang kadang- kadang disebut
diafragma epitel. Selubung ini hanya terdiri dari outer epithelial enamel dan inner epithelial
enamel. Jadi akar gigi terbentuk dari selubung sel outer epithelial enamel dan sel inner
epithelial enamel.
Perkembangan selubung Hertwig pada gigi dengan akar satu dan gigi dengan akar
lebih dari satu agaknya berbeda. Sebelum dimulai dengan pembentukan akar, dibentuk
dahulu diafragma epitel yang arahnya horizontal. Pada gigi dengan akar lebih dari
satu,diafragma epitel berkembang sedemikian rupa, sehingga ujung-ujungnya saling
mendekati dan bersatu membentuk 2 3 lubang. Pembentukan akar selanjutnya adalah sama
Proses Erupsi dan Eksfoliasi
1.

Proses Erupsi dan Eksfoliasi

Mekanisme erupsi gigi masih belum diketahui secara jelas. Ada berbagai proses yang dapat
menjelaskan peristiwa erupsi gigi, yaitu:
a. pemanjangan akar gigi
pemanjangan akar gigi selama perkembangan dan pertumbuhan pulpa di dalamnya
ketika foramenapikal masih terbuka lebar, cenderung merupakan sumber tekanan
erupsi yang paling kecil.

b. aktifitas matriks fungsional yang berada diantara periodontal ligamen dan jaringan
keras
proliferasi jaringan ikat dari periodontal ligamen, atau penumpukan cairan jaringan
periodontal yang berasal dari bertambahnya permeabilitas vaskular, akan cenderung
memisahkan gigi dan tulang, sehingga timbul tekanan eruptif.
c. kontraksi serat kolagen
kontraksi serat kolagen yang tersusun oblik dari periodontal ligamen akan
menimbulkan tekanan tarikan, yangberbeda dengan sebagian besar tekanan
dorongan, seperti disebut di atas.
Erupsi gigi dapat berasal dari kombinasi beberapa faktor yang bekerja secara
bersamaan atau bergantian selama erupsi gigi. Erupsi gig dapat tampak intermiten dari
pada terus menerus.
Proses eksfoliasi merupakan proses penanggalan gigi-gigi susu yang nantinya akan
digantikan oleh gigi-gigi permanen. Benih gigi telah terbentuk pada saat masa
prenatal, tepatnya terdapat benih gigi susu dan gigi permanen. Pada saat
perkembangan dan pertumbuhan gigi, tepatnya pada usia 6 bulan postnatal, gigi susu
yang terletak lebih perifer erupsi terlebih dahulu sampai pada usia dimana gigi susu
terbentuk secara sempurna. Setelah tahap ini, gigi permanen yang terletak lebih
dalam, mendesak gigi susu yang menghalangi pertumbuhannya. Gigi susu yang
terdesak oleh adanya pertumbuhan gigi permanen, akhirnya lepas, sehingga
menyisakan daerah kosong yang nantinya akan dilanjutkan dengan erupsi gigi
permanen.
2. Tahap Erupsi Gigi Sulung dan Permanen
Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnya organ lainnya telah
dimulai sejak 4 5 bulan dalam kandungan. Pada waktu lahir, maksila dan mandibwula
merupakan tulang yang telah dipenuhi oleh benih-benih gigi dalam berbagai tingkat
perkembangan. Tulang alveolar hanya dilapisi oleh mucoperiosteum yang merupakan
bantalan dari gusi. Pada saat lahir, tulang maksila dan mandibula terlihat mahkota gigigigi sulung telah terbentuk dan mengalami kalsifikasi, sedangkan benih gigi-gigi tetap
masih berupa tonjolan epitel.

Pada umur 6 7 bulan telah terjadi erupsi dari gigi sulung dan pada umur 12 bulan gigi
insisif pada maksila dan mandibula telah erupsi. Pada umur 2 3 tahun semua gigi
sulung

telah

erupsi

dan

email

gigi-gigi

sulung

telah

terbentuk

Pertumbuhan dan perkembangan gigi ini terlihat pada tabel berikut ini :

GIGI SULUNG
Rahang Gigi Pembentukan Erupsi Akar lengkap
Atas Insisif pertama 4 bl inutero 7 bl 1 th
Insisif kedua 4 bl inutero 9 bl 2 th
Caninus 5 bl inutero 18 bl 3 th
Molar pertama 5 bl inutero 14 bl 2 th
Molar kedua 6 bl inutero 24 bl 3 th
Bawah Insisif pertama 4 bl inutero 7 bl 1 th
Insisif kedua 4 bl inutero 7 bl 1 th
Caninus 5 bl inutero 16 bl 3 th
Molar pertama 3 bl inutero 12 bl 2 th
Molar kedua 6 bl inutero 20 bl 3 th

GIGI TETAP
Rahang Gigi Mulai terbentuk Erupsi Akar lengkap
Atas Insisif pertama 3 4 bl 7 8 th 10 tahun
Insisif kedua 10 12 bl 8 9 th 11 tahun
Caninus 4 5 bl 11 12 th 13 15 th
Premolar pertama 18-21 bl 10 12 th 12 14 th
Premolar kedua 3033 bl 10 12 th 12 14 th
Molar pertama 0 3 bl 6 7 th 9 10 th
Molar kedua 27 36 bl 12 13 th 14 16 th
Molar ketiga 7 9 th 17 21 th 18 25 th
Bawah Insisif pertama 3 4 bl 6 7 th 9 th

sempuna.

Insisif kedua 3 4 bl 7 8 th 10 th
Caninus 4 6 bl 9 10 th 12 14 th
Premolar pertama 18 24 bl 10 12 th 12 13 th
Premolar kedua 24 30 bl 11 12 th 13 14 th
Molar pertama 0 3 bl 6 7 th 9 10 th
Molar kedua 2 3 th 11 13 th 14 15 th
Molar ketiga 8 10 th 17 21 th 18 25 th

KESIMPULAN
1.

Sementum terbentuk dari sel dental folikel yang berdiferensiasi menjadi sementoblas
yang terbenam dalam matriks sementum dan mengalami mineralisasi.

2.

Pulpa terbentuk dnegan menyusun struktur-strukturnya terlebuh dahulu, sedangkan akar


gigi terbentuk dari selubung outer epithelial enamel dan inner epithelial enamel.

3.

Erupsi disebanbkan oleh beberapa faktor yaitu pemanjangan akar gigi, aktifitas matriks
fungsional periodontal ligamen dan jaringan keras dan kontraksi serat kolagen yang
berjalan bersamaan atau bergantian selama pertumbuhan gigi. Eksfoliasi disebabkan
dorongan dari gigi permanen terhadap gigi sulung.

Anda mungkin juga menyukai