Anda di halaman 1dari 7

Definisi:

Gigi tiruan sebagian Metal frame adalah suatu protesa yang berkerangka logam
menggunakan satu atau lebih, tetapi tidak semua gigi asli dan jaringan pendukung. Gigi tiruan
sebagian lepasan ditujukan untuk pasien dengan bagian edentulous parsial yang ingin mengganti gigi
untuk alasan fungsional atau estetik yang tidak dapat menggunakan bridge dengan berbagai alasan
seperti kekurangan gigi penyangga untuk support bridge. (seperti distal abutments) atau karena
kesulitan finansial. Dinamakan gigi tiruan sebagian lepasan karena pasien dapat melepas dan
memasang kembali bila diperlukan tanpa bantuan dokter gigi. Sedangkan untuk gigi tiruan tetap
membutuhkan bantuan dokter gigi untuk memasang dan melepas.

(Gunadi H.A. dkk 1991. Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan.Jakarta, Hipokrates, cetakan I
dan Cetakan II. )

Klasifikasi Kenedy

Klasifikasi-Klasifikasi Kennedy (Shotwell, 2008) :

Klas 1 ( Bilateral Posterior Edentulous Area)

Kehilangan sebagian gigi posterior pada kedua sisi rahang.

Klas 2 (Unilateral Posterior Edentulous Area)

Kehilangan sebagian gigi posterior pada salah satu sisi rahang.

Klas 3

Kehilangan sebagian gigi anterior atau posterior. Area gigi yang hiang bersebelahan dengan
gigi asli pada kedua sisinya. Kehilangan gigi pada klas ini dapat terjadi unilateral atau
bilateral.

Klas 4

Kehilangan gigi pada daerah anterior melewati garis tengah lengkung rahang.
Komponen2 Metal frame

1. Konektor

Mayor (indikasi dan kontra)

1. Konektor mayor tipe lingual bar;

2a. Konektor minor tempat menempelnya basis akrililik;

b. Konektor minor, pelat proksimal yang merupakan bagian dari clasp assembly.;

c.konektor minor yang berfungsi untuk menghubungkan rest dengan konektor mayor;

2. Penahan

Merupakan bagian dari gigi tiruan yang berfungsi memberi retensi pada gigi tiruan agar
tetap pada tempatnya.

Ada 2 tipe penahan :

1. Ekstra koronal

Penahan yang dilekatkan pada permukaan gigi penyangga

2. Intra koronal

Penahan yang terletak dalam batas kontur anatomi mahkota gigi penyangga.

3. Sadel

Bagian dari GTSL yang menggantikan tulang alveolar yang hilang dan mendukung anasir
gigi tiruan.

4. Anasir gigi tiruan

Bagian dari GTSL yang menggantikan gigi asli yang hilang. Yang biasa digunakan adalah
dari akrilik, porselen dan logam

(Boucher, C.O., 1964, Swenson’s Complete Denture, 6th ed., The C.V. Mosby Co. St.
Louis.)

Kelebihan dan Kekurangan

Keuntungan :

1. Akurat dan bentuknya tetap


2. Mudah dibersihkan

3. Penghantar termis yang baik

4. Dapat dibuat lebih tipis dari resin akrilik

Kelemahan :

1. Tidak dapat dilapis atau dicekatkan kembali

2. Mengganggu estetis karena warnanya tidak sesuai dengan warna jaringan mulut

3. Teknik pembuatan yang rumit dan mahal.

Indikasi dan kontraindikasi

4 Macam konektor utama untuk rahang atas :

1. Batang palatal tunggal (single palatal bar)

Indikasi :

 Daerah tidak bergigi berujung tertutup dan ruang edentulus yang pendek

 Kebutuhan dukungan palatum minimal

2. Batang palatal ganda (double palatal bar)

Indikasi :

 Untuk Klas I, II, IV Kennedy

 Gigi penyangga anterior dan posterior terpisah jauh

 Pasien yang tidak bisa beradaptasi dengan plat palatal penuh

 Torus palatinus besar, tapi tidak meluas sampai batas palatum keras dan lunak

3. Plat Palatal berbentuk U

Indikasi :

 Klas I, II Kennedy

 Torus palatinus meluas sampai batas posterior dari palatum keras

 Plat palatal penuh


4. Menutupi palatum lebih luas dan penyaluran beban fungsional lebih merata.

Indikasi :

Klas I dan II Kennedy.

(Boucher, C.O., 1964, Swenson’s Complete Denture, 6th ed., The C.V. Mosby Co. St.
Louis.)

(Loney RW. Removable Partial Denture Manual. 2011; 1-71)

Prosedur

Sebelum:

Perawatan preprostetik:
 Perawatan periodontal
 Perawatan bedah
 Konservasi gigi
 Rekonturing (mahkota tiruan, pengasahan gigi miring, pengasahan gigi ekstrud)
 Persiapan tempat cengkeram
 Macam cetakan RA & RB (mukostatis, muko- kompresi/mukofungsional/selective
pressure

Faktor pertimbangan Dalam Rencana Perawatan


a. Faktor Personal
Yang perlu diperhatikan pada pasien :
 keinginan atau ketidakpuasan terhadap protesa
 kesehatan dan pola hidup pasien
 kondisi dan kesehatan jaringan oral dan perioral
 tidak adekuatnya protesa yang digunakan.

Selain itu, faktor personal yang perlu dipertimbangkan adalah:


a. faktor sosial ekonomi: memperhatikan biaya pembuatan dan pemeliharaan.
b. faktor umur: restorasi protesa dapat direkonstruksi pada pasien dengan semua umur.
c. faktor pengalaman: faktor pengalaman hidup sehari-hari dapat mengubah rencana
terbaik untuk perawatan dan sering tidak bisa dihindari, seperti : pekerjaan, profesi, status
sosial, lingkungan

Faktor klinis
Yang berhubungan dengan resorpsi tulang bervariasi. Kategori menurut
Atwood adalah :
b. faktor anatomi
 ukuran, bentuk dan densitas ridge
 karakteristik dan ketebalan mukosa penutup
 hubungan ridge
 jumlah dan kedalaman alveolar

c. faktor metabolik
 segala faktor nutrisi,
 hormonal dan metabolik lainnya yang mempengaruhi aktivitas
 relative selular pembentuk tulang (osteoblas) dan
 peresorpsi tulang (osteoklas).
d. faktor fungsional
 frekuensi,
 intensitas,
 durasi,
 serta direksi pengalikasian tekanan pada tulang yang mempengaruhi densitas (resorpsi
dan deposisi) pada tulang.
d. faktor protesa mencakup banyaknya teknik, material, prinsip, konsep, dan praktek.
LAB
- Faktor kontrol
Tiga hal yang termasuk ke bagian faktor kontrol adalah :
a. genetik
b. sistemik
c. lokal
yang termasuk bagian ini yaitu :
 faktor biomekanika
 faktor neurotropik
 vascular
 enzim dan PH
 potensial bioelektrik
 tekanan udara
 suhu (temperatur)
 persarafan
 reflek neuromuscular

- Faktor prostetik
Perkembangan dan pemeliharaan prosesus alveolar secara langsung berkaitan dengan erupsi
dan hadirnya gigi geligi. Dua konsep yang diperhatikan mengenai hilangnya residual bone
yang tidak dapat dihindari:
Satu pendapat bahwa saat gigi hilang akan adanya variasi perkembangan hialngnya residual
bone. Satu pendapat lainnya mengatakan bahwa hilangnya resdual bone belum tentu akibat
hilangnya gigi geligi.
Gigi
Harus dievaluasi secara seksama terlebih dahulu:
 Jumlah gigi
 Lokasi gigi di dalam lengkung
 Posisi individual gigi
 Mobilitas dan vitalitas
 Rasio mahkota akar
 Ukuran dan bentuk akar
 Kerentanan adanya karies
 Keterlibatan patologis
 Kondisi bidang oklusal gigi yang tersisa
 Morfologi yang mempengaruhi perawatan dan tipe protesa yang digunakan.
(Basker, R.M., Davenport J.C. and Tomlin H.R. , 1994 (Perawatan Prostodontic Bagi Pasien
Tak Bergigi (Penterjemah Tati S.S. dan Hazmia A.)., Daroewati (ed), ed 1.., Penerbit buku
Kedokteran, EGC, Jakarta. )

DESAIN:

Gambar 2.5. Komponen GTSKL. 1. Konektor mayor tipe lingual bar; 2a. Konektor minor tempat
menempelnya basis akrililik; 2b. Konektor minor, pelat proksimal yang merupakan bagian dari clasp
assembly.; 2c.konektor minor yang berfungsi untuk menghubungkan rest dengan konektor mayor; 3.
Rest oklusal; 4. Lengan retainer direk; 5 komponen stablisisasi atau resiprokasi; dan 6. Retainer
indirek yang terdiri dari konektor minor dan rest oklusal. 1

Anda mungkin juga menyukai