PASAK TUANG
Evica F. L. Makasenda (18014103019)
Pembimbing :
Drg. Dinar A. Wicaksono, Sp.KG
Pembuatan Pasak Inti
b. Mengaplikasikan Vaseline pada saluran akar. Agar memudahkan pengeluaran hasil cetakan
c. Selanjutnya bahan light body yang terdiri dari pasta basis dan katalis diaduk secukupnya menggunakan semen spatel diatas
glass lab hingga homogen
d. Light body pada kawat ditekan atau dipadatkan pada seluruh preparasi saluran akar hingga seat terbentuk. Pada bagian atap,
kawat disisakan tidak tertutup dan dibengkokkan sebagai tanda yang membedakan bagian palatal dan labial. Setelah malam
mengeras, pola malam ditarik keluar dari saluran akaruntuk dilakukan koreksi. Apabila telah sesuai, selanjutnya dilakukan
pencetakan.
e. Pencetakan dilakukan dengan sendok cetak partial dan teknik pencetakan double impression.
- Tahap I
■ Kawat dan malam terlebih dahulu dikeluarkan dari dalam saluran akar.Selanjutnya, bahan cetak putty type diaduk
sampai homogen sesuai aturan pabrik dan diletakkan pada sendok cetak.Masukkan kedalam mulut pasien, tunggu
sampai setting kemudian keluarkan dari dalam mulut. Selanjutnya diperiksa kemungkinan adanya daerah undercut
yang dapat menyulitkan pengembalian sendok cetak ke dalam mulut kembali. Apabila ada undercut maka area
tersebut dihilangkan dengan cutter. Cobakan kembali ke dalam mulut, hingga dipastikan sendok cetak telah dapat
masuk ke posisi semula dengan tepat.Selanjutnya bersihkanlah dengan menggunakan semprotan udara dari syringe.
- Tahap II
■ Sebelum pencetakan tahap II, masukkan kembali kawat beserta malam kedalam saluran akar. Selanjutnya, bahan
cetak light body type diaduk di atas glass lab dengan menggunakan spatula semen sampai homogen kemudian
dituangkan di atas hasil cetakan yang jenis putty type tadi. Lalu dicetakkan kembali kedalam mulut pasien. Setelah
bahan cetak setting, sendok cetak dikeluarkan dari mulut dengan hati-hati. Periksa keakuratan hasil cetakan
tersebut. Setelah itu, hasil cetakan dicor dengan menggunakan gips merah untuk model kerja.
Pemasangan Mahkota Sementara
Ezi-Crown diaplikasikan pada gigi dan dibentuk sesuai dengan gigi asli
Ezi – Crown tersebut dimasukan lagi,lalu suruh pasien mengigit dengan lembut agar di dapatkan oklusi yang
pas
Lepaskan Ezi-crown tersebut dari gigi dan bagian dalam Ezi Crown di beri lightcure kembali selama 20 detik
Jika ingin Ezi-crown permukaannya lebih halus lagi dapat di poles dan finishing mengunakan bur Carbide atau
bur poles Silicone
Pengecoran dan PembuatanPasak
a. Pasak dicoba dimasukkan ke dalam saluran akar. Jika terdapat kelebihan logam seperti bintil logam yang dapat
menghalangi arah masuk atau insersi, maka kelebihan logam tersebut dipotong/dibuang.
b. Inti tidak boleh tergigit gigi antagonis dengan tujuan agar nantinya tersedia ruangan untuk pemasangan mahkota.
e. Untuk melekatkan pasak dalam saluran akar digunakan GIC tipe I yang diaduk agak encer, dan dimasukkan
kedalam saluran akar menggunakan jarum lentulo.
f. Pasak juga dilumuri dengan adukan semen tersebut kemudian dimasukkan kedalam saluran akar dan
dipertahankan kedudukan yang semestinya sampai semen mengeras. Untuk memudahkan pekerjaan, kelebihan
semen dibuang sebelum semen mengeras.
g. Pasien diinstruksikan untuk tidak menggunakanpasakmenggigit sesuatu yang keras dan pasien diminta datang
kembali 3-7 hari untuk kontrol.
Kontrol Pasak Tuang dan Preparasi Mahkota Pasak
Preparasi Core
b. Pembongkaran mahkota sementara, dan pembersihan pasak dan jaringan sekitar gigi dari bahan
sementasi sementara.
c. Preparasi bidang proksimal f. Preparasi bidang incisal
sesuai dan mengikuti bentuk dari pasak, hanya dilakukan Sebelum dipreparasi gingiva diretraksi dengan menggunakan benang retraksi
penghalusan dan mempertegas batas preparasi saja. yang telah direndam terlebih dahulu dalam larutan adrenalin agar pada saat
preparasi dapat terlihat dengan baik dan tidak melukai jaringan sekitar.
e. Preparasi bidang palatal
h. Penyelesaian tahap akhir preparasi (Toilet form cavity)
■ Pengasahan dilakukan menggunakan small diamond wheel ■ Semua sudut yang tajam dibulatkan, kemudian dihaluskan
untuk pengambilan pasak di bagian palatal dan membentuk
cingulum sebagai retensi untuk mahkota jaket.
Pencetakan gigi
Proses pencetakan dilakukan dengan teknik mencetak double impression. Tahap pencetakan dilakukan 2
kali, yaitu:
Tahap I bahan cetak putty type dicampur dengan menggunakan tangan sesuai aturan pabrik dan
diletakkan pada sendok cetak. Selanjutnya dimasukkan ke dalam mulut pasien untuk mencetak gigi 22 dan
ditunggu sampai bahan cetakannya setting kemudian dikeluarkan dari dalam mulut.
Tahap II bahan cetak light body type diaduk sampai bahannya menyatu kemudian dituang di atas hasil
cetakan dari bahan putty type tadi. Dilakukan pencetakan kembali ke dalam mulut pasien. Setelah bahan
cetak setting, sendok cetak dikeluarkan dari mulut dengan hati-hati.
Sebelum pencetakan dengan light body, terlebih dahulu cetakan putty type tadi pada daerah pasak yang
telah tercetak bagian servikalnya dipotong/dikurangi untuk ditempati oleh cetakan light body. Daerah yang
menjadi penyulit pada saat akan dilakukan pencetakan kembali juga dihilangkan agar ketepatannya bisa
didapat.
Untuk gigi antagonis pencetakan hanya dilakukan 1 kali dengan menggunakan bahan alginate
Pembuatan die dan model kerja
■ Hasil cetakan tadi kemudian dicor dengan menggunakan gips tipe IV untuk rahang atas, dan pada rahang bawah dicor
dengan gips tipe III. Hasil dari cor ini akan digunakan sebagai working model.
■ Pencatatan gigitan dilakukan dengan cara menuntun pasien menggigit (oklusi sentrik) 2 lapis lempeng malam merah yang
diantaranya diberi selapis kain kasa sebagai penguat dan pembatas sehingga pada kedua sisi lempeng malam tersebut
tampak cetakan dari bidang oklusal gigi.
Pemasangan Mahkota Sementara
■ Setelah mahkota jaket berbahan akrilik selesai dibuat, kemudian dilakukan pasang coba pada gigi.Mahkota krilik
dicobakan pada pasien, ketepatan kontak dan kontur proksimal, oklusi dan artikulasi, serta batas preparasi dalam keadaan
baik.
Tahap sementasi
Gigi diisolasi dari saliva dengan bantuan cotton roll dan saliva ejector.
Semen GIC tipe I diaduk sesuai dengan aturan pabrik di atas glass plate, kemudian diaplikasikan pada daerah cekungan mahkota dan permukaan gigi
Mahkota jaket didudukkan pada tempatnya dengan menggunakan jari sebelum semen mengeras dan ditekan dengan kuat secara terus menerus
untuk memaksa keluar sisa-sisa semen dari margin.
Saliva ejector dilepas dan pasien diminta untuk oklusi sekitar 1 menit
Setelah semen agak mengeras, kelebihan semen mulai dibersihkan dengan eskavator
Sisa semen yang berada di daerah tersembunyi (proksimal) dihilangkan/dibersihkan dengan menggunakan benang gigi (dental floss).
Benang gigi harus melewati titik kontak, tepi gingiva dan sulkus gingiva
Diperiksa kembali kondisi mahkota jaket akrilik pada gigi, oklusi serta artikulasi pasien.
Kemudian diberikan isntruksi pada pasien untuk memperhatikan oral hygiene, dan pasien disuruh kembali untuk control 1-2 minggu
kemudian.
Tahap Kontrol Pasca Insersi Mahkota Jacket Acrylic