Anda di halaman 1dari 1

Definisi:

A. Patah atau pecahnya kontinuitas struktur anatomi normal tulang karena adanya kekuatan
atau beban berlebihan yang menghasilkan 2 atau lebih fragmen tulang yang terlibat
B. Fraktur mandibula adalah putusnya kontinuitas tulang mandibula Hilangnya kontinuitas
pada rahang bawah (mandibula), dapat berakibat fatal bila tidak ditangani dengan benar.
Klasifikasi fraktur mandibula berdasarkan pada letak anatomi dapat terjadi pada daerah-
daerah dentoalveolar, kondilus, koronoideus, ramus, sudut mandibula, korpus mandibula,
simfisis, dan parasimfisis.
(Ajmal S, Khan MA, Jadoon H, Malik SA. Management Protocol Of Mandibular Ractures At
Pakistan Institute Of Medical Sciences. Islamabad; 2017. p. 45-57)

Manifestasi Klinis :

a. Gejala umum fraktur


1. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang di imobilisasi.
2. Setelah terjadi fraktur, bagian-bagian yamg tidak dapat digunakan dan cenderung bergerak
secara tidak alamiah (gerakan luar biasa) bukannya tetap rigid seperti normalnya
3. Pada fraktur tulang panjang, terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi
otot yang melekat di atas dan bawah tempat fraktur. Fragmen sering saling melingkupi satu
sama lain sampai 2,5-5 cm
4. Saat ekstremitas di periksa dengan tangan, teraba adanya derik tulang dinamakan krepitus
yang teraba akibat gesekan antara fragmen satu degan lainnya.
5. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi sebagai akibat trauma dan
perdarahan yang mengikuti fraktur.

(Maulani I R. High Condylectomy pada Kasus Fraktur Kondilus. Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Kedokteran Gigi FKG UPDM (B). 2017. 13(1) : 27-33.)

PROGNOSIS:

Tergantung dari tingkat keparahan serta tata laksana dari tim medis terhadap pasien. Jika
penanganannya lebih cepat maka prognosisnya akan baik, tapi jika lambat maka justru sebaliknya.

Sedangkan tingkat keparahan, jika frakturnya ringan maka proses penyembuhannya akan cepat.
Tapi jika fraktunya berat maka proses penyembuhannya akan lambat, tergantung dari bagaimana
penangannya.

Usia muda lebih cepat penyembuhannya dari pada usia lanjut usia

(Paderson GW. Buku ajar praktik bedah mulut.2004)

Klasifikasi:

Anda mungkin juga menyukai