Disusun Oleh
Nama : Indi
NIM : P13374259055
Puji syukur kehadirat allah swt sehingga atas nikmat dari-Nya sehingga penulis
menyelesaikan tugas mata kuliah Epidemilogi Dental.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah banyak
membantu, baik itu secara moril maupun maupun meteril sehingga tugas ini dapat
terwujut.
Selain itu pula penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan
baik itu susunan kaka-kata maupun metode penulisannya serta kekurangan yang lain ,
maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak.
Demikian kami buat sehingga bermanfaat terutama bagi alih jenjang keperawatan
gigi semarang maupun para pembaca pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan
gigi dan mulut yang terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat
diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan
untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal dengan terciptanya masyarakat, bangsa, dan
Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk hidup dalam lingkungan dan
perilaku sehat, mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal.
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum adalah
meningkatkan mutu,cakupan,efisiensi,pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut
dalam rangka tercapainya status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Keberhasilan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat diketahui
dari target nasional tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, OHI-S ≤ 1,2, PTI ≥ 20%,
CPITN ≥ 3 sextan sehat.
Dari hasil penjaringan yang dilakukan kepada pasien yang bernama An.
Dinda Aurelia umur 12 tahun kelas V SD Negeri Demak Semarang pada tanggal 29
September 2019, didapatkan hasil pemeriksaan OHI-S = 1,4, def-t = 1, DMF-T = 1,
PTI = 0%, dan CPITN = 6 sextan gigi sehat. Hasil penjaringan tersebut
menunjukkan adanya kesenjangan antara target nasional dan hasil dilapangan.
Maka dari itu, untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut pada An.
Dinda Aurelia perlu dilaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
secara individu.
B. DATA MASALAH
Berdasarkan hasil penjaringan individu didapatkan data umum dan data
khusus, sebagai berikut :
1. Data Umum
a) Nama pasien : An. Dinda Aurelia
b) Umur : 12 tahun
c) Jenis Kelamin : Perempuan
d) Alamat Rumah : Jl. Lintang sari 1 Demak
e) Kelas :V
f) Sekolah : SD Negeri Demak
g) Alamat Sekolah : JL. Sumbing Demak Jawa Tengah
2. Data Pemeriksaan
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperoleh data data mengenai keadaan gigi
dan mulut pada An. Dinda Aurelia sebagai berikut (kartu status terlampir) :
a) Status kebersihan gigi dan mulut
OHI-S = 1,4 (kriteria baik)
DI = 1,1 (kriteria baik)
CI = 0,3 (kriteria baik)
b) Kejadian karies gigi susu
def-t =1
d =0
e =1
f =0
c) Status kesehata gigi tetap
DMF-T =1
D =1
M =0
F =0
d) Status perawatan gigi
F
PTI 100% 0 100% 0%
DMF T
e) Status kesehatan jaringan periodontal
CPITN = 5 sextan gigi sehat
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data hasil penjaringan yang telah dilakukan, dapat diperoleh identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. OHI-S = 1,4 dimana DI = 1,1 dan CI = 0,3 sedangkan menurut target nasional
OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu
ditingkatkan lagi agar nilai OHI-S = 0,6.
2. def-t= 1, dimana d = 0, e = 1, dan f = 0, sedangkan menurut target nasional adalah
def-t ≤2 berarti keadaan ini sudah mencapai target nasional ditingkatkan menjadi
target optimal menjadi, def-t= 0, dimana d = 0, e = 0, f = 0.
3. DMF-T = 1, dimana D = 1, M = 0, F = 0, sedangkan menurut target nasional adalah
DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi target nasional dan perlu
ditingkatkan lagi menjadi DMF-T = 1, dimana D = 0, M = 0, F = 1.
4. PTI = 0 % sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional dan masih perlu ditingkatkan lagi menjadi PTI = 100%.
5. CPITN = 5 sextan sehat, keadaan ini telah memenuhi target nasional yaitu CPITN
> 3 sekstan sehat dan masih perlu ditingkatkan lagi menjadi CPITN = 6 sekstan
sehat.
D. PRIORITAS MASALAH
Nilai Kriteria
No. Masalah Total
U S G
1. OHI-S 4 4 5 13
2. def-t 4 4 4 12
3. DMF-T 3 4 3 10
4. PTI 3 4 4 11
5. CPITN 3 3 3 9
Berdasarkan table tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. OHIS = Prioritas I
2. Def-t = Prioritas II
3. PTI = Prioritas III
4. DMF-T = Prioritas IV
5. CPITN = Prioritas V
C. KEBUTUHAN BAHAN
Kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu dapat
berjalan dengan baik bila ditunjang dengan kebutuhan bahan yang digunakan.
Berikut bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan ini :
No. Nama kegiatan Nama bahan Kebutuhan
1. Kartu status 1 Lembar
Pemeriksaan Kapas 1 gram
Alkohol 70% 2 ml
2. Preventive
a. Sikat gigi Pasta gigi 2 gram
Disclosing solution 2 ml
b.Scalling Iodine povidon 0,5 ml
Pumice 2 gr
Pasta gigi 1 gr
Kapas 1 gr
3. Kuratif
a. Penambalan Glass Ionomer 0,5 gram
Tetap 1 elemen Aquadest 2 ml
Kapas 2 gram
Coco Butter 0,2 gram
b. Pencabutan Kapas 1 gram
gigi susu 1 Iodine Povidone 0,5 ml
elemen Kassa 1 gram
Chlor ethyle 2 ml
G. PLAN OF ACTION
Agar pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut berjalan
dengan baik sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan sasaran, maka disusunlah plan of
action ( POA ) yang berisi rencana pelayanan sebagai berikut:
1. Persiapan
- Perizinan
- Operator
- Pasien
- Alat dan Bahan
2. Pelaksanaan
- Promotif
- Preventif
- Kuratif
2. Evaluasi
- Jangka pendek
- Jangka panjang
BAB III
PENATALAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT INDIVIDU
A. Kegiatan yang sudah dilakukan.
1. Persiapan.
a. Persiapan operator.
- Memakai seragam rapi bersih.
- Memakai papan nama.
b. Persiapan alat dan bahan.
Model gigi, sikat gigi, pasta gigi, persiapan alat pembersihan karang gigi,
persiapa bahan pembersihan karang gigi persiapan alat penambalan GI,
persiapan bahan penambalan GI, persiapan alat pencabutan gigi susu, persiapan
bahan pencabutan gigi susu.
c. Persiapan pasien.
- Pasien didudukkan di kursi gigi.
- Pasien dipasangi celemek.
- Pasien disuruh kumur.
2. Promotif.
Penyuluhan tentang cara menjanga kebersihan gigi pada kunjungan kedua
tanggal 30 September 2019.
Penyuluhan tentang penyakit jaringan penyangga gigi pada kunjungan
ketiga 1 Oktober 2019.
Melakukan penyuluhan tentang gigi berlubang pada kunjungan keempat,
tanggal 2 Oktober 2019.
3. Preventif.
Melakukan sikat gigi dengan bimbingan operator pada kunjingan ketiga
tanggal 1 Oktober 2019. Dengan hasil, OHIS turun menjadi 0, 6 .
4. Kuratif.
Melakukan pencabutan gigi susu pada kunjungan ke dua tanggal 2 Oktober
2019. Dengan hasil def-t = 0, dimana d = 0, e = 0, f = 0.
Melakukan penambalan GI pada gigi 36 pada kunjungan ketiga tanggal 3
Oktober 2019. Dengan hasil DMF-T = 2 dimana D = 0, M= 0, F = 2.
C. Rencana Tindak Lanjut
a. Persiapan alat dan bahan.
- Flip chart tentang pertumbuhan gigi.
b. Promotif.
- Penyuluhan tentang waktu pertumbuhan gigi.
D. Evaluasi.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada siswa yang bernama An. Dinda Aurelia SDN
Lempongsari Semarang adalah:
OHI-S : 1,4 ; DI: 1,1 ; CI: 0,3
Def-t :1
DMF-T :1
PTI : 0%
CPITN : 5 sextan sehat.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan gigi yang optimal, maka target sementara
yang dicapai menjadi:
OHI-S : 0,6; DI: 0,6; CI: 0
Def-t :0
DMF-T :1
PTI : 100%
CPITN : 6 sextan sehat
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanaan asuhan kesehatan gigi dan mulut individu
yang telah dilakukan pada An. Dinda Aurelia dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Data masalah yaitu OHI-S: 1,4 ; def-t: 1; DMF-T : 1 ; PTI: 0%; dan CPITN: 5
sektan sehat.
2. Kegiatan perawatan yang sudah silakukan:
a. Promotif : Penyuluhan tentang menjaga kebersihan gigi.
Penyuluhan tentang gigi berlubang.
Penyuluhan tentang karang gigi
b. Preventif : Pembersihan karang gigi
Bimbingan menyikat gigi yang baik dan benar.
c. Kuratif : Penambalan gigi 36.
3. Kegiatan perawatan yang belum dilakukan:
a. Promotif : Penyuluhan tentang waktu pertumbuhan gigi
B. SARAN
Saran yang dianjurkan untuk pasien adalah:
1. Lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan cara
menyikat gigi minimal 2x sehari yaitu setelah makan dan sebelum tidur malam.
2. Mengatur pola makan dengan memperbanyak makan makanan bergizi, berserat dan
berair serta mengurangi makanan manis dan melekat.
3. Mengunyah dengan 2 sisi rahang agar terhindar dari karang gigi.
4. Untuk periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke poli gigi.
DAFTAR PUSTAKA