Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CARINGIN
Jl. Caringin No 103, Kecamatan Babakan Ciparay

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KOMUNITAS PEJUANG ASI EKSKLUSIF (KOPASIF)
Nomor : ..................................................

A. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan merupakan kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan
(rehabilitative), yang dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi adalah dengan
pemberian ASI Eksklusif
Air Susu Ibu atau yang sering disingkat dengan ASI merupakan satu-satunya
makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling
lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Melihat manfaat yang
besar, maka pemberian ASI Eksklusif sangat dianjurkan. Maksud ASI Eksklusif
disini adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa makanan tambahaan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim sejak lahir hingga bayi
umur 6 bulan.

B. LATAR BELAKANG
Jika dilihat standar pencapaian ASI Eksklusif yang ditargetkan dalam
pembangunan nasional dan strategi nasional program peningkatan cakupan
pemberian ASI sebesar 80%. Menurut World Health Organizazion (WHO) dahulu
pemberian ASI Eksklusif berlangsung sampai usia 4 bulan, namun belakangan
sangat dianjurkan agar ASI Eksklusif diberikan sampai anak usia 6 bulan.
Secara nasional cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia pada tahun
2009 mencapai angka 34,3%.
Berdasarkan data cakupan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPT
Puskesmas Caringin pada tahun 2018 yaitu 31,57% yang berarti masih rendah
jika dibandingkan dengan target yaitu 80%. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif
ini dapat disebabkan salah satunya karena tingkat pengetahuan ibu tentang ASI
Eksklusif rendah. Jika tingkat pengetahuan masih rendah maka berdampak
kepada sikap dan perilaku yaitu ibu tidak akan memberikan ASI Eksklusif
kepada bayinya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Inovasi adalah pemasukan
atau pengenalan hal-hal baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Kata kuncinya
adalah hal yang baru, pembaharu dan penemuan baru. Jadi untuk
meningkatkan cakupan ASI Eksklusif diperlukan adanya kegiatan inovasi agar
tercapainya pemberian ASI Eksklusif sebanyak 80%. Kegiatan inovasi yang
dibentuk yaitu KOPASIF (Komunitas Pejuang ASI Eksklusif).

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif
b. Menurunkan angka bayi sakit yang berkunjung ke puskesmas
c. Menjalin silaturahmi antara ibu – ibu menyusui di wilayah kerja
puskesmas

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Penyuluhan ASI Penyampaian informasi mengenai ASI Eksklusif
Eksklusif
2. Penjelasan Program Penyampaian mengenai program inovasi KOPASIF
KOPASIF dan yang ada di UPT Puskesmas Caringin dan
Pengumpulan nomor mengumpulkan no WhatsApp dari ibu-ibu
WhatsApp menyusui dengan usia anak 0-1 tahun di wilayah
kerja UPT Puskesmas Caringin
3. Pemberian informasi Memberikan informasi sekaligus sharing
mengenai ASI di grup pengalaman dari sesame anggota selama proses
WA menyusui

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Mengidentifikasi klien/ ibu-ibu yang mempunyai bayi yang datang ke
puskesmas atau ke posyandu
b. Mengambil dan menuliskan data ibu – ibu yang mempunyai bayi/ sedang
menyusui
c. Memberikan penyuluhan/ edukasi mengenai ASI Eksklusif
d. Menjelaskan program KOPASIF di UPT Puskesmas Caringin
e. Mengumpulkan nomor WhatsApp dari ibu-ibu menyusui di wilayah kerja UPT
Puskesmas caringin
f. Memasukkan nomor WhatsApp ke dalam grup KOPASIF
g. Memberikan informasi mengenai ASI, proses menyusui, serta kesehatan bayi
ke dalam grup KOPASIF
h. Melakukan pertemuan berkala ke klinik laktasi untuk praktik tentang proses
menyusui
i. Melakukan monitoring dan evaluasi program KOPASIF

F. SASARAN
Ibu – ibu menyusui dengan usia anak 0-6 Bulan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Caringin.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2020

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Mengidentifikasi klien/ ibu-ibu
yang mempunyai bayi yang datang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ke puskesmas atau ke posyandu
2 Mengambil dan menuliskan data
ibu – ibu yang mempunyai bayi/ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sedang menyusui
3 Memberikan penyuluhan/ edukasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mengenai ASI Eksklusif
4 Menjelaskan program KOPASIF di √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
UPT Puskesmas Caringin
5 Mengumpulkan nomor WhatsApp √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dari ibu-ibu menyusui di wilayah
kerja UPT Puskesmas caringin
6 Memasukkan nomor WhatsApp ke √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dalam grup KOPASIF
7 Memberikan informasi mengenai √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ASI, proses menyusui, serta
kesehatan bayi ke dalam grup
KOPASIF
8 Melakukan pertemuan berkala ke √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
klinik laktasi untuk praktik
tentang proses menyusui
9 Melakukan monitoring dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
evaluasi program KOPASIF
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan
Kegiatan inovasi program dilakukan pencacatan secara elektronik melalui
grup WhatApp yaitu melalui screenshot grup WhatsApp
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan setiap bulan
3. Evaluasi
Evaluasi dan monitoring dilakukan setiap 3 bulan dan 6 bulan

Bandung, 15 Agustus 2019


Mengetahui
Kepala Puskesmas Caringin Pelaksana,

(drg. Sri Widiawati, MKM.) (Eva Susilawati, Am.Keb)


NIP. 197302142005012004 NIP. 198706222019032005

Anda mungkin juga menyukai