Anda di halaman 1dari 23

PENDEKATAN EVIDENCE-BASED PRACTICE

DALAM PENCEGAHAN DAN


PENAGGULANGAN
MALNUTRISI DAN STUNTING

ZUBAIDAH
Program intervensi dalam pencegahan dan
penanggulangan stunting (Ruel & Alderman,
2013)
 Nutrition-specific intervention
Intervensi atau program yang membahas determinan langsung nutrisi anak
yang meliputi makanan dan nutrisi yang adekuat, pola asuh dan praktik
pemberian makan serta beban penyakit menular yang rendah.
 Nutrition-sensitive intervention
Intervensi atau program yang membahas faktor-faktor yang mendasari penentu
nutrisi pada anak dan janin yang meliputi: keamanan pangan; sumber daya
perawatan yang memadai ditingkat ibu, rumah tangga dan masyarakat; akses
ke layanan kesehatan, lingkungan yang aman dan higienis.
Nutrition-specific intervention (Ruel &
Alderman, 2013)
 Health and nutrition during adolescent, preconception, pregnancy lactation
(Kesehatan dan nutrisi selama remaja, prekonsepsi, hamil dan laktasi)
 Maternal dietary or micronutrient supplementation (Diet maternal dan supplement
mikronutrien)
 Promotion of optimum breastfeeding (Optimalisasi pemberian ASI)
 Complementary and responsive feeding practice and feeding stimulation (Pemberian
makan pendamping ASI secara responsive)
 Dietary supplementation, food diversification and micronutrient supplementation or
fortification for children (supplemen makanan, suplemen mikronutrien atau fortifikasi)
 Treatment for severe acut malnutrition (Pengobatan malnutrisi berat)
 Diseases prevention and management (Pencegahan dan manajemen penyakit)
 Nutrition in emergencies
Nutrition-sensitive INTERVENTION (Ruel
& Alderman, 2013)

 Agriculture and food security (Pertanian dan keamanan pangan)


 Social safety nets
 Early child development (Perkembangan anak usia dini)
 Maternal mental health (Kesehatan mental maternal)
 Womens empowerment (pemberdayaan perempuan)
 Child protection (Perlindungan anak)
 Schooling (Sekolah)
 Water sanitation and hygiene (sanitasi air dan kebersihan)
 Health and family planning services (Kesehatan dan pelayanan keluarga berencana)
Intervensi berdasarkan lifecycle (Bhutta
et al, 2013)
- Suplement folic acid
Perawatan pra - Delayed cord
- Supplemen - ASI eksklusif
konsepsi: keluarga clamping
mikronutrien - Makanan
berencana, - IMD Menurunkan
- Suplemen calcium tambahan
delayed age at - Pemberian morbidity dan
- Suplemen energi- - Pemberian vit A mortality
first pregnancy, vitamin K
protein yang - Pemberian FE
menjaga jarak - Vit A Neonatal
seimbang - Pemberian zat Meningkatkan
kehamilan, - KMC
- Zat besi + folat besi tumbuh
perawatan
- yodium kembang
psikososial
- Stop merokok
Meningkatkan
Neonatus Bayi dan Anak kapasitas
Remaja Ibu Hamil
kerja dan
produktivitas
Pencegahan dan Pencegahan dan
pengobatan pengobatan Perkembangan
penyakit penyakit: ekonomi
Evidence Based Practice
 Apa intervensi yang efektif dalam mencegah dan menaggulangi stunting dan malnutrisi pada
Anak?
 Pendekatan:
Populasi: anak usia 0-59 bulan
Intervensi: intervensi spesifik, intervensi lainnya
Comparator: intervensi lainnya
Outcome: mengurangi malnutrisi dan stunting
Method:
 Data base: WHO database, Medline, Sciendirect, Chocrane database, Ebsco, Google scholar dan
proquest (2008-2018)
 Kata Kunci: ‘stunting’, ‘malnutrition’ ‘evidence-based’, ‘stunting reduction programme’,
‘intervention’, ‘approach’, ‘nutrition-specific’,, ‘nutrition-sensitive intervention’
 28 artikel Hasil Penelitian yang digunakan
Intervensi pada neonatus
Author, tahun Desain Populasi Intervensi Outcomes
McDonald & Systematic Neonatus Penundaan Terjadi peningkatan konsentrasi hemoglobin
Middleton, review 11 cukup Pemotongan secara bermakna (MD 2-17 g/dl, 95% CI
2009 RCTs bulan Tali pusat
0,28-4,06)
(Delayed cord
clamping) Tidak bermakna pada perdarahan post
partum, dan perdarahan post partum berat
Rabe et al, Systematic Bayi Delayed cord Berefek secara bermakna dalam
2012 review 15 premtaur clamping (30- mengurangi kebutuhan transfusi darah (RR
RCTs 120 detik)
0,6 95% CI 0,46-0,81), menurunkan
intraventricular hemorrhage (RR 0,59, 95%
CI 0,41-0,85), mengurangi risiko NEC (RR
0,62, 95% CI 0,43-0,90)
Puncak Konsentrasi bilirubin lebih tinggi
pada kelompok dengan delayed cord
clamping
Intervensi pada neonatus
Author, Desain Populasi Intervensi Outcomes
tahun
Sankar et al, systematic Neonatus Pemberian - Mengurangi insiden perdarahan (RR
2016 review 2 RCTs, 4 1 mg 0.73, 95% CI 0.56 to 0.96) dan
observasional Vitamin K
perdarahan sedang-berat (RR 0.19,
studi
0.08 to 0.46mengurangi risiko
perdarahan saat sirkumsisi pada
neonatus (RR 0.18, CI 0.08-0.42)
- IM/subcutaneous vitamin K
prophylaxis dapat secara signifikan
mengurangi Vit. K defisiensi
bleeding (VKDB) dibandingkan yang
tidak mendapatkan (RR 0.02; 95%
CI 0.00-0.10)
Intervensi pada neonatus
Author, tahun Desain Populasi Intervensi Outcomes
Moore et al, Systematic Neonatus Perawatan meningkatkan pemberian ASI eksklusif 1-4
2012 review 34 sehat Metode bulan (RR 1,27 95% CI 1,06-1,53);
RCTs kanguru
meningkatkan durasi menyusui (MD 42,55
hari, 95% 1,69-86,79)

Conde- Systematic Neonatus Perawatan Mengurangi risiko kematian (RR 0,60, 95% CI
Agudelo, 2011 review 16 prematur Metode 0,39-0,93), mengurangi infeksi nosocomial
RCTs kanguru
dan sepsis (RR 0,42, 95% CI 0,24-0,73),
mengurangi hipotermi (RR 0,23, 95% CI
1,10-0,55), mengurangi lama rawat (MD 2-4
hari, 95% CI 0,7-4,1)
Intervensi pada neonatus
Author, tahun Desain Populasi Intervensi Outcomes
Darlow & Systematic BBLR Pemberian Secara signifikan mengurangi angka
Graham, 2007 review of 9 Vitamin A (IM kematian dan kebutuhan oksigen pada usia
RCTs 5000 IU 3 hari
1 bulan.
perminggu
selama 4 Tidak signifikan pada neurodevelopment
minggu) usai 18-22 bulan

Haider & Systematic Bayi cukup Pemberian secara signifikab mengurangi angka
Bhutta, 2011 review 5 bulan Vitamin A kesakitan bayi (RR 0,86, 95% CI 0,77-0,97)
RCTs dan (50.000 IU
quasi pada saat
eksperimen lahir) Tidak signifikan terhadap angka kesakitan
bayi usia 12 bulan
Intervensi pada Bayi dan Anak dengan
meningkatkan perilaku
1. Pemberian ASI (Breastfeeding)
Evidence:

- Systematic review 110 RCTs dan Quasi eksperimen (Haroon, 2013).


Populasi: Orang tua dan bayi
Intervensi: Intervensi Pendidikan kesehatan atau konseling ASI
Outcome: meningkatkan ASI ekslusif 43% (95% 9-87) pada hari I, 30% (19-42) hingga 1
bulan, dan 90% (54-134) dari 1-6 bulan.

- Systematic review 28 RCTs (Balogun 2016)


Populasi: ibu dan bayi
Intervensi: Pendidikan kesehatan dan konseling ASI yang diberikan oleh tenaga
kesehatan dan dukungan teman sebaya
Outcome: meningkatkan inisiasi menyusui dini
2. Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
Evidence:
Systematic review 16 RCTs dan quasi ekperiemen (Lassi et al, 2013)
Intervensi: Pendidikan kesehatan pemberian makan pendamping ASI
Outcome:
meningkatkan tinggi badan (SMD 0,35; 95% CI 0,08–0,62), HAZ (SMD 0,22; 95% CI
0,01–0,43), penambahan berat badan (SMD 0,40, 95% CI 0,02–0,78).

3. Responsive feeding
Evidence:
 - cluster randomized field trial (Aboud et al, 2008)
Populasi: orang tua dan anaknya usai 12-24 bulan
Intervensi: 6 sesi pendidikan kesehatan responsive feeding
Comparison: 6 sesi Pendidikan kesehatan nutrisi yang ada
Outcome:
Secara signifikan meningkatkan berat badan dan perilaku makan anak
dibandingkan kelompok kontrol
Intervensi pada bayi dan anak dengan
pemberian Mikronutrien
1. Pemberian vitamin A (50.000 IU bayi < 6 bulan, 100.000 bayi 6-12 bulan, 200.000IU
diatas 12 bulan setiap 4-6 bulan)
Evidence:
- Systematic review 43 RCTs (Imdad, 2010)
Populasi: anak usia 6 bulan – 5 tahun
Outcome:
Secara signifikan mengurangi semua penyebab kematian (RR 0,76, 95% CI 0,69–
0,83), mengurangi diare penyebab kematian (RR 0,72, 95% CI 0,57–0,91),
mengurangi insiden diare (RR 0,85, 95% CI 0,82–0,87), mengurangi insiden campak
(RR 0・50, 95% CI 0・37–0・67)
3. Pemberian zat besi pada anak
- Systematic review 33 RCTs dan quasi eksperiment (De-regil et al, 2011)
Outcome:
Efek signifikan: menurunkan anemia (RR 0,51, 95% CI 0,37–0,72), menurunkan
kekurangan zat besi (RR 0・24, 95% CI 0・06–0・91), meningkatkan konsentrasi
hemoglobin (MD 5,20 g/L, 95% CI 2,51–7,88), meningkatkan konsentrasi ferritin
(MD 14・17 mcg/L, 95% CI 3,53–24,81)
3. Pemberian supplemen Zinc
Evidence:
Systematic review 18 RCTs (Imdad & Bhutta, 2011; Yakoob et al, 2011)
Intervensi: Pemberian zinc 10-20 mg dg durasi 6-18 bulan.
Outcome:
Preventive zinc supplementation memberikan efek signifikan pada
peningkatan rata-rata tinggi badan 0,37 cm (SD 0,25) pada anak usia
24 minggu, mengurangi diare 13% (95% CI 6–19), mengurangi kejadian
pneumonia 19% (95% CI 10–27).
4. Pemberian Multi Mikronutrient (MMN)
Evidence:
- Systematic review 18 RCTs (Allen et al, 2009)
supplemen MMN pada anak usia 6 bulan sampai 16 tahun
outcome: meningkatkan Panjang badan (MD 0,13, 95% CI 0,06–0,21),
meningkatkan tinggi (MD 0,14, 95% CI 0,03–0,25)

- Systematic review 17 RCTs (Salam et al, 2013)


Suplemen MNP pada anak usia 6 bulan sampai 11 tahun
Efek signifikan: mengurangi anaemia (RR 0,66, 95% CI 0,57–0,77), mengurangi
anemia defisiensi zat besi (RR 0,43, 95% CI 0,35–0,52), mengurangi defisiensi
retinol (RR 0,79, 95% CI 0,64–0,98). Peningkatan konsentrasi hemoglobin (SMD
0,98, 95% CI 0,55–1,40).
MNP behubungan dengan diare (RR 1,04, 95% CI 1,01–1,06).
Pendekatan Intervensi lainnya di low-middle
income countries (Hossain et al, 2017)

Systematic Review 18 penelitian yang berkaitan dengan intervensi untuk megurangi


stunting di 19 negara Asia, Amarika latin dan Afrika. Teridentifikasi intervensi nutrisi-
spesifik yang efektif mengurangi stunting yaitu:
 Pendidikan kesehatan
 Monitoring pertumbuhan
 Imunisasi
 Air, sanitasi dan hygiene
 Pencegahan malaria
 Program jaringan sosial yang aman
 IMCI/ MTBS
 Vitamin A
Studi yang secara signifikan mengurangi
stunting
 Edukasi dan konseling nutrisi; Monitoring pertumbuhan; Vit A suplementasi zat besi;
immunisation; Pelayanan kesehatan dan KB, akses fasilitas pelayanan kesehatan;
Sanitasi, pemberdayaan perempuan; keamanan dan keragaman pangan; sanitasi;
keamanan sosial (Smith et al, 2011).

 Edukasi dan Konseling Nutrisi; mikronutrien powder; suplemen makanan, Monitoring


dan promosi pertumbuhan; imunisasi (Bilukha, 2011)

 Immunisation; MTBS; pelayanan KB; Keamanan pangan; Air, sanitasi, dan hygiene
(Khan et al, 2007)

 Edukasi orang tua; Keamanan pangan; keamanan social; MTBS; air sanitasi, dan
hygiene; Pelayanan keluarga berencana (Lima et al, 2010; Montero et al, 2009;
Victora et al; 2011)
 Edukasi dan konseling nutrisi; Monitoring pertumbuhan; pemberian
makan pada bayi dan anak; Vit A and zat besi; imunisasi; fortifikasi
makanan; air, sanitasi dan hygiene, stimulasi psikososial pada anak
(Lechtig et al, 2009)
 Edukasi dan konseling nutrisi; monitoring pertumbuhan; pemberian
makan pada bayi dan anak; Vit A; imunisasi; MTBS; keamanan pangan;
akses ke pelayanan kesehatan; air, sanitasi dan hygiene; telemedicine;
pencegahan dan pengobatan malaria, social savety net (Remans et al,
2011; Pronyk et al, 2012)
 Pencegahan dan pengobatan malaria (Amouzu et al, 2012)
REFERENCES
Aboud, F. E., Moore, A. C., & Akhter, S. (2008). Effectiveness of a community‐based responsive
feeding programme in rural Bangladesh: a cluster randomized field trial. Maternal & child
nutrition, 4(4), 275-286.
Allen LH, Peerson JM, Olney DK. (2009). Provision of multiple rather than two or fewer
micronutrients more eff ectively improves growth and other outcomes in micronutrient-defi
cient children and adults. J Nutr, 139, 1022–30.
Amouzou A, Habi O, Bensaïd K. (2012). Reduction in child mortality in Niger: a Countdown to
2015 country case study. Lancet, 380:1169–78.
Balogun OO, O’Sullivan EJ, McFadden A, Ota E, Gavine A, Garner CD, Renfrew MJ, MacGillivray S.
(2016). Interventions for promoting the initiation of breastfeeding. Cochrane Database of
Systematic Reviews, 11, 1-102. DOI: 10.1002/14651858.CD001688.pub3.
Bhutta, Z. A., Das, J. K., Rizvi, A., Gaffey, M. F., Walker, N., Horton, S., Webb, P., Lartey, A.,
& Black, R. E. (2013). Evidence-based interventions for improvement of maternal and child
nutrition: what can be done and at what cost? The lancet, 382(9890), 452-477.
Bilukha O, Howard C, Wilkinson C, et al. (2011). Effects of multimicronutrient home fortification
on anemia and growth in Bhutanese refugee children. Food Nutr Bull, 32:264–76.
Conde-Agudelo A, Belizan JM, Diaz-Rossello J. (2011). Kangaroo mother care to reduce morbidity
and mortality in low birthweight infants. Cochrane Database Syst Rev, 3
De-Regil LM, Jeff erds MED, Sylvetsky AC, Dowswell T. (2011). Intermittent iron supplementation
for improving nutrition and development in children under 12 years of age. Cochrane
Database Syst Rev, 12.
Haider BA, Bhutta ZA. (2011). Neonatal vitamin A supplementation for the prevention of
mortality and morbidity in term neonates in developing countries. Cochrane Database Syst
Rev, 10
Haroon S, Das JK, Salam RA, Bhutta ZA. (2013). Breastfeeding promotion interventions and
breastfeeding practices: a systematic review. BMC Public Health, 13(Suppl 3), S20.
Imdad A, Bhutta ZA. (2011). Effect of preventive zinc supplementation on linear growth in
children under 5 years of age in developing countries: a meta-analysis of studies for input to
the lives saved tool. BMC Public Health, 11 (suppl 3), S22.
Imdad A, Herzer K, Mayo-Wilson E, Yakoob MY, Bhutta ZA. (2010). Vitamin A supplementation for
preventing morbidity and mortality in children from 6 months to 5 years of age. Cochrane
Database Syst Rev, 12.
Khan NC, Tuyen le D, Ngoc TX, et al. (2007). Reduction in childhood malnutrition in Vietnam
from 1990 to 2004. Asia Pac J Clin Nutr, 16:274–8.
Lassi, Z. S., Zahid, G. S., Das, J. K., & Bhutta, Z. A. (2013). Impact of complementary food and
education on complementary food on growth and morbidity of children less than 2 years of
age in developing countries: a systematic review. BMC Public Health, 13(suppl 3), S13.
Lechtig A, Cornale G, Ugaz ME, et al. (2009). Decreasing stunting, anemia, and vitamin A
deficiency in Peru: results of the Good Start in Life Program. Food Nutr Bull, 30:37–48.
Lima AL, Silva AC, Konno SC, et al. (2010). Causes of the accelerated decline in child
undernutrition in Northeastern Brazil (1986–1996–2006). Rev Saude Publica, 4:17–27.
McDonald SJ, Middleton P. (2009). Effect of timing of umbilical cord clamping of term infants on
maternal and neonatal outcomes. Cochrane Database Syst Rev, 2(2), CD004074.
Monteiro CA, Benicio MH, Konno SC, et al. (2009). Causes for the decline in child under-nutrition
in Brazil, 1996–2007. Rev Saude PublicA, 43, 35–43.
Moore ER, Anderson GC, Bergman N, Dowswell T. (2012). Early skin-to-skin contact for mothers
and their healthy newborn infants. Cochrane Database Syst Rev, 5
Pronyk PM, Muniz M, Nemser B, et al. (2012). The effect of an integrated multisector model for
achieving the Millennium Development Goals and improving child survival in rural sub-
Saharan Africa: a non-randomised controlled assessment. Lancet, 379, 2179–88.
Rabe H, Diaz-Rossello JL, Duley L, Dowswell T. (2011). Effect of timing of umbilical cord
clamping and other strategies to infl uence placental transfusion at preterm birth on
maternal and infant outcomes. Cochrane Database of Systematic Reviews, (8).
Remans R, Pronyk PM, Fanzo JC, et al. (2011) Multisector intervention to accelerate reductions in child
stunting: an observational study from 9 sub-Saharan Africa countries. Am J Clin Nutr, 94, 1632–42.
Ruel, M.T, & Alderman, H. (2013). Nutrition-sensitive interventions and programmes: how can they help to
accelerate progress in improving maternal and child nutrition?. The lancet, 382(9891), 536-551.
Salam RA, MacPhail C, Das JK, Bhutta ZA. (2012). Effectiveness of micronutrient powders (MNP) in women and
children. BMC Public Health,
Sankar, M. J., Chandrasekaran, A., Kumar, P., Thukral, A., Agarwal, R., & Paul, V. K. (2016). Vitamin K
prophylaxis for prevention of vitamin K deficiency bleeding: a systematic review. Journal of
Perinatology, 36(S1), S29. Darlow BA, Graham PJ. (2007). Vitamin A supplementation to prevent
mortality and short and long-term morbidity in very low birthweight infants. Cochrane Database Syst
Rev, 4.
Smith LC KF, Frankenberger TR, Wadud A. (2011). Admissible Evidence in the Court of Development
Evaluation?: The Impact of CARE’s SHOUHARDO Project on Child Stunting in Bangladesh. Brighton, UK:
Institute of Development Studies.
Victora CG, Aquino EML, Leal MdC, et al. (2011). Maternal and child health in Brazil: progress and challenges.
Lancet, 377:1863–76.
Yakoob MY, Theodoratou E, Jabeen A, et al. (2011). Preventive zinc supplementation in developing countries:
impact on mortality and morbidity due to diarrhea, pneumonia and malaria. BMC Public Health, 11
(suppl 3), S23.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai