Anda di halaman 1dari 2

Primadonna Angela

Biografi Primadonna Angela


Primadonna Angela adalah salah satu penulis fiksi GPU yang superproduktif. Dalam kurun
waktu tiga tahun setelah novel pertamanya (Juli 2005), ia sudah menerbitkan total dua belas
buku fiksi dan satu nonfiksi. Berarti rata-rata empat buku per tahun! Apa kunci penulis yang
akrab dipanggil Donna ini?

"Bagi saya, menulis sama alaminya dengan bernapas," ujarnya. "Saya senang membaca dan
sudah terbiasa membaca dari kecil. Jadi, saya tidak butuh waktu lama untuk berimajinasi.
Sisanya tinggal niat dan konsistensi menulis."

Lahir tanggal 7 Oktober di Rumbai 32 tahun yang lalu, ia banyak ditanya mengapa di usianya
sekarang masih senang menulis untuk remaja. Sebagai gambaran, dari dua belas judul fiksinya,
sembilan di antaranya bergenre remaja. Apakah karena ia menyenangi pergaulan masa
remajanya dulu?

"Oh, justru kebalikannya," jawab Donna. "Saat remaja, saya bukanlah anak gaul, cantik, apalagi
trendi. Kalau ada masalah, saya melarikan diri dengan membaca berbagai buku yang sekarang
dilabeli TeenLit. Dari sana, saya banyak belajar mengenai kehidupan, cinta, cita-cita, dan tentu
saja, harapan. Kini saya telah melewati masa itu, dan meraih berbagai impian saya. Giliran saya
untuk berbagi. Saya ingin menulis aneka cerita yang dapat menginspirasi dan menggugah para
remaja menggali potensi diri masing-masing."

"Menginspirasi" memang merupakan ciri khas buku-buku Donna. Karena itu, dua novelnya
bahkan sempat menjadi topik tugas akhir pembacanya. Buku nonfiksi pertamanya, Meramal
Yuuuk! terbit pada bulan Oktober 2008. Ciri khas menginspirasi masih terlihat dalam buku ini.
Dalam Meramal Yuuuk!, Donna berbagi bahwa meramal tidak harus lekat dengan sesuatu yang
gaib atau mistis. Buku tersebut membahas bagaimana meramal justru bisa menjadi aktivitas
pribadi yang kontemplatif sekaligus aktivitas bersama yang menyenangkan.

Selain menulis, dia juga menjadi editor, penerjemah, copywriter. Tak hanya itu, penulis
multitalenta ini juga berbisnis aneka perhiasan dari manik-manik di
http://rumahpernik.multiply.com.

Donna menikah dengan Isman H. Suryaman yang, antara lain, juga seorang penulis. Mereka
membuktikan bahwa pepatah dua penulis tidak dapat hidup bersama dalam satu atap itu keliru.
Bersama-sama, mereka sudah menerbitkan kumpulan cerita sangat pendek berjudul Jangan
Berkedip!, sempat menjadi penulis skenario utama untuk acara sketsa komedi suatu stasiun TV
swasta, dan aktif menilik serta mengoordinasi penerbitan naskah sebagai editor pemerolehan
(acquiring editor). Mereka juga sering menjadi pembicara tandem dalam lokakarya atau talkshow
berkaitan penulisan kreatif, antara lain di Kompas-Gramedia Fair.

Setelah dikaruniai sepasang anak, ia merasa bahwa menulis dan melakukan pekerjaan rumah
tangga adalah dua hal yang "mewah". Karena itulah, dia bisa jadi lebih menghargai keduanya.

Donna bisa dihubungi di belanglicious@gmail.com atau vervain.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai