Anda di halaman 1dari 6

Resensi Novel “Everything, Everything”

Oleh: Aqeela Zahratun Nisa dan Helena Anggrecia Lopez

Bukukita.com

Identitas
Judul : Everything, Everything
Penulis : Nicola Yoon dan David Yoon.
Penerbit : alloyentertainment dan Penerbit Spring
Tahun Terbit : 2015 (London) dan 2016 (Indonesia)
Tebal Buku : 336 Halaman
Harga Buku : Rp. 79.000,00
ISBN : 978-602-74322-5-3
Penerjemah : Airien Kusumo Wardani
Penyunting : Brigida Ruri

Sinopsis Buku
“Everything, Everything” merupakan novel genre popular Nicola Yoon yang pertama. Hal
yang menarik dari novel Everything, Everything adalah terinspirasi dari anak nya sendiri,
Penny Yoon. Novel terbitan pertama ini sempat menduduki posisi pertama sebagai buku
terlaris di New York Times hingga diangkat menjadi sebuah film. Penulis Nicola Yoon
sendiri, merupakan tokoh terkemuka dalam fiksi dewasa muda yang berdarah Jamaika-
Amerika dan dibesarkan di Jamaika dan Brooklyn. Ia memiliki suami yang ikut serta dalam
penulisan novel pertama nya, yaitu David Yoon yang merupakan seorang penulis sekaligus
designer yang berdarah Korea-Amerika. Selama hidupnya Nicola Yoon mendapatkan
beberapa penghargaan seperti, Finalist National Book Award dalam daftar The New York
Times book review of Notable Children’s Books of 2016, terdaftar dalam 10 buku teratas
tahun 2016 oleh Entertainment Weekly dan Los Angeles Times, Best Seller Book No.1 setiap
kali menerbitkan buku nya. Buku Everything, Eveything ini terinspirasi dari kelahiran Putri
birasial nya, penulis Yoon ingin menuliskan buku yang mencerminkan kekhawatiran Ibu
pertama untuk melindungi bayi nya dari bahaya. Sehingga penulis Yoon memberikan ide
tersebut dengan menceritakan seorang gadis berusia 17 tahun yang membutuhkan tingkat
perlindungan yang sama. Yoon membutuhkan waktu 3 tahun untuk menulis buku ini, Ia
menulis buku dipagi hari sambal bekerja dan membersarkan bayi Perempuan nya. Penulis
Yoon juga pernah mendapatkan penghargaan oleh buku terbitan nya yang berjudul “The Sun
is Also A Star” penghargaan tersebut bernama Amelia Elizabeth Walden pada 2017. Novel
Everything, Eveything ini mendapatkan hak film oleh Warner Brothers dan MGM.

Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang remaja Maddie yang memiliki penyakit Severe Combined
Immunodeficiency parah (SCID) menjalani seluruh hidupnya sejak masa kanak-kanak di
dalam lingkungan yang steril dan tidak pernah diizinkan keluar rumahnya di California
bersama Ibu nya.

Madeline bersekolah di rumah dengan komputer. Satu-satunya orang yang dapat memasuki
rumah, seperti perawatnya Carla dan anak nya Rosa yang harus menjalani dekontaminasi
selama satu jam setiap kali. Pauline Whittier adalah seorang dokter dan membantu
merawatnya setiap hari setelah Carla pulang.

Namun, ketika seorang pemuda tampan pindah ke rumah di sebelahnya, Madeline ingin
memperluas dunianya bahkan jika itu berarti mempertaruhkan nyawanya. Untuk pertama
kalinya, Madeline mulai menginginkan lebih dari yang dimilikinya. Pria menarik itu bernama
Olly. Suster Carla pun ikut andil dalam mengatur agar Olly menjalani dekontaminasi dan
melakukan kunjungan pada siang hari yang mereka rahasiakan dari ibu Madeline, yang tidak
akan pernah mengizinkannya.

Mereka melakukan lebih banyak kunjungan setelah itu dan menjadi lebih dekat. Madeline
menemukan pikirannya yang terus-menerus mendengarkan Radio Olly. Kemudian suatu hari
melalui jendela nya, Ia melihat sesuatu yang menyebabkan dia melupakan segalanya dan
berlari keluar untuk menyelamatkan Olly.

Sebuah twist yang besar menjelang akhir justru berhasil mengubah cerita menjadi cerita yang
berbeda

Novel ini ditujukan untuk para remaja dan dewasa, dikarenakan alur dan topik yang dibahas
cukup kompleks serta related di kehidupan karena memiliki banyak kutipan yang memotivasi
para pembaca nya.

Kelebihan
Buku dengan jumlah halaman mencapai 336 halaman, memiliki cover yang menarik dan
cantik. Kami pertama kali membeli buku ini cukup tertarik dengan covernya yang memiliki
judul timbul serta mendapatkan penghargaan dari New York. Ternyata setelah membaca
novel ini, cover yang digunakan sesuai dengan alur cerita yang disajiakan. Keseluruhan cerita
ini disajikan dengan rapih dan menarik.

Ide cerita yang unik dan belum lagi berbagai ilustrasi lucu yang ada dalam novel ini
membuatnya terlihat begitu segar, ringan, dan menyenangkan. Gaya bahasa yang dipakai
Nicola Yoon mengalir serta humor ringan yang khas. Kami sangat menikmati membaca buku
ini dari halaman awal sampai akhir. Tidak heran kalau akhirnya novel ini akan difilmkan

Konflik ringan yang awalnya disuguhkan Maddy selaku pemegang sudut pandang membuat
cerita ini terasa kesan remajanya, bagaimana dia membunuh kebosanannya justru membuatku
tidak bosan membacanya, lalu seringkali konflik batin yang memaksanya untuk keluar dari
zona nyamannya membuatku ikut sedih.

Karakter Maddy jelas adalah kekuataannya. Aku suka dia dan dia cukup menyenangkan
untuk ukuran gadis yang tidak pernah keluar dari rumah dan bersosialisasi selama hampir
tujuh belas tahun. Begitupun dengan Olly, latar keluarganya yang keras tetapi mampu
membentuknya jadi cowok idaman yang humoris membuatku jatuh cinta.

Juga dengan Carla yang hampir sepanjang cerita membuat Maddy bahkan para pembaca
mengambil makna dari cerita ini dan selalu menasihati dengan kata-katanya yang menohok.
Serta sosok sang Ibu yang meski tidak terlalu banyak mendapat porsi, tetapi cukup untuk
menggambarkan rasa sayang yang luar biasa kepada Maddy. Aku sempat dibuat menangis
ketika Maddy marah pada Ibunya.

Gara - gara novel ini, aku sampai googling apa itu SCID, ternyata beneran ada penyakit ini

dikehidupan nyata😢. Novel ini memiliki layout seperti diary, ya kayak nggak baca novel, tapi

baca diary Madeline, ada gambar tangan berupa resep, ada halaman yang cuma seuprit
tulisannya. Bisanya kan kalau novel ada bab 1 dan seterusnya, kalau ini hampir setiap
halaman ada judulnya yang dirasakan oleh Madeline. Meskipun diary identik dengan PoV 1,
tapi ada beberapa PoV 3 yang menceritakan tentang masa lalu.
Yang bikin betah baca novel ini selain layout yang unik, kalimat dan deskripsi yang manis.
Berasa hampir kena diabetes saat ceritanya seputar Madeline dan Olly, meskipun di
kehidupan pribadi Olly maupun Madeline memiliki konflik, tetap saja rangkaian kalimant

penulis, manis banget.😅

Novel Everything everything juga menonjolkan tokoh – tokoh yang multi etnis. Seperti
Madeline, yang memiliki keturunan Jepang – Amerika dari garis keturunan ibunya, dan
Afrika – Amerika. Clara, pengasuhnya yang berwajah spanyol, banyak kalimat tentang
bahasa asing di novel ini, seperti spanyol, france dan lainnya, berasa seksi nih bibir kalau

baca ala - ala orang prancis😅

Cerita yang awalnya mengulas tentang kedekatan Madeline dan Olly, berlanjut ke konflik
yang bikin aku berujar, “Lah kok seru.” Meskipun lebih menonjolkan drama, tapi konfliknya
bikin greget. Apalagi kalau bukan masa lalu Madeline ternyata memiliki Ayah dan kakak
lakinya yang telah meninggal, dan menyimpan misteri tersendiri. Sosok Ibu Madeline
(Pauline) yang menyimpan rahasia yang akan mengubah sudut pandang Madeline tentang
dirinya dan kehidupan.

Novel yang memiliki karakter tokoh yang beragam, unik, yang menjadikan novel ini wajib
jadi list bacaanmu. Di luar dari kisah para tokohnya, novel ini cocok juga bagi penimbun
buku, karena Madeline ini merupakan kutu buku, banyak judul – judul buku yang bertebaran
di novel ini, bisa jadi referensi bacaan kamu, seperti pride and prejudice dan masih banyak
lagi, dan beberapa judul film juga ada, di novel ini ada penyebutan Negara Indonesia loh di
dialognya Olly dengan Madeline. Tentang masa lalunya juga petualangan kecil Maddy dan
Olly membuatku merasa hangat. Seperti jargon novel ini: risiko terbesar adalah tidak
mengambil risiko.
Kelemahan
Well, sampai lagi ke kata bencana. Ya, sejujurnya aku memang bisa menebak apa yang
terjadi pada Maddy, tapi aku tetap menikmati alur yang dibuat Nicola Yoon karena memang
setiap kejadian dibuat menyenangkan.
Seperti percintaan pada umumnya, ketertarikan pada pandangan pertama. Awal - awal bab so
sweet banget, bagaimana perkenalan, pertemuan Maddy dan Olly yang harus sesuai dengan
prosedur yang njlimet. Klise sih, rasanya pengin baca langsung ke pertengahan bab. Di awal
bab, olly masih terasa “napas wanitanya” hmm... gimana ya jelasinnya, dilihat dari latar
belakang Olly yang aktif, parkour, tapi bisa berjam – jam chat by email dengan Maddy, yang
notabene Maddy masih belum membuka diri tentang penyakitnya ke orang baru. Biasanya
nih kalau cowok diajak obrol dengan lawan bicara tapi menyimpan rahasia, langsung
ditinggal dan nggak males untuk melanjutkan chat, Eh tapi Olly perhatian banget sama
Maddy yang baru ia temui, kurang ada sensasi cowoknya, biasanya kan cuek, seenaknya
sendiri. Mungkin karena cerita ingin dibuat jatuh cinta pada pandangan pertama, langsung aja
tuh Maddy dan Olly sama – sama jatuh cinta pandangan pertama. Ya itu sih kurang gregetnya

karena tiba – tiba langsung ada ketertarikan.😟😑

Sejujurnya, aku lebih suka kisah antara Madeline dengan Pauline, ikatan ibu dan anak yang
menguras emosi, bikin sebel sih tapi semuanya ada penyebabnya.

Kesimpulan
“Everything, Everything” merupakan novel genre popular dari Nicola Yoon yang pertama.
Hal yang menarik dari novel Everything, Everything adalah Nicola Yoon terinspirasi dari
kelahiran Putri birasial nya. Penulis Yoon ingin menuliskan buku yang mencerminkan
kekhawatiran Ibu pertama untuk melindungi bayi nya dari bahaya. Sehingga Ia memberikan
ide tersebut dengan menceritakan seorang gadis berusia 17 tahun yang membutuhkan tingkat
perlindungan yang sama. Nicola Yoon membutuhkan waktu 3 tahun untuk menulis buku ini,
Ia menulis buku dipagi hari sembari bekerja dan membesarkan bayi perempuan nya. Novel
terbitan pertama ini sempat menduduki posisi pertama sebagai buku terlaris di New York
Times hingga diangkat menjadi sebuah film. Bahkan mendapatkan beberapa penghargaan
seperti, Finalist National Book Award dalam daftar The New York Times book review of
Notable Children’s Books of 2016, terdaftar dalam 10 buku teratas tahun 2016 oleh
Entertainment Weekly dan Los Angeles Times, Best Seller Book No. 1 setiap kali
menerbitkan buku nya. Penulis Yoon juga pernah mendapatkan penghargaan oleh buku
terbitan nya yang berjudul “The Sun Is Also A Star” penghargaan tersebut bernama Amelia
Elizabeth Walden pada 2017. Novel Everything, Eveything ini mendapatkan hak film oleh
Warner Brothers dan MGM. Penulis Nicola Yoon sendiri, merupakan tokoh terkemuka dalam
fiksi dewasa muda yang berdarah Jamaika-Amerika dan dibesarkan di Jamaika dan Brooklyn.
Ia memiliki suami yang ikut serta dalam penulisan novel pertama nya, yaitu David Yoon
yang merupakan seorang penulis sekaligus designer yang berdarah Korea-Amerika.

Anda mungkin juga menyukai