Anda di halaman 1dari 17

PERSEPSI DAN MOTIVASI Dosen : Rina Veronica, AMKeb, SKM, MKM

DALAM PROMOSI KESEHATAN


PERSEPSI
????????
Persepsi  dari bahasa Latin = perceptio, percipio = tindakan menyusun,
mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris.

Proses yang kita gunakan untuk menginterpretasikan data-data sensoris


(Lahlry, 1991). Data sensoris sampai kepada kita melalui 5 indra kita.

Proses dimana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan


sensasi yg dirasakan dgn tujuan utk memberi makna thd lingkungannya
(Robbin,2003)
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI:
1. Faktor internal
faktor dari dalam individu
 Fisiologis, perhatian, minat, kebutuhan yang searah, pengalaman dan ingatan,
suasana hati
2. Faktor Eksternal
karakteristik dari lingkungan dan objek2 yang terlibat didalamnya.
 Ukuran dan penempatan dari objek atau stimulus, warna dari objek, keunikan dan
kekontrasan stimulus, Intensitas dan kekuatan stimulus, motion atau gerakan.
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI:
Faktor eksternal Faktor internal
Kontras Pengalaman/pengetahuan
Perubahan intensitas Harapan/expectation
Repetition Kebutuhan
Sesuatu yg baru (novelty) Motivasi
Sesuatu yg mjd perhatian orng banyak Emosi
Budaya
M
O
T
I
V
A
S
I
Motivasi: interaksi
Motivasi: antara perilaku
kekuatan Motivasi :
dan lingkungan
dorongan yang konsep
sehingga sehingga
psikologis yg
menggerakan dapat
intangible /
kita untuk meningkatkan,
tidak kasat
berperilaku menurunkan atau
mata
mempertahankan
tertentu perilaku

Motivasi = Bahasa latin “to move” = menimbulkan pergerakan


dorongan utk berperilaku tertentu
TEORI MOTIVASI
a. Teori Hedonisme
 Kata “Hedone” => Bahasa Yunani = kesukaan, kesenangan atau kenikmatan.
 Implikasi : adanya suatu anggapan bahwa semua orang akan cenderung
menghindari hal-hal yg sulit dan menyusahkan atau yg mengandung resiko berat dan
lebih suka sesuatu yg mendatangkan kesenangan baginya.
b. Teori Kebutuhan
 Segala tindakan yg dilakukan oleh seorang individu (manusia) pada hakikatnya
adalah utk memenuhi kebutuhannya.
 Apabila seorang pemimpin bermaksud memberikan motivasi, maka ia harus
berusaha mengetahui terlebih dahulu apa saja kebutuhan2 seseorang yg akan
dimotivasinya.
c. Teori Abraham Maslow
1. Kebutuhan psikologis : kebutuhan dasar yg bersifat primer dan vital seperti :
kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, kesehatan fisik, tidur, istirahat dan
seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan : kebutuhan yg ada kaitannya dengan
kepastian utk hidup yg bebas dari ancaman yg ada didalamnya termasuk
terlindungnya dari bahaya dan ancaman penyakit, perang, kemiskinan,
kelaparan, perlakuan yg tidak adil.
3. Kebutuhan social : contoh : kebutuhan akan dicintai, diperhitungkan sebagai
pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, simpati, kerjasama dan rasa setia
kawan. Kebutuhan sisial disebut juga  name belonging and love needs
4. Kebutuhan dihargai dan dihormati : kebutuhan akan status, kehormatan,
pengakuan, gengsi, sukses mencapai kedudukan dan atau status social yg lebih
tinggi.
5. Kebutuhan akan aktualisasi / penampilan diri : kebutuhan utk melakukan sesuatu
sesuai dgn bakatnya, ingin berprakarsa, mengeluarkan ide dan gagasan,
pengembangan diri secara maksimal. Disebut juga “realization needs”.
JENIS MOTIVASI:
 Motif biologis : motif yg kita pelajari dan sudah ada sejak kita lahir
1. Motif Lapar
2. Motif Seksual
 Motif social : motif yg kita pelajari atau yg tidak kita bawa sejak lahir/dipelajari
dalam kelompok social dimana kita hidup, misal: motif utk mendapatkan
penghargaan atau utk berkuasa.
PENGUKURAN MOTIVASI
1. Tes proyektif
 Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada dalam diri kita
 Untuk mengetahui pikiran manusia, kita beri stimulus yang harus diinterpretasikan
 Salah satu tehnik proyektif contohnya: Thematic Apperception Test (TAT): klien diberi
gamber, kemudian disuruh membuat cerita tentang gambar itu, lalu kita telaah
motivasi berdasarkan cerita yang dibuat.
2. Kuesioner
 Klien diberi kuesioner yang berisi pertanyaan yang dapat memancing motivasi
klien
 Contoh: Edward’s Personal Preference Schedule, yg terdiri 210 pertanyaan
 Berdasarkan jawaban akan dikaji kebutuhan apa yang paling dominan

3. Observasi Perilaku
 Membuat situasi sihingga klien dapat memunculkan perilaku yang mencerminkan
motivasinya
 Contoh : untuk dapat mengukur keinginan klien untuk berprestasi, klien tersebut
diminta utk memproduksi origami dengan batas waktu tertentu
MOTIVASI BERPERILAKU SEHAT
 Untuk berperilaku sehat diperlukan 3 hal (Elder, 1994):
1. Pengetahuan yang tepat
2. Motivasi
3. Ketrampilan untuk berperilaku sehat

- Jika seseorang tidak punya ketrampilan untuk memunculkan perilaku sehat disebut:
skill deficits, cara perbaikan dengan pelatihan
- Jika seseorang memiliki pengetahuan dan ketrampilan tetapi tidak puanya motivasi
disebut: performance deficits, cara perbaikan pemberian reward and punishment
Mengapa orang sulit berperilaku sehat?
- Perilaku tidak sehat lebih menyenangkan daripada perilaku sehat
- Perubahan perilaku tidak sehat menjadi sehat tidak berdampak langsung secara
cepat
- Memotivasi orang sehat lebih sulit daripada orang sakit
- Faktor lingkungan tidak mendukung akan mempersulit motivasi seseorang utk
berperilaku hidup sehat jika lingkungan keluarganya tidak mendukung perilaku
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai