Anda di halaman 1dari 17

AKTIVITAS UMUM

MANUSIA
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Presentasi oleh Tri Ayu Lyani & Amanah Puji Lestari
PSIKOLOGI
AKtivitas Umum Manusia PENDIDIKAN

PERSEPSI MOTIVASI EMOSI BERPIKIR

Psikologi Pendidikan, Pendekatan Multidisipliner, Asrori 2020


Persepsi

Proses untuk menerjemahkan segala informasi yang didapat dari lingkungannya,


baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, dan perasaan. Beberapa ahli
juga berpendapat bahwa persepsi merupakan proses kognitif. Asrori,2020.
Persepsi merupakan bagian dari seluruh proses yang
menghasilkan respon atau tanggapan yang dimana setelah
rangsangan diterapkan kepada manusia. Subprosesnya
adalah pengenalan, perasaan, dan penalaran.
What
Proses
is it?Persepsi

Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponan utama berikut:

Seleksi Interpretasi Reaksi

Proses Proses Pembulatan


penyaringan oleh mengorganisasikan terhadap informasi
indra terhadap informasi sehingga yang diterima
rangsangan dari mempunyai arti
luar
Faktor-faktor yg mempengaruhi Persepsi

FAKTOR INTERNAL
Perasaan, sikap dan kepribadian individu,
prasangka, keinginan atau harapan,
perhatian (fokus), proses belajar, keadaan
fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan
kebutuhan juga minat, dan motivasi.
FAKTOR INTERNAL
latar belakang keluarga, informasi yg
diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan
Faktor lainnya yang mempengaruhi sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan,
pembentukan persepsi seseorang adalah pengulangan gerak, hal-hal baru dan
sebagai berikut: familiar atau ketidakasingan suatu objek
a Frame of Reference
b Frame of experience
Motivasi
Motivasi merupakan akar kata dari bahasa Latin movore, yang berarti gerak
atau dorongan untuk bergerak. Motivasi dalam Bahasa Indonesia, berasal dari
kata motif yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang melakukan
sesuatu.
Hamalik mengungkapkan bahwa motivasi mendorong timbulnya kelakuan,
dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Jadi fungsi motivasi
meliputi ;
a. Mendorong timbulnya kelakuan.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
Teori-teori Motivasi

A. Teori Hierarki Maslow


B. Teori ERG Clayton Aldefer
C. Teori kebutuhan John W. Atkinson
D. Teori kebutuhan David McClelland
E. Teori motivator-hygiene Herzberg
F. Teori harapan Vroom.
A. Teori Hierarki Maslow
B. Teori ERG Clayton Aldefer

Clayton Aldefer menjelaskan tentang tiga kebutuhan-kebutuhan


manusia yaitu:
1) Existence: kebutuhan eksistensi atau kebutuhan mendasar,
2) Relatedness: kebutuhan keterkaitan atau kebutuhan hubungan
antar pribadi.
3) Growth: kebutuhan pertumbuhan atau kebutuhan suatu kreativitas
dan produktivitas.
C. Teori kebutuhan John W. Atkinson

John W. Atkinson mengusulkan ada tiga macam dorongan dalam diri


orang yang termotivasi yaitu:
1) Need for achievment (kebutuhan untuk berprestasi).
2) Need for power (kebutuhan akan kekuatan).
3) Need for affiliation (kebutuhan untuk berafiliasi atau
berhubungan dekat dengan orang lain).

Teori tiga kebutuhan yang di kemukakan oleh Atkinson, didukung pula oleh hasil riset
yang dilakukan oleh David Mc. Clelland
D. Teori kebutuhan David McClelland

1) Needs for Power 3) Needs for Achivement


Kekuasaan khusus Bersemangat bila menang.
Kekuasaan yang disosialisasikan Bertujuan yang realistik dan berani
mengambil resiko.
2) Needs for affiliation Bertanggung jawab pada hasil kerja.
Bersifat sosial dan suka berinteraksi. Bekerja untuk suatu prestasi.
Ikut memiliki dan berpartisipasi dengan Menginginkan motivasi dalam bentuk
kelompok. kepuasaan, kemandirian, dan
Menginginkan kepercayaan lebih luas. kemajuan.
Ingin memperoleh saling pengertian.
Suka menolong dan suka persahabatan
Fungsi Motivasi
Motivasi memiliki fungsi bagi seseorang, karena motivasi dapat menjadikan
seseorang mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Motivasi juga dapat
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Sardiman menjelaskan motivasi mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu, karena motivasi memiliki fungsi seperti :
Mendorong manusia untuk berbuat
Menentukan arah perbuatan
Menyeleksi perbuatan
Fungsi motivasi adalah memberikan arah dalam meraih apa yang diinginkan,
menentukan sikap atau tingkah laku yang akan dilakukan untuk mendapatkan
apa yang diinginkan dan juga sebagai mendorong seseorang untuk melakukan
aktivitas.
Emosi
Dalam kamus World Book Dictionary, emosi adalah perasaan
yang ada dalam diri, dapat berupa perasaan senang atau tidak
senang, perasaan baik atau buruk. Emosi didefinisikan sebagai
berbagai perasaan yang kuat berupa perasaan benci, takut,
marah, cinta, senang dan juga kesedihan
Emosi

Beberapa perubahan perubahan pada tubuh pada saat emosi dapat


kita rasakan. Terutama pada emosi yang kuat, seringkali terjadi
juga perubahan perubahan pada tubuh kita, antara lain :
Denyut jantung: bertambah cepat bila terkejut.
Pernafasan: bernafas panjang kalau kecewa.
Buluroma: berdiri kalau takut
dst.

Emosi secara tidak langsung juga menggambarkan pengertian dari


dinamika emosi, yaitu perluasan atau gerak dari afeksi terhadap
stimulus luar. Pada dasarnya, semua emosi adalah dorongan untuk
bertindak, rencana seketika untuk mengatasi masalah yang telah
ditanamkan secara berangsur-angsur oleh evolusi.
Gangguan Emosi
Gangguan emosi merupakan keadaan emosi yang menyebabkan gangguan
pada diri seseorang, baik karena emosi yang timbul terlalu kuat atau emosi
yang tidak hadir.
Menurut Sunardi seseorang dikatakan mengalami gangguan perilaku
apabila memiliki satu atau lebih dari lima karakteristik berikut dalam kurun
waktu yang lama, yaitu:
1. Ketidak mampuan untuk belajar yang bukan disebabkan oleh faktor
intelektualitas, alat indra maupun kesehatan.
2. Ketidak mampuan untuk membangun atau memelihara kepuasan dalam
menjalin hubungan dengan teman sebaya dan pendidik.
3. Tipe perilaku yang tidak sesuai atau perasaan yang di bawah keadaan
normal.
4. Mudah terbawa suasana hati (emosi labil), ketidak bahagiaan, atau
depresi.
5. Kecenderungan untuk mengembangkan simtom fisik atau ketakutan
yang diasosiasikan dengan permasalahan pribadi atau sekolah.
Berpikir

Berpikir adalah proses dari otak yang mengakses representasi sebelumnya


untuk memahami atau menciptakan sebuah model baru jika memang belum ada.
Berpikir bisa diartinya menggunakan seluruh potensi akal budi untuk
mempertimbangkan, memutuskan sesuatu, dalam ingatan. Sehingga dalam
berpikir memerlukan beberapa macam aspek yang alasan, pertimbangan dan
penguatan suatu keputusan.
Berpikir Positif (Positive Thingking)
Berpikir Negative (Negative Thingking)
Berpikir
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Berpikir Kreatif (Creative thinking)

Anda mungkin juga menyukai