Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Motivasi adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Tanpa
motivasi, manusia akan kehilangan kreativitas dan cita-cita atau semangat hidup.
Bisa kita bayangkan jika seseorang tidak memiliki motivasi apapun dalam
kehidupannya, tentu ia tidak akan bergairah lagi atau tidak bersemangat lagi
menghadapi atau menjalani kehidupan, ia tidak tahu tujuan hidup, untuk apa
hidup, kemana setelah hidup didunia ini. Kehidupannya dipenuhi dengan rasa
putus asa dan tidak ada cita-cita ke masa depan yang lebih baik. Ia seperti buih di
lautan yang terombang-ambing oleh arus. Ia ikut suatu aktifitas, tapi ia tidak tahu
apa dan mau kemana ajakan dari aktivitas tersebut. Diajak ke barat ya ke barat,
diajak ke timur yak e timur, seperti orang yang tidak punya acuan atau standar
kehidupan. Selanjutnya motivasi itu sangat penting bagi kehidupan manusia.
Tentunya yang dimaksud disini adalah motivasi positif, bukan motivasi negatif.

B. Rumusan masalah:
1. Apa pengertian motivasi?
2. Apa saja macam-macam motivasi?
3. Apa manfaat motivasi?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
5. Bagaimana pengaruh motivasi dalam belajar?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian motivasi.
2. Untuk mengetahui macam-macam motivasi.
3. Untuk mengetahui manfaat motivasi.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.
5. Untuk memahami pengaruh motivasi dalam belajar.

1
D. Metode penulisan
1. Pencarian sumber melalui buku diperpustakaan.
2. Pencarian sumber melalui media internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian motivasi
Pengertian dasar motivasi adalah keadaan intensif organisme, baik
manusia atau hewan yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini
motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah.
Menurut Mc.Donald, salah seorang ahli psikologi memberikan sebuah
definisi tentang motivasi sebagai suatu perubahantenaga didalam diri manusia
yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi dalam usahamencapai
tujuan. Definisi ini berisi 3 hal yaitu:
1. Motivasi dimulai dengan suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang
2. Motivasi itu ditandai oleh dorongan afektif.
3. Motivasi itu ditandai oleh reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Soemanto (1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu
perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi
pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat
menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku
mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.1

B. Macam-macam motivasi
Menurut Anonim (2010), motivasi dibedakan atas 3 macam berdasarkan
sifatnya:2
1. Motivasi takut atau fear motivation, yaitu individu melakukan suatu
perbuatan dikarenakan adanya rasa takut. Dalam hal ini seseorang
melakukan sesuatu perbuatan dikarenakan adanya rasa takut, misalnya
takut karena ancaman dari luar, takut Aku mendapatkan hukuman dan
sebagainya.
2. Motivasi insentif atau incentive motivation, yaitu individu melakukan
sesuatu perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif, bentuk insentif

1
www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/, akses tanggal 13 Mei 2013
2
kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/27/macam-macam-motivasi/, akses tanggal 13 Mei 2013

3
bermacam-macam seperti mendapatkan honorarium, bonus, hadiah,
penghargaan dan lain-lain
3. Motivasi sikap atau attitude motivation/self motivation sikap merupakan
suatu motivasi karena menunjukkan ketertarikan atau ketidaktertarikan
seseorang terhadap suatu objek, motivasi ini lebih bersifat intrinsic,
muncul dari dalam individu, berbeda dengan kedua motivasi sebelumnya
yang lebih bersifat ekstrintik yang datang dari luar diri individu.

Sedangkan menurut Muhibbin Syah dalam Anonim (2010), berpendapat


dalam buku psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, bahwa motivasi dapat
dibedakan 2 macam :3
1. Motivasi Intrinsik. Hal atau keadaan yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.
2. Motivasi Ekstrinsik. Hal dan keadaan yang datang dari luar individu

Menurut Sardiman (2001), macam-macam motivasi yaitu :4


1. Motivasi Ekstrinsik dan intrinsik
Motivasi intrinsic adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu perlu
dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seorang siswa belajar karena
ingin mendapat pengetahuan, nilai, atau keterampilan agar dapat berubah
tingkah lakunya secara konstruktif. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari
luar. Sebagai contoh seorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan
ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh
pacarnya atau temannya.
2. Motivasi Jasmaniah dan rohaniah

3
Ibid.
4
Ibid.

4
Motivasi jasmaniah seperti refleks, instink otomatis, nafsu. Sedangkan
yang termasuk motivasi rohaniah seperti momen timbulnya alasan, momen
pilih, momen putusan, dan momen terbentuknya kemauan.
3. Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
 Motif atau kebutuhan organis meliputi kebutuhan untuk minum,
makan, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk
beristirahat.
 Motif-motif darurat meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri,
dorongan untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu
 Motif-motif objektif menyangkutkebutuhan untuk melakkan
eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat.
4. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
 Motif-motif bawaan. Motif bawaan adalah motif yang dibawa
sejak lahir. Sebagai contoh dorongan untuk bekerja, dorongan
untuk makan dan minum, dorongan untuk bekerja, dorongan
seksual.
 Motif-motif yang dipelajari.Motif ini timbul karena dipelajari.
Sebagai contoh, dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu
pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam
masyarakat.

C. Manfaat motivasi
Menurut Sardiman A.M. ada tiga manfaat atau fungsi motivasi yaitu :5
1. Mendorong manusia untuk melakukan sesuatu
2. Jadi Memahami Akan tujuan hidup & apa yg harus di lakukan
3. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
4. Menyeleksi perbuatan, yakni mnentukan perbuatan-perbutan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.

5
zone-klik.blogspot.com/2012/12/manfaat-motivasi-fungsi-motivasi.html, akses tanggal 13 Mei 2013

5
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.
Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :6
a) Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri
atas:
1. Persepsi individu mengenai diri sendiri; seseorang
termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak
tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. Persepsi
seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong dan
mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak;
2. Harga diri dan prestasi; faktor ini mendorong atau
mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar
menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh
kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam
lingkungan masyarakat; serta dapat mendorong individu
untuk berprestasi;
3. Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan.
Harapan ini merupakan informasi objektif dari lingkungan
yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif
seseorang. Harapan merupakan tujuan dari perilaku.
4. Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk
menjadikan dirinya sendiri yang berfungsi secara penuh,
sehingga mampu meraih potensinya secara total.
Kebutuhan akan mendorong dan mengarahkan seseorang
untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan
memberi respon terhadap tekanan yang dialaminya.
5. Kepuasan kerja; lebih merupakan suatu dorongan afektif
yang muncul dalam diri individu untuk mencapai goal atau
tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku.

6
www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/, akses tanggal 13 Mei 2013

6
b) Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri
atas:
1. Jenis dan sifat pekerjaan; dorongan untuk bekerja pada
jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan objek
pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk
menentukan sikap atau pilihan pekerjaan yang akan
ditekuni. Kondisi ini juga dapat dipengartuhi oleh sejauh
mana nilai imbalan yang dimiliki oleh objek pekerjaan
dimaksud;
2. Kelompok kerja dimana individu bergabung; kelompok
kerja atau organisasi tempat dimana individu bergabung
dapat mendorong atau mengarahkan perilaku individu
dalam mencapai suatu tujuan perilaku tertentu; peranan
kelompok atau organisasi ini dapat membantu individu
mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran,
kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi
individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan
sosial.
3. Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu
terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampunya
dalam melakukan interaksi secara efektif dengan
lingkungannya;
4. Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan
karakteristik atau kualitas dari objek pemuas yang
dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi
motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu
objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang
lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong
individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku
dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai
maka akan timbul imbalan.

7
E. Pengaruh Motivasi dalam Belajar

Masalah memotivasi siswa dalam belajar adalah masalah yang sangat


komplek . dalam usaha memotivasi siswa tersebut tidak ada aturan-aturan yang
sederhana. Guru-guru sangat menyadari pentingnya motivasi di dalam
membimbing belajar murid. Berbagai teknik misal kenaikan tingkat, penghargaan,
pemberian kehormatan dan celaan telah dipergunakan untuk mendorong agar mau
belajar. Adakalanya, guru-guru mempergunakan teknik-teknik tersebut secara
tidak tepat. Bukan hanya sekolah-sekolah yang serius memberikan motivasi
tingkah laku manusia kearah perubahan yang diharapkan. Para kyai atau da’i dan
da’iyyah juga sering berceramah ke sana kemari untuk mengajak umat agar
berubah tingkah lakunya dari yang jelek ke yang baik.
Orang tua atau keluargapun berusaha memotivasi belajar anak-anaknya.
Demikian pula kaum pengusaha yang mengeluarkan biaya setiap tahun untuk
memasang advertensi, berarti motivasi orang-orang agar mau memberi dan
menggunakan hasil-hasilnya.
Dalam kesadaran tentang pentingnya motivasi bagi perubahan tingkah
laku telah dimiliki, baik oleh para pendidik, para orang tua, murid maupun
masyarakat, kyai dan para da’i. Dalam dunia kepesantrenan yang merupakan salah
satu ciri khas pendidik di Indonesia dapat kita lihat bagaimana seorang pengasuh
pondok pesantrenatau kyai telah bersusah payah untuk memotivasi para santrinya
agar temotivasi dalam menuntut ilmu dan terlihat perubahan tingkah laku.
Seorang santri yang dahulunya nakal bukan kepalang setelah dibina di pesantren
tersebut oleh kyai, berubah menjadi baikdan tahu aturan dalam agamanya. Oleh
karena itu, motivasi itu sangat penting dalam merubah tingkah laku manusia
dalam bidang apapun. Baik pendidikan, sosial, ekonomi ataupun budaya dan lain
sebagainya.
Penyelidikan tentang motivasi, kiranya menjadikan guru yang peka
terhadap kompleksitas masalah ini. Meskipun tidak ada pedoman khusus yang
pasti. Menurut pengamatan Hilgart dan Russel, ternyata tidak ada obat yang
mujarab untuk menyembuhkan segala “penyakit mental” yang didapati pada anak-
anak yang berada di dalam lingkungan sekolah yang tidak cocok bagi mereka.

8
Sebagaimana yang ditulis oleh Abu Ahmadi bahwa motivasi sangat
mempengaruhi proses belajar seseorang. Lemahnya motivasi menjadi faktor intern
yang bersifat rohani selain faktor intelegensi, bakat, minat dan kesehatan mental
siswa disamping faktor ekstren yang lain.7

7
Prof. Dr. Imam Malik, M. Ag, Pengantar Psikologi Umum, Sukses Offset Yogyakarta, hlm. 95-97

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Motivasi adalah energy aktif yang menyebabkan terjadinya suatu
perubahan pada diri seseorang yang mendorong individu untuk
bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan,
kebutuhan, atau keinginan yang harus terpuaskan.
2. Macam-macam motivasi menurut Anonim (2010) yaitu: motivasi
takut atau fear motivation, motivasi insentif atau incentive
motivation, motivasi sikap atau attitude motivation/self motivation.
Sedangkan menurut Muhibbin Syah dalam Anonim (2010),
macam-macam motivasi yaitu: motivasi Intrinsik dan motivasi
Ekstrinsik. Menurut Sardiman (2001) macam-macam motivasi
yaitu: Motivasi Ekstrinsik dan intrinsik, motivasi jasmaniah dan
rohaniah, motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan
Marquis, Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
3. Manfaat motivasi yaitu: mendorong manusia untuk melakukan
sesuatu, jadi memahami akan tujuan hidup & apa yg harus di
lakukan, menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang
hendak dicapai, menyeleksi perbuatan, yakni mnentukan
perbuatan-perbutan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna
mencapai tujuan.
4. Motivasi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

B. Saran
Kita hendaknya bisa memotivasi diri kita dan juga orang lain agar selalu
bersemangat dalam menjalankan tujuan hidup dengan motivasi yang positif.

10
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Imam Malik, M. Ag. 2011. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta.
Suskses Offset
www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/, akses tanggal 13 Mei 2013
kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/27/macam-macam-motivasi/,akses
tanggal 13 Mei 2013
zone-klik.blogspot.com/2012/12/manfaat-motivasi-fungsi-motivasi.html,akses
tanggal 13 Mei 2013

11

Anda mungkin juga menyukai