Bahasa Arab adalah kata yang disampaikan oleh orang Arab untuk
senang, sedih gembira pada orang lain agar dapat difahami, dimengerti, dan
Tuhannya yang terwujud dalam bentuk sholat, do’a, dan sebagainya. Oleh
karena itu, mempelajari bahasa Arab sangat penting bagi kaum muslim.
Perlu kita ketahui bersama bahwa buku-buku yang mengkaji tentang agama
islam pada dasarnya ditulis dengan bahasa Arab (tanpa harakat), sementara
1
Musthofa Gholayaini, Jami’u ad-Durusu al-‘Arabiyah, (Kairo: Maktabatu as-Syuruqi
ad-Daulati, 1944), hlm. 3.
2
H. Tayar Yusuf dan Saiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab,
(Jakarta: Grafindo Persada, 1995), hlm. 187.
hal yang mudah, karena sebelum melakukannya kita dituntut mampu
yang ingin dicapai dalam pengajaran berbahasa Arab, karena bahasa Arab
Arab dapat direalisasikan secara efektif jika dilandasi oleh visi, misi dan
pendekatan dan metode yang tepat dan relevan yang akhirnya menghasilkan
output yang optimal dan memuaskan baik bagi peserta didik, guru maupun
pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Arab baik dari segi proses maupun
3
Muhbib Abdul Wahab, Epistimologi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,
(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2008), hlm. 147-148.
2
hasil. Oleh karena itu peran seorang guru tidak cukup sebagai pengajar saja,
disamping pengajar bahasa Arab seorang guru bahasa Arab harus menjadi
ini sangat berpengaruh atas kesuksesan peserta didik dan tujuan instansi
pelatihan (Lab Bahasa), media audio visual dan buku-buku karya ilmiah
pada pembelajaran kitab kuning, hal ini karena kitab-kitab yang diajarkan
penguasaan ilmu alat seperti nahwu, sharaf, balaghah, menjadi syarat wajib
kedudukan setiap kata dan juga mampu memahami kandungan dari kitab
4
Tayas Yusuf dan Saiful Anwar, Metodologi Pembelajaran dan Bahasa Arab, (Jakarta:
PT. Grafindo Persada, 1995), hlm. 188-189.
3
memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kemahiran dan
pembelajarannya
kuning ada siswa yang aktif dan pasif, sehingga hal tersebut berpengaruh
4
Hal tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
B. Rumusan Masalah
2015/2016?
1. Tujuan Penelitian
5
c.Untuk mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam pembelajaran kitab
2. Kegunaan
a.Kegunaan Teoritis
b. Kegunaan Praktis
D. Kajian Pustaka
6
pembelajaran kitab kuning terhadap efektivitas pembelajaran bahasa Arab,
belum ada yang mengkajinya. Akan tetapi sebelumnya sudah ada skripsi
lainnya.
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: nilai rata-rata tes hafalan Al-
7
Qur’an juz 1-4 siswa kelas VIII termasuk dalam kategori baik, yaitu sebesar
dalam kategori baik, yaitu sebesar 69,94. Kemudian dapat diketahui bahwa
terdapat korelasi positif dan signifikan antara hafalan Al-Qur’an juz 1-4
dengan penguasaan mufrodat bahasa Arab siswa kelas VIII asrama takhasus
variabel pemakaian buku teks K13 (X) sebesar 0,675. Hal ini berarti bahwa
8
pembanding bagi skripsi-skripsi lainnya yang serupa serta penelitian-
E. Landasan Teori
tertentu.6 Keaktifan ada dua macam yaitu keaktifan rohani dan jasmani,
5
W.J.S Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989),
hal. 26.
6
Rosyad Syaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), hal. 20.
7
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004), hal. 35.
9
dikemukakan oleh Ramayulis dalam buku Ilmu Pendidikan Islam
meliputi:
sebagainya.
sebagainya.
8
Ramayulis, Ilmu Pendidikan…, hal. 35.
10
Kitab kuning adalah buku yang digunakan sebagai pegangan dalam
yang dihasilkan oleh para ulama dan pemikir muslim lainnya di masa
penting dalam belajar bahasa terutama bahasa Arab karena bahasa Arab
adalah bahasa umat Islam. Karena bahasa Arab adalah salah satu bahasa
maksudnya.
11
5) Ukurannya besar, hurufnya kecil-kecil, tidak mengenal titik, koma.
topik ke sub topik lain tidak menggunakan alinea baru, tetapi dengan
sebagainya.
dengan system pengajaran yang lebih aktif dengan manajemen yang apik
dan dikemas dalam satuan tersendiri dan tingkat yang berkelas-kelas dan
10
Dawun Raharjo, Pergaulan Dunia Pesantren, (Jakarta: P3M, 1985), hlm. 55.
12
dikenal dengan Madrasah Salafiyah. Hal itu bukan berarti meninggalkan
tempat tersebut untuk pergi ketempat yang lain guna mengulang atau
santri lain telah menghadap kepada ustadz untuk melakukan hal yang
dengan amat intensif karena metode ini dilakukan seorang demi seorang
Metode wekton disebut juga weton. Istilah weton berasal dari kata
wektu (jawa) yang berarti waktu, sebab pengajian ini diberikan pada
11
Imam Bawani, Tradisi dalam Pendidikan Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1998), hlm. 95.
12
Marwan Saridjo, dkk. Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia (Jakarta: Dharma Bakti,
1982), hlm. 32.
13
waktu tertentu, yaitu sebelum ataupun sesudah melakukan sholat fardlu.
mengelilingi ustadz atau kyai atau mereka mengambil tempat agak jauh
kitab yang telah dikaji, sambil jika perlu memberikan syakal dan menulis
ataupun ustadz. Setelah itu diikuti dengan diskusi bebas dan bagi mereka
13
Imam bawani, Tradisi dalam Pendidikan Islam ……………,hal,98.
14
dasar argumentasi.14 Ciri khas pondok pesantren sebagai pendalaman
“santri harus belajar dari kitab-kitab gundul yang ditulis tanpa huruf
hidup. Itu sebabnya untuk dapat mengenali kata demi kata (kosakata)
Efektif adalah melakukan sesuatu secara benar (do the right thing)
dua cara. Pertama, sebuah tindakan efektif bila mencapai tujuan khusus
15
Dari uraian di atas dapat dijelaskan kembali bahwa efektivitas
interaksi antara pendidik dan anak didik serta sumber belajar dalam
tujuan yang telah ditetapkan sebagai sasaran akhir dari suatu proses
dari adanya perubahan pada anak didik dari sebelum dan sesudah terjadi
pendapat Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, bahwa suatu proses
18
Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hal. 119.
16
Sudjana mengungkapkan kriteria yang dapat digunakan untuk
mengikuti pelajaran.
timbal balik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dalam
dan lainnya.
17
8) Kualitas hasil belajar yang dicapai oleh para siswa.19
c. Ukuran Efektivitas
dari beberapa jumlah siswa yang berhasil mencapai tujuan belajar dalam
19
Zamakhsyari, Efektivitas Pembelajaran di Pesantren Mahasiswa (Studi Kasus di
Pesantren Aji Mahasiswa Al Muhsin) Tesis : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Yogyakarta, 1999, hal:17-18.
20
Mudlofir, Teknologi Instruksional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1990 : Hal: 145-
146.
21
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), hal.126.
18
Dengan mengemukakan bahwa keefektivan pembelajaran harus
maupun sikap.23
apabila peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun
didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam
yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan percaya pada diri
19
pembelajaran dikatakan efektif atau berhasil apabila terjadi perubahan
dihasilkan oleh para ulama dan pemikir muslim lainnya di masa lampau
24
E. Mulyasa, Implementasi kurikulum 2004;Panduan Pembelajaran KBK, hal.131.
20
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo ( belum tentu benar) dan tesis
diantara dua atau lebih variabel yang diungkap dalam bentuk pernyataan yang
penelitian.25
G. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Ajaran 2015/2016.
21
dinyatakan dengan skor angka ( data verbal dikuantitatifikasikan ke dalam
2. Variabel Penelitian
Variabel juga bisa diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua
27
Ibid, hal. 24
28
Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal. 133.
22
dengan variabel dependen identik dengan variabel terikat, atau variabel
3. Definisi Operasional
a) Visual activities
b) Oral activities
c) Listening activities
d) Writing activities
e) Drawing activities
f) Motor activities
g) Mental activities
h) Emotional activities
29
Fred N. Kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavioral , (Yoyakarta: Press UGM, 2006),
hal. 58.
23
Efektivitas pembelajaran bahasa Arab yaitu keberhasilan tujuan
mengikuti pelajaran.
timbale balik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dalam
dan lainnya.
24
h) Kualitas hasil belajar yang dicapai oleh para siswa
5. Subyek Penelitian
a. Sumber Data
1) Populasi
berikut:
Tabel.1.
30
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Afabeta, 2006), hal.90
25
Daftar Populasi Kelas XI Agama MA Ali Maksum Krapyak
1 XI A 26 0 26
2 XI B 0 27 27
Jumlah 26 27 53
2) Sampel
penelitian.
31
Hasil observasi, wawancara, dokumentasi kelas XI Agama MA Ali Maksum Krapyak
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016, tanggal 16 Maret 2016, pukul 11.30-13.30 WIB.
32
Ibid, hal.91.
26
penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat
a. Metode angket
yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang atau siswa yang
responden ( si penjawab).34
2015/2016. Angket ini akan diisi oleh siswa, baik itu variabel
27
b. Metode observasi
kompetensi tertentu. 35
c. Metode wawancara
lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utamanya adalah adanya
35
Nurul Zuhriah, Metode Penelitian Social dan Pendidikan, ( Jakarta : Bumi Aksara,
2006), hal. 173.
28
interaksi langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan
sumber informasi.36
Arab, hal- hal mengenai latar belakang sekolah, serta hal- hal yang
36
Ibid, hal. 179.
29
d. Metode Dokumentasi
7. Instrumen Penelitian
berikut :
berikut:
Tabel.2.
30
1. Visual activities 1, 9*, 17, 25*
*pernyataan negatif
Tabel. 3.
bahasa Arab
mengajar
31
dapat diwujudkan sebagaimana
mestinya.
berarti.
mempengaruhi keberhasilan
kegiatan belajar.
mengikuti pelajaran.
32
melakukan kegiatan belajar
mengajar.
dan lainnya.
*pernyataan negatif
berikut :
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
33
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Minimum
1) Uji Validitas
34
kesahihan dan keandalan soal digunakan teknik Korelasi
NΣ XY −(ΣX )( ΣY )
r 1 .2 =
√( NΣX 2−( ΣX )2 )( NΣY 2−( ΣY )2 )
Keterangan:
Kriteria keputusan:
rhitung ≤ rtabel maka butir soal yang diuji dinyatakan tidak valid.
2) Uji reliabilitas
berikut:
CA =
[ ][
k
k−1
σ
1− b
σt 2
2
]
38
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada ), hal.
206
35
Keterangan :
∑σb2 :
total varians butir
Σ t2 :
total varians
b. Uji Normalitas
Keterangan :
X2 : Chi Quadrat
39
Sugiyono, Statisik untuk Penelitian……………………, hal. 107
36
populasi.
signifikansi 5%. Apabila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari
c. Uji Linearitas
s 2 tc
F: (F hitung)40
s2T
Ho : Regresi Linear
Ha : Regresi non-linear
40
Ibid, hal 273
37
besarnya Mean dan Standar Deviasi. Dengan tabel sebagai
berikut :41
Standarisasi Interpretasi
Standarisasi Interpretasi
41
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan , ( Jakarta : Raja Grafindo Persada :
2005) hal. 70
42
Ibid,
38
M-1,5SD s/d M-0,5SD Kurang baik
adalah :43
NΣ XY −(ΣX )( ΣY )
r 1 .2 =
√( NΣX 2−( ΣX )2 )( NΣY 2−( ΣY )2 )
Keterangan:
43
ibid………………., hal. 206.
39
Setelah indeks korelasi antara variabel X dan
Rumus Regresi :
Y’ : a + b X
Y’ : a + b X
Keterangan :
B = koefisien regresi
H. Sistematika Pembahasan
tiga bagian. Tiga bagian itu adalah bagian awal, bagian utama dan
40
pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, daftar tabel, daftar
Bagian utama merupaan isi dari skripsi ini. Pada bagian ini
pustaka yang terdiri dari telaah pustaka dan landasan teori, metode
41
Bab III analisis pengaruh keaktifan siswa dalam
adalah pembahasan.
42