Anda di halaman 1dari 4

A.

Macam-macam Motivasi
Ada beberapa pendapat tentang macam-macam motivasi, yaitu :

a. Menurut anonim (2010), motivasi dibedakan atas 3 macam berdasarkan sifatnya :


1. Motivasi takut (fear motivation), yaitu individu melakukan suatu
perbuatan dikarenakan adanya rasa takut. Misalnya takut karena ancaman
dari luar, takut akan mendapatkan hukuman dan sebagainya.
2. Motivasi insentif (incentive motivation), yaitu individu melakukan sesuatu
perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif. Misalnya mendapatkan
honor, bonus, hadiah, penghargaan, dan lain-lain.
3. Motivasi sikap (attitude motivation/self motivation), yaitu suatu motivasi
karena menunjukkan ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang
terhadap suatu objek, motivasi ini lebih bersifat intrinsik muncul dari
dalam individu, berbeda dengan kedua motivasi sebelumnya yang lebih
bersifat ekstrinsik yang datang dari luar diri individu. Misalnya menyukai
seseorang, mendapatkan ejekan atau pembullyan terhadap apa yang
dikerjakan.
b. Menurut Muhibbin Syah dalam anonim (2010), berpendapat dalam buku psikologi
pendidikan dengan pendekatan baru, bahwa motivasi dapat dibedakan 2 macam :
1. Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri siswa yang
dapat mendorong melakukan tindakan belajar.
2. Motivasi Ekstrinsik, yaitu motivasi yang datang dari luar individu.
c. Menurut Sadirman (2001), macam-macam motivasi, yaitu :
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu perlu
dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Misalnya, seorang siswa belajar karena ingin
mendapat pengetahuan, nilai, atau keterampilan agar dapat berubah
tingkah lakunya secara konstruktif.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar. Misalnya seorang itu belajar, karena tahu
besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik,
sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya.
3. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah
Motivasi jasmaniah seperti refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan
yang termasuk motivasi rohani seperti momen timbulnya alasan, momen
pilih, momen keputusan, dan momen terbentuknya kemauan.
4. Motivasi menurut pembagian dari wordworth dan Marquis
 Motif atau kebutuhan organis meliputi kebutuhan untuk minum,
makan, bernafas, seksual berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.
 Motif-motif darurat meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri,
dorongan untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu.
 motif-motif objektif menyangkut kebutuhan untuk melakukan
eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat.
5. Motivasi dilihat dari pasar pembentukannya
 motif-motif bawaan titik motif bawaan adalah motif yang dibawa
sejak lahir. Misalnya, dorongan untuk bekerja, dorongan untuk
makan dan minum, dorongan seksual.
 Motif-motif yang dipelajari. Motif ini diburu karena dipelajari.
Misalnya, dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan,
dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat.
B. Perbedaan Motif dan Motivasi
a. Pengertian Motif
Motif adalah dorongan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku
dikarenakan adanya kebutuhan kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia.
Motif juga dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam
subjek untuk melakukan kan aktif it as aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan.
Ada beberapa pengelompokan motif, yaitu :
1. Motif ketika berkomunikasi
 Motif informatif, untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu
pengetahuan.
 Motif integrasi personal, untuk memperteguh status,
kredibilitas, rasa percaya diri, dll.
 Motif integratif sosial, untuk memperteguh kontak sosial
dengan cara berinteraksi dengan keluarga, teman, orang lain.
 motif pelarian, merupakan motif pelepasan diri dari rutinitas,
rasa bosan, atau ketika sedang sendiri.
2. Motif Primer dan Sekunder
 Motif primer, yaitu motif dasar. Bersifat naruliah, meliputi
dorongan fisiologis, dan dorongan umum serta motif darurat.
 Motif sekunder, yaitu motif yang diisyaratkan secara sosial.
Dipengaruhi oleh tingkat peradaban, adat istiadat, dan nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat.
b. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah
suatu tujuan. motivasi ialah suatu proses untuk menggalakkan suatu tingkah
laku supaya dapat mencapai maklumat-maklumat tertentu. Motivasi adalah
“pendorongan” suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
1. Ciri ciri Motivasi
 Tekun menghadapi tugas
 Ulet menghadapi kesulitan
 Menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah
 Lebih senang bekerja sendiri
 Cepat bosan pada tugas-tugas rutin
 Lebih senang bekerja sendiri
 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan
sesuatu
 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu
 Senang mencari dan memecahkan masalah.
2. Faktor Penggerak Motivasi
 Keinginan untuk hidup
 Keinginan untuk memiliki sesuatu
 Keinginan akan kekuasaan
 Keinginan akan adanya pengakuan
Jadi, perbedaan motif dan motivasi adalah Motif, sebagai dorongan untuk melakukan
sesuatu atau digambarkan sebagai kekuatan pendorong. Sedangkan, Motivasi sebagai
kekuatan penyalur atau mengarahkan motif yang memiliki tujuan perilaku instrumental.

Referensi

https://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/27/macam-macam-motivasi/

https://addinalhadi.wordpress.com/2012/11/07/motif-dan-motivasi/

Anda mungkin juga menyukai